Kunci No.1 yang Bisa Membuat Hubungan Kuat dan Awet, Menurut Psikolog!
Saat menjalin sebuah hubungan tentunya setiap pasangan berharap agar hubungannya bisa kuat dan awet. Banyak yang mengatakan, cinta adalah hal utama yang menjadi fondasi sebuah hubungan.
Mark Travers, PhD, seorang psikolog spesialis hubungan mengungkapkan bahwa cinta saja tidak cukup. Cinta memang yang menyatukan dua insan sejak awal, tetapi yang membuat pasangan tetap bersama dalam jangka panjang bukan sekadar cinta lho, Beauties!
Dalam Hubungan, Cinta Saja Tidak Cukup!
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Melansir CNBC, para psikolog mendefinisikan cinta sebagai sebuah emosi. Seperti semua emosi, cinta berfluktuasi dengan stres, tidur, kesehatan, dan ribuan faktor lain yang membentuk kehidupan sehari-hari.
Jadi, kamu bisa sangat mencintai pasanganmu dan tetap merasa kesal, frustrasi, atau marah padanya. Cinta tidak akan melindungimu dari konflik dan tidak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
Itulah mengapa, pasangan paling bahagia pun bertengkar dan mengalami masa-masa sulit, terlepas seberapa besar cintanya satu sama lain.
Lalu, apa yang dibutuhkan agar hubungan kuat dan awet?
Kompromi…
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Pasangan yang kuat tahu bahwa cinta tidak bisa memperbaiki segalanya, tapi sebuah kompromi bisa. Kompromi merupakan upaya memperoleh kesepakatan di antara dua pihak, termasuk pasangan.
Kompromi bisa menyatukan keinginanmu, keinginan pasanganmu, dan apa yang terbaik untuk hubungan itu.
Setiap pasangan membawa serta serangkaian kebiasaan, nilai, dan pengalamannya. Mengharapkan kesempurnaan adalah hal yang tidak realistis, tapi pasangan sehat akan belajar untuk bernegosiasi tentang realistasnya.
Ciri pasangan kuat adalah akan mengubah “caraku” dan “caramu” menjadi “cara kita”.
Namun kembali lagi, kompromi hanya berhasil jika berakar pada rasa kebersamaan yang kuat. Menurut penelitian, pasangan yang menggambarkan konflik mereka menggunakan bahasa “kita” akan merasa lebih terhubung dan puas setelah masalah selesai.
Ketika pasangan melihat kompromi sebagai upaya bersama, bukan sebuah kerugian, hal itu bisa bisa memperkuat ikantan mereka.
Dalam sebuah kompromi adalah saling dengar dan menghormati, tidak ada yang merasa harus menang dan benar. Ya, kompromi adalah kunci hubungan kuat dan awet.
Bagaimana, Beauties sudah menerapkannya?
____
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!