Liburan Tanpa Kendaraan Pribadi, 5 Tempat Wisata Solo Ini Mudah Diakses dengan Transportasi Umum
Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu ikon dari kota Solo. Salah satu destinasi wisata Solo yang mudah dijangkau karena letaknya yang berada di jantung Kota Solo. Keraton yang terletak di Jalan Sidikoro, Surakarta ini buka setiap hari Senin-Kamis dengan jam operasional mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB, sementara pada hari Sabtu-Minggu buka pukul 09.00-15.00 WIB dan tidak beroperasi di hari Jum’at. Hingga saat ini kompleks keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Raja dan masih menjalankan tradisi kerajaan. Pada sebagian kompleks keraton kamu dapat mengunjungi museum yang berisi benda-benda koleksi peninggalan kerajaan, termasuk berbagai hadiah dari raja-raja Eropa dan juga replika pusaka keraton, kereta kencana serta gamelan. Konon, pada tengah museum terdapat sebuah sumur yang kerap digunakan raja sebagai tempat untuk bersemedi.
Foto: IstimewaBagi kamu yang ingin berkunjung kesini diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang berlaku, diantaranya adalah tidak boleh mengenakan celana pendek, kacamata hitam, topi, sandal jepit maupun jaket. Tapi tenang saja Beautynesian, bila kebetulan mengenakan celana pendek maka dianjurkan untuk meminjam kain bawahan selama berwisata ke keraton. Kamu juga tidak diperbolehkan merokok selama mengunjungi keraton serta membawa makanan ke dalam kompleks keraton.
Museum Batik Danar Hadi
H. Santosa Doellah (pengusaha pribumi) memiliki tekad untuk dapat melestarikan batik, dan tekad inilah yang mendorong didirikannya museum batik di Kota Solo. Museum terkenal dengan nama Museum Batik Danar Hadi. Berlokasi di jalan utama Kota Solo, jalan Slamet Riyadi sehingga sangat mudah untuk kamu jangkau menggunakan berbagai pilihan moda transportasi umum. Museum yang didirikan sejak tahun 1967 ini menyuguhkan koleksi batik kualitas terbaik dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik China, batik Jawa Hokokai (batik yang terpengaruh oleh kebudayaan Jepang), batik pesisir (Kudus, Lasem dan Pekalongan), batik Sumatera dan berbagai jenis batik lainnya. Museum ini memiliki koleksi kain batik mencapai 1000 helai dan sudah diakui MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak. Tidak hanya itu, kamu juga dapat melihat proses pembuatan batik bahkan bisa mengikuti workshop pembuatan batik secara langsung. Museum ini dibangun dengan konsep rumah tinggal bangsawan pada masa itu, yaitu dengan pakem Jawa dan pengaruh arsitektur gaya Eropa.
Foto: Istimewa
Pasar Antik Triwindu
Kesan antik nan jadul langsung terasa begitu menginjakkan kaki di pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1939 ini. Pasar antik Triwindu Solo adalah surga bagi kamu penggemar barang antik yang unik dan dijual dengan harga miring. Koleksi barang vintage kamu bisa semakin lengkap dengan berbelanja di pasar yang lokasinya tak jauh dari stasiun dan jalan Slamet Riyadi ini. Berbagai barang antik bisa kamu temukan mulai dari wayang, radio, uang kuno, peralatan rumah tangga, jam dinding, patung kayu dan batu, senjata kuno dan masih banyak lagi. Berkunjung ke Pasar Triwindu kamu akan dibuat seolah menuju lorong waktu dan kembali ke masa lalu. Wisata Solo dekat stasiun ini sungguh mempermudah kan?
Taman Satwa Jurug Solo
Berbagai macam satwa bisa kamu temui mulai dari monyet ekor panjang, rusa timor, monyet tonkean, kuda poni, kudanil mini, landak, dan sebagainya. Tidak hanya itu, disini juga terdapat gajah, kuda, dan juga unta yang bisa tunggangi dengan merogoh Rp10.000 saja. Taman Satwa Jurug Solo ini mudah dijangkau menggunakan transportasi umum maupun pribadi karena letaknya yang berada di tengah kota Solo. Taman dengan luasan 14 hektare ini cukup rindang dengan banyaknya pohon-pohon tinggi menjulang yang dilengkapi dengan keterangan nama masing-masing pohon. Hal tersebut sejalan dengan fungsi TSTJ sebagai tempat konservasi bagi flora dan fauna. Kamu juga bisa melihat dari dekat pesawat buatan Amerika tahun 1950, berjenis BT 13 Falian Vutee yang merupakan pesawat latih pertama sumbangan Landasan Udara Adi Soemarmo. Salah satu wisata Solo kekinian yang seru ya!
Foto: Istimewa
Taman Balekambang
Terhitung sejak tahun 2008, Taman Balekambang telah resmi dibuka sebagai hutan kota. Belasan pepohonan yang tumbuh di tanah seluas 5 hektare lebih ini menjadikan siapa saja yang datang senantiasa merasa sejuk. Taman ini cocok dikunjungi oleh segala usia, dan menjadi tempat berwisata keluarga yang asyik. Banyak hal yang bisa ditemukan di Taman Balekambang. Salah satunya adalah berkenalan dengan rusa-rusa yang sangat jinak. Kamu juga bisa bermain becak air di tengah kolam yang cukup luas dengan patung Patini tuin berdiri kokoh di tengahnya. Cukup dengan Rp5.000, kamu bisa bermain becak air sepuasnya. Di kolam ini pula, pengunjung juga bisa memancing tangkap lepas. Deretan ikan yang menjadi penghuni kolam di antaranya bawal black pacu, red tail catfish, araphaima, dan peacock bass. Tarif memancing harian dua jam dipatok Rp30.000, sedangkan paket fullday senilai Rp.60.000. Wahana lain di Taman Balekambang adalah taman reptil yang ditangkarkan di barat Bale Apung. Tiket masuknya hanya Rp5.000. Di dalam taman reptil, juga terdapat batu asmara yang konon merupakan pecahan meteor yang jatuh di Kota Solo.
Foto: Istimewa