Artificial Intelligence atau AI yang kian marak di era yang serba digital ini memang membawa sejumlah keuntungan. Namun canggihnya teknologi juga menciptakan segelintir masalah yang menerpa para pencari kerja.
Tak sedikit sarjana yang baru lulus dari universitas unggulan terpaksa menganggur. Data dari laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tercatat angka PHK per 20 Mei 2025 yang telah mencapai 26.455 orang.
Faktor kondisi ekonomi, beberapa pekerjaan yang mulai tergantikan dengan cepat oleh AI dan masalah minimnya keterampilan berdampak pada kasus pengangguran bermunculan. Tenang, Beauties kamu nggak akan terjebak pada masalah pengangguran yang serius kalau kamu mau berlatih membekali bakat kamu dengan 'skill komunikasi kreatif', berikut caranya!
1. Komunikasi Kreatif
Komunikasi Kreatif/Foto: Freepik.com/Freepik |
Dikutip dari situs Forbes dan penelitian LinkedIn tahun 2025, komunikasi kreatif jadi skill utama yang perlu dimiliki pekerja. Tak semua masalah dapat diselesaikan hanya mengandalkan tools AI semata, tanpa diimbangi keterampilan dan kecerdasan komunikasi yang kreatif. Di satu sisi AI memang cocok untuk jadi alat bantu untuk memeriksa pekerjaan, atau mencari ide dengan cepat.
Jika kamu hanya percaya 100 persen dengan AI tanpa menggali lebih dalam dan tidak melibatkan diskusi, atau riset maka hasil karya atau pekerjaanmu hanya akan jadi seperti robot. Mungkin AI bisa memberimu ide-ide kreatif, tapi cara untuk mengeksekusinya pasti Beauties harus lebih cerdas dan inovatif, punya keunikan yang tak dimiliki oleh AI.
Kalau kamu seorang penulis konten, maka kamu harus menemukan cara berkomunikasi kamu lewat tulisan yang hanya dimiliki oleh kamu dan ketika membaca tulisan itu, orang langsung tahu kalau itu adalah personal branding dari tulisanmu.