Mal Kota Kasablanka Langganan Ramai Pengunjung saat Pesta Diskon Nataru, Ternyata Ini Pemiliknya...

Tentang Mal Kota Kasablanka

Suasana mal Kota Kasablanka/Foto: detikcom/Retno Ayuningrum

Mal Kota Kasablanka atau yang lebih dikenal dengan nama Mal Kokas terletak di Jl. Casablanca Raya, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. 

Mal ini pertama kali beroperasi pada 28 Juli 2012 dan diresmikan sebulan setelahnya. Ternyata, mal megah dengan 6 lantai ini termasuk salah satu mal yang dimiliki oleh PT Pakuwon Jati Tbk atau Pakuwon Group.

Pakuwon Group adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia, yang juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan populer lainnya. Seperti Blok M Plaza, Gandaria City, Tunjungan Plaza, Royal Plaza, Pakuwon City Mall, dan lainnya. 

Di balik Pakuwon Group ada nama Alexander Tedja sebagai pemiliknya. 

Profil Alexander Tedja

Ini Pemilik Mal Kota Kasablanka/Foto: Pakuwon Group/Kokas

Alexander Tedja, ialah sosok di balik megah dan besarnya Mal Kota Kasablanka. Namanya masuk dalam datar orang terkaya di Indonesia. 

Namun, pria kelahiran Medan, 22 September 1945 ini bukan mengawali karier di bidang properti. Justru, pria berusia 78 tahun ini memiliki latar belakang sebagai pengusaha di bidang perfilman dan perbioskopan, dengan mendirikan perusahaan PT ISAE film pada 1972. Lalu, ia mendirikan PT Menara Mitra Cinema Corp pada 1977 dan PT Pan Asiatic Film pada 1991.

Perjalanan kariernya sebagai bos properti ini dimulai pada 1982, dengan membangun PT Pakuwon Jati. Di tahun tersebut, Alexander membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya dan memulai proyek Plaza Tunjungan I yang mulai beroperasi pada 1986. 

Sukses dengan Plaza Tunjungan I, dilanjut dengan proyek lanjutan Plaza Tunjungan II dan III. Pada 1989, Pakuwon Group tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Lalu, merambah pada bisnis properti lain, seperti Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi, mengembangkan kawasan hunian Pakuwon City pada 1994, hingga Plaza Tunjungan IV yang mulai beroperasi pada 2002. Ada juga Pakuwon Mall Surabaya yang berdiri pada 2003.

Setelah sukses di Surabaya, pada tahun 2007, Alexander Tedja meluaskan bisnisnya ke Jakarta. Ia mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City, Jakarta. Lalu, ia membangun Mal Kota Kasablanka yang saat ini menjadi salah satu mal favorit di Jakarta. 

Melansir detikProperti, kini Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Nusantara Abadi turut membangun properti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mal hingga hotel akan dibuat dan proyek tersebut telah dimulai dengan peletakan batu pertama pada awal November 2023. 

Berkat bisnis propertinya yang sukses, pemilik Mal Kota Kasablanka ini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Adapun kekayaan Alexander Tedja saat ini adalah USD 955 juta atau setara dengan Rp 15,5 triliun. 

Tips Belanja saat Pesta Diskon Nataru

Ilustrasi berburu diskon/Foto: freepik.com/freepik

Beauties, setelah mengetahui pemilik Mal Kota Kasablanka yang langganan ramai pengunjung ini, penting juga nih untukmu mengetahui tips belanja saat pesta diskon Nataru. Sederet cara ini wajib kamu terapkan ya, agar awal tahun baru nggak bikin dompet meringis. Simak!

1. Tentukan Bujetnya

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk belanja saat pesta diskon Nataru adalah menentukan bujetnya terlebih dahulu. Misalnya, Beauties telah menyiapkan uang sebesar Rp1 juta untuk belanja, maka usahakan untuk tidak melebihi bujet tersebut.

Menentukan bujet di awal sangat penting, agar tidak membuatmu kalap saat berbelanja yang bisa berdampak pada keuangan setelah libur Nataru usai.  Akan lebih baik jika dari jumlah tersebut ada sisanya, bisa ditabung lagi deh untuk berbelanja nanti lagi!

2. Buat Daftar Belanja Prioritas

"Ah pergi aja dulu, liat-liat kali aja ada yang cocok". Hayo, Beauties suka mengucapkan kalimat ini kalau mau pergi ke mal? Hati-hati, hal ini bisa membuatmu pengeluaranmu jadi membengkak lho!

Kalau memang sudah ada niat untuk berburu diskonan, buatlah daftar belanja prioritas terlebih dahulu sebelum berangkat. Misalnya, untuk tahun depan kamu butuh tas baru, karena tas saat ini sudah mulai rusak. Maka, belilah tas lebih dulu. 

3. Bandingkan Harga Online-Offline

Sering kali terdapat perbedaan harga pada belanja online dan offline. Karena itu, walau kamu niat berburu diskon offline, cobalah untuk sambil mengecek harga onlinenya. Siapa tau lebih murah? Lumayan, selisihnya bisa ditabung lagi ya!

4. Tidak Membeli Barang Tidak Bermanfaat

Banyaknya diskon sering kali membuat banyak orang kalap dengan "beli aja dulu", padahal belum tau akan bermanfaat atau tidak. Hal ini hanya akan menghabiskan uangmu saja! Karena itu, ketahui dulu kebutuhan dan manfaatnya, baru membelinya ya, Beauties. 

Selamat berburu diskon akhir tahun ya, Beauties. Sudah siap mau belanja ke mana?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!