
Korban Tewas Kecelakaan Kereta Terbesar di India Tembus 288 Jiwa, Ini Penyebabnya

Kabar duka datang dari negara bagian Odisha, India Timur, di mana kecelakaan kereta terbesar dalam lebih dari dua dekade terakhir terjadi pada Jumat (2/6) malam. Tragedi mengerikan yang melibatkan 3 kereta dan ribuan penumpang ini seketika menarik perhatian dunia, Beauties.
Kabar terbaru dari Odisha yakni bertambahnya korban jiwa menjadi 288 jiwa dan lebih dari 850 orang lainnya terluka, seperti yang dikutip dari laman Detik. Jumlah tersebut masih dapat terus bertambah seiring dengan proses evakuasi.
Sementara itu, Sudhanshu Sarangi selaku direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha memberikan keterangan bahwa proses penyelamatan masih berlangsung dan banyak korban di antaranya mengalami luka serius.
![]() |
Sementara itu, Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw mengatakan keluarga korban yang tewas akan mendapatkan 1 juta rupee (sekitar Rp180 juta) sebagai kompensasi, sedangkan korban luka parah dan luka ringan masing-masing 200 ribu rupee (sekitar Rp36 juta) dan 50 ribu rupee (sektar Rp 9 juta), seperti yang dilansir dari Reuters.
Peristiwa ini disebut sebagai tabrak kereta terparah India sejak tahun 1981 yang menewaskan antara 800 hingga 1.000 orang akibat kereta tergelincir di jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai.
Penyebab Terjadinya Tabrak Kereta di India
Penyebab Terjadinya Tabrak Kereta di India
![]() |
Melansir The New York Times, meski belum jelas detail penyebab tabrakan kereta antar kota ini, penyelidikan awal oleh pihak berwenang menunjukkan kecelakaan di mulai saat dua kereta penumpang menabrak kereta barang dalam kecepatan penuh, lalu tergelincir dan keluar jalur.
Kemudian, kereta penumpang berikutnya yang melintas dari arah berlawanan menabrak gerbong kereta yang tergelincir. Kereta tersebut yakni Howrah Superfast Express dari Bangalore menuju Howrah, menabrak kereta Coromandel Express dari Kolkata ke Chennai. Lebih dari 2.200 penumpang berada dalam kereta dan 23 gerbong keluar dari jalur dalam kecelakaan maut tersebut.
Mengutip Detik, mantan ketua Dewan Kereta Api Vivek Sahai menyebut kereta api dapat tergelincir akibat sejumlah alasan, seperti trek tidak dirawat, pelatih bisa rusak, serta kemungkinan kesalahan dalam mengemudi.
Mengerikan ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!