Krisis Populasi, 10 Negara Ini Rela Membayar hingga Ratusan Juta untuk yang Mau Menetap di Wilayahnya

Akhir-akhir ini, krisis populasi menghantui beberapa negara di Asia seperti China, Jepang dan Korea Selatan. Negara tersebut tengah mengalami penurunan populasi karena kurangnya jumlah angka kelahiran, sementara warga lanjut usia kian banyak.

Faktor utamanya adalah tingginya biaya hidup membuat generasi muda memilih tidak menikah dan enggan memiliki anak.

Masalah krisis populasi rupanya tak hanya dialami oleh negara Asia saja. Beberapa negara di belahan dunia lain juga mengalami permasalahan yang serupa. Bahkan ada beberapa negara yang rela membayarkan sejumlah uang kepada siapapun yang mau pindah dan menetap di negaranya.

Melansir dari Darling Escapes, berikut adalah daftar negara yang rela membayar orang untuk menetap di wilayahnya. Yup, ini bisa jadi penawaran menarik, lho!

1. Antikythera, Yunani

Antikythera/ Foto: The Telegraph

Berkeinginan pindah ke luar negeri, Pulau Antikythera di Yunani bisa menjadi pilihan yang tepat. Kamu memiliki kesempatan pindah di pulau yang indah ini, sambil mempelajari sejarah dan budaya yang ada di sana.

Pulau dengan keindahan alam yang menakjubkan ini memberikan penawaran berupa rumah dan tunjangan bulanan sebesar €500 atau setara Rp8,5 juta selama tiga tahun kepada siapa saja yang mau pindah ke pulau tersebut.

Hal ini lantaran, populasi penduduk di pulau Antikythera mengalami penurunan dan hanya memiliki penduduk kurang dari 50 jiwa. Sehingga, Gereja Ortodoks Yunani memberikan penawaran tersebut untuk meningkatkan jumlah penduduk di pulau itu.

2. Irlandia

Irlandia/ Foto: Unsplash.com/Jason Murphy

Negara yang terletak di benua Eropa ini juga menjanjikan bantuan dana bagi orang-orang yang tertarik pindah ke pedesaan kecil dan membangun bisnis di wilayahnya. Irlandia memberikan penawaran kepada penduduk asing melalui program Enterprise Ireland, yakni skema yang mendukung bisnis dengan bantuan dana.

Dana yang dihibahkan diketahui berjumlah mencapai €120 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk para pebisnis, termasuk yang masih pemula. Tentunya, program yang ditawarkan ini perlu menyertakan beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dan diikuti oleh calon pelamar yang bersedia menetap di negaranya yang indah.

3. Sardinia, Italia

Sardinia, Italia/ Foto: Unsplash.com/Fadi Al Shami

Salah satu dari dua pulau yang terletak di lepas pantai Italia, Sardinia dikenal karena keindahan pantainya yang sangat memanjakan mata. Pulau indah ini memiliki keunikan adat istiadat dan bahasa yang bisa kamu pelajari nantinya.

Sayangnya, Sardinia mengalami krisis populasi dengan penduduknya kurang dari 3.000 jiwa. Orang-orang yang bersedia pindah ke sana akan mendapat bantuan tempat tinggal senilai €15.000 atau sekitar Rp254,8 juta.

4. Candela, Italia

Candela, Italia/ Foto: CNN Travel/Silvia Marchetti

Candela merupakan salah satu kota yang indah dengan pemandangan jalanan berliku, arsitektur bangunan yang menawan, dan sejarah kunonya yang menarik minat untuk diketahui.

Namun sayangnya, populasi di sana terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Terakhir diketahui, jumlah penduduknya kurang dari 2.700 jiwa. Inilah yang membuat walikota Candela menawarkan sejumlah uang untuk orang-orang yang mau pindah ke negaranya.

Tawaran tersebut dimulai dari €800 atau sekitar Rp13,5 juta untuk para lajang, dan lebih dari €2000 setara dengan Rp34 juta untuk keluarga beranggotakan empat orang atau lebih.

Tetapi, perlu jadi catatan penting, bagi orang yang menyetujui tawaran ini harus mencari pekerjaan di sana dengan gaji minimum €7500 atau Rp127,5 juta per tahun. So, tidak semudah kelihatannya, namun tetap menjadi tawaran yang bagus kan, Beauties?

5. Albinen. Swiss

Albinen. Swiss/ Foto: Travel Leisure/Michael Winters

Kota Albinen di Switzerland menghadapi penurunan populasi dengan jumlah penduduk kurang dari 250 jiwa. Mengatasi masalah ini, pemerintah Swiss sampai rela membayar siapapun yang bersedia pindah ke sana.

Keluarga yang tertarik untuk pindah ke Albinen akan mendapat tawaran sebanyak USD27.000 atau sekitar Rp418,5 juta untuk orang dewasa, dan sebesar USD11.000 atau Rp170,5 juta untuk anak-anak.

Syaratnya, calon pelamar harus menjadi warga negara Swiss atau memiliki izin tinggal permanen. Selain itu, kamu juga harus berkomitmen untuk membeli rumah di komune dan menjadikannya tempat tinggal utama selama 10 tahun.