Kopi Tuku Membeli Naming Rights Stasiun MRT Cipete Raya, Ternyata Ini Kisaran Harganya...
Merek kopi kekinian favoritnya anak muda, Toko Kopi Tuku, baru saja resmi membeli hak penamaan (naming rights) stasiun MRT Cipete Raya. Yang kini menjadi nama Cipete Raya Tuku.
Seperti yang kita tahu Beauties, saat ini MRT Jakarta menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan. Baik itu para pekerja dan wisatawan, untuk menghubungkan dari daerah pinggiran ke pusat kota Jakarta. Bahkan, saat ini sedang berlangsung juga pembangunan MRT Fase 2 untuk kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.
Menambahkan penamaan pada stasiun-stasiun MRT yang namanya akan terpampang di setiap sudut hingga disebut berulang-ulang tentu bisa semakin dikenal. Namun tentu saja, hak penamaan atau naming rights tersebut tidak gratis.
Mengenal Hak Penamaan Stasiun (Naming Rights)
MRT Jakarta/Foto: Andhika Prasetia
Dalam laman resminya MRT Jakarta memang menyediakan Hak Penamaan Stasiun untuk berbagai merek, demi bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat.
"Bergabunglah dengan MRT Jakarta dalam kemitraan Hak Penamaan Stasiun untuk meningkatkan visibilitas merek dan mendapatkan keunggulan strategis di garis depan perkembangan perkotaan Jakarta," tulis laman MRT Jakarta.
Dari total 13 stasiun MRT Jakarta, sudah tergabung delapan merek populer yang bekerja sama. Seperti:
- Lebak Bulus GRAB
- Fatmawati INDOMARET
- Blok M BCA
- Senayan MASTERCARD
- Istora MANDIRI
- Setiabudi ASTRA
- Dukuh Atas BNI
- Bundaran HI Bank DKI
Dan kini bertambah satu lagi, stasiun MRT Cipete Raya yang sebelumnya kosong, menjadi Cipete Tuku. Sehingga total sembilan merek yang telah bekerja sama.
Namun, membeli hak penamaan stasiun tersebut ternyata tidaklah murah. Bahkan, naming rights telah menjadi pendapatan terbesar dari MRT Jakarta.
Hal ini disampaikaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, bahwa naming rights menjadi pendapatan terbesar MRT sebesar 50%.
"Kontribusi pendapatan non-fare box MRT sebagian besar disumbang dari pengusahaan naming station, naming rights," kata Farchad dalam konferensi persnya di Galeri MRT, Stasiun Jakarta Kota, Selasa (17/12/2024), dikutip dari detikFinance.
Ini Biaya yang Dikeluarkan oleh TUKU Membeli Naming Rights
Stasiun Cipete TUKU/Foto: TikTok.com/tfjakarta
Harga hak penamaan stasiun berbeda-beda, ada beberapa aspek yang membuatnya semakin mahal, dari karakteristik stasiunnya, seberapa sering namanya disebut, lokasinya.
Seperti Lebak Bulus Grab dan Bundaran HI menjadi dua stasiun yang nilai hak penamaannya paling mahal.
Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta, Tuhiyat menyampaikan, bahwa Grab membeli hak penamaan sebesar Rp33 miliar.
"Naming rights dari non fairbox yang terbesar (pemasukan), setelah itu advertising. Grab Rp 33 miliar dia. Kontraknya 2-5 tahun," ujar Tuhiyat, dikutip dari detikFinance.
Bundaran HI menjadi salah satu stasiun dengan hak penamaan stasiun paling mahal juga. Sejak Oktober 2024 lalu, Bank DKI telah membeli naming rights stasiun MRT Bundaran HI dengan kontrak selama 3 tahun, hingga 2027 mendatang.
Sementara itu, untuk naming rights stasiun lainnya di luar kedua stasiun tersebut, berkisar dari Rp3 miliar - Rp5 miliar. Itulah kisaran harga yang dikeluarkan oleh brand kopi kekinian Toko Kopi Tuku untuk membeli hak penamaan pada stasiun MRT Cipete.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo telah membenarkan Kopi Tuku memang membeli naming rights Stasiun Cipete Raya.
"Benar, TUKU membeli naming rights di Stasiun Cipete Raya, untuk tanggal efektif sejak kapan akan dicek dulu," beber pria yang akrab disapa Tomo kepada detikcom lewat pesan singkat, Minggu (12/1/2025), dikutip dari detikFinance.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!