Kronologi Nadin Amizah yang Kritik Film Bertaut Rindu, Singgung Soal Izin dan Kemiripannya

Sejak Awal, Nadin Tidak Izinkan Penggunaan Lagu Bertaut

Kronologi Nadin Amizah yang kritik film Bertaut Rindu/Foto: Instagram.com/cakecaine

Melalui instagram story, Nadin menampilkan tangkapan layar percakapannya dengan sang ibunda, pada 22 Februari 2024 lalu. 

Percakapan dimulai dari pihak rumah produksi Sinemart Pictures yang meminta izin untuk menggunakan penggalan lirik “Seperti Detak Jantung yang Bertaut” untuk film terbarunya. Mereka pun meminta penggunaan lagu Bertaut. Saat itu, semisal tidak berkenan, mereka menawarkan opsi untuk Nadin membuat lagu baru. 

Dalam balasannya, Nadin menolak tawaran tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengizinkan penggunaan judul maupun lagunya. 

“Tapi tolong dijelaskan dulu sekali lagi bahwa Nadin nggak ada niatan untuk pakai lagu Bertaut atau mengizinkan penggunaan judul maupun lagu Bertaut ya, bun,” balasnya pada pesan sang ibunda. 

Pada 23 April 2024, dua bulan dari penolakan untuk rumah produksi itu, Nadin menemukan unggahan di media sosial tentang proyek film tersebut. Saat itu, pihak dari rumah produksi memberikan klarifikasi dengan mengatakan unggahan itu bukan resmi dari pihaknya, yang dibantah oleh Nadin. 

Poster Film Muncul, Tetap Pakai ‘Bertaut’ Tagline - Soundtrack Disorot Nadin

Kronologi Nadin Amizah yang kritik film Bertaut Rindu/Foto: Instagram.com/cakecaine

Lalu, pada 29 Juli 2025, Nadin mendapat pesan dari adiknya, Kayla, ia memberikan potret poster film Bertaut Rindu. Memang judul film telah diganti, tapi judul penggantinya tetap berkaitan dengan lagu Bertaut milik Nadin Amizah.

“Ini persis yang waktu itu minta judul seperti detak jantung yang bertaut ya?” tanya Nadin. 

Tak hanya dari judul film, Nadin pun menyoroti tagline "Semua Impian Berhak Dirayakan" yang mirip dengan lagunya Semua Aku Dirayakan. 

Film yang akan tayang pada 31 Juli 2025 itu berjudul “Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan”.

Nadin mengungkap kekecewaannya dengan proyek film yang hanya menggunakan penggunaan lagu viral. 

“Aku nggak punya hak cipta atas kata bertaut maupun semua__dirayakan. Tapi menurutku, bahkan tanpa pedoman legal pun respect tetap pantas diberikan pada satu sama lain,” tulis Nadin. 

“Seluruh respek untuk aktor yang terlibat, semoga sukses. Untuk PH dan eksekutor-eksekutor besar di belakangnya, good luck, nggak dulu,” sambungnya. 

Dalam unggahan lainnya, Nadin mengatakan dirinya memang tidak memiliki kepemilikan atas kata bertaut tersebut. Namun, ia menyayangkan mengapa rumah produksi tersebut menggunakan gabungan dengan kata lagunya, bertaut dan semua__dirayakan. 

“Sebagaimana kata-kata tersebut aku ambil dari KBBI, nggak pantas juga untuk aku bilang aku memiliki klaim terhadap kata-kalimat tersebut. Apakah mereka menggunakan ‘bertaut rindu’, aku juga nggak akan punya base yang cukup kuat untuk bawa ini ke publik. Tapi digabung beb, lu kenapa nggak main aman aja dah,” tulis Nadin. 

Nadin Amizah/ Foto: Instagram.com/cakecaine

Penyanyi berusia 25 tahun ini menjelaskan, semisal ia mengizinkan penggunaan lagu Bertaut, hal ini tidak sesuai dengan filmnya. Sebab, lagu ini bukan lagu romantis, tapi lagu yang dibuat untuk ibundanya, dan lirik “Bun” di awal adalah Bunda. 

“Katakanlah aku izinkan penggunaan Bertaut, lagunya dan judulnya. Placement-nya di film akan seperti apa? Karena lirik pertama aja langsung Bun, tentang bundaku. Bun itu bukan bun sayang, bun beb, itu bukan,” ujar Nadin Aminah. 

Setelah judul dan tagline-nya, soundtrack film pun disorot oleh Nadin. Pelantun Rayuan Perempuan Gila ini terkejut saat mendengarkan soundtrack film tersebut. 

“Abis dengerin soundtracknya juga barusan. Gong banget gong,” kata Nadin. 

“Nggak kepayang brief-nya, gini kali ya ‘eh tolong tulisin lagu yang mirip sama lagu X dong, terutama pemecahan kata dan nada-nada awalnya aja. Tipis-tipis aja miripnya',” sambungnya. 

Nadin Amizah Mencoba Diskusi dengan Penulis Buku, Tian Topandi

Kronologi Nadin Amizah yang kritik film Bertaut Rindu/Foto: Instagram.com/cakecaine

Nadin Amizah mencoba berdiskusi dengan penulis buku, Tian Topandi. Dalam unggahannya Nadin mengatakan bahwa ia ingin mengetahui alasan penggunaan gabungan dari judul karya, tagline, hingga soundtrack yang besar kemiripannya dengan karya yang lebih dulu dibuat Nadin. 

"Yang aku sedang lakukan adalah mencari tahu alasan kesengajaan menggunakan gabungan dari judul karya + tagline + soundtrack yang sangat besar kemiripannya dengan karyaku," tulis Nadin. 

"Bisa dimengerti bahwa saat judulnya saja Bertaut Rindu dan elemen lainnya berbeda, tidak akan menjadi masalah. Tapi kok bisa ya pihak PH menggunakan gabungan dari ketiga elemen tersebut bersamaan," sambungnya. 

Atas banyaknya kesamaan dengan karya Nadin, ia menyampaikan jika yang dilakukan oleh rumah produksi tersebut merupakan keputusan culas. 

"Penggunaan judul Bertaut Rindu dengan sendirinya saja adalah hal lumrah, tapi keputusan PH untuk menggabungkan ketiga elemen yang disebutkan di atas menurut saya adalah keputusan culas," ungkap Nadin. 

Nadin Amizah/ Foto: Instagram.com/cakecaine

Setelah berdiskusi, Nadin mendapatkan beberapa kesimpulan. Tian Topandi selaku penulis buku yang menjadi cerita film ini mengatakan dirinya hanya membuat karya. 

"Setelah berdiskusi dan cross check data, kesimpulan ini datang: bahwa Ka Tian selaku empunya buku hanya membuat karya dan mengganti judul buku tanpa terafiliasi akan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan penggunaan 3 elemen yang berkesinambungan di film tersebut," kata Nadin. 

Sejak diungkap oleh Nadin Amizah, ramai warganet yang menyampaikan kekecewaan dan penolakannya pada film Bertaut Rindu. Namun, hingga saat ini pihak rumah produksi belum memberikan tanggapannya. 

Beautynesia pun sudah berusaha menghubungi pihak SinemArt Pictures melalui direct message Instagram, tapi belum mendapatkan tanggapan hingga artikel ini naik, Kamis (31/7/2025). 

Beauties, itu dia kronologi Nadin Amizah yang kritik film Bertaut Rindu. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!