Pakuwon Mall Surabaya Menjadi Mal Terbesar di Indonesia, Ternyata Ini Pemiliknya...
Di balik menjamurnya mal di kota-kota besar, tahukah kamu apa mal terbesar di Indonesia?
Nah, mal terbesar di Indonesia ialah Pakuwon Mall Surabaya. Dulunya, mal ini lebih dikenal sebagai Supermal Pakuwon Indah.Â
Tentang Pakuwon Mall Surabaya
Sebagai pusat perbelanjaan, mal ini berdiri sejak tahun 2003. Namun, proses pembangunannya telah dimulai sejak Desember 1996, tepatnya setelah Pakuwon Group meresmikan Tunjangan Plaza 3.Â
Pakuwon Mall sempat mengalami penundaan pembangunan karena krisis moneter. Namun, tepat 13 November 2003, mal ini akhirnya mulai beroperasi.Â
Pusat perbelanjaan ini berdampingan dan menyatu dengan pusat petokoan Pakuwon Trade Center dan Pakuwon Mall Home Pro. Adapun luasnya sekitar 200,000 m², dengan menyasar pengunjung kelas atas.
Pakuwon Mall Surabaya/ Foto: Dok. Pakuwon City |
Pakuwon Mall menyediakan tempat one stop untuk melayani kebutuhan modern, termasuk pusat perbelanjaan, berbagai pilihan tempat makan dan hiburan untuk keluarga. Pakuwon Mall juga menyediakan Convention Center, Ballroom, dan Atrium multifungsi untuk menyelenggarakan berbagai acara seperti konser, promosi, pertunjukan langsung, atau pertemuan perusahaan.
Tak hanya itu, Pakuwon Mall pun berkembang menjadi superblok terbesar di Surabaya Barat serta kawasan Indonesia Timur yang menawarkan konsep one stop living yang terdiri dari Supermal Extension, Supermal Mansion, The Ritz Mansion, Orchard Mansion, Tanglin Apartment, dan beberapa hotel terkemuka.
Lokasi tepatnya terletak di Jalan Puncak Indah Lontar No.2, Kompleks Perumahan Pakuwon Indah, Kota Surabaya.
Setelah mengetahui singkat tentang Pakuwon Mall Surabaya, tahukah Beauties siapa pemilik di balik mal besar ini?
Profil Pemilik Pakuwon Mall Surabaya
Alexander Tedja/Foto: Pakuwon Group/Kokas
Alexander Tedja, ialah sosok di balik megah dan besarnya Pakuwon Mall Surabaya. Namanya masuk dalam datar orang terkaya di Indonesia.Â
Namun, pria kelahiran Medan, 22 September 1945 ini bukan mengawali karier di bidang properti. Justru, pria berusia 78 tahun ini memiliki latar belakang sebagai pengusaha di bidang perfilman dan perbioskopan, dengan mendirikan perusahaan PT ISAE film pada 1972. Lalu, ia mendirikan PT Menara Mitra Cinema Corp pada 1977 dan PT Pan Asiatic Film pada 1991.
Perjalanan kariernya sebagai bos properti ini dimulai pada 1982, dengan membangun PT Pakuwon Jati. Di tahun tersebut, Alexander membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya dan memulai proyek Plaza Tunjungan I yang mulai beroperasi pada 1986.Â
Sukses dengan Plaza Tunjungan I, dilanjut dengan proyek lanjutan Plaza Tunjungan II dan III. Pada 1989, Pakuwon Group tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).Â
Lalu, merambah pada bisnis properti lain, seperti Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi, mengembangkan kawasan hunian Pakuwon City pada 1994, hingga Plaza Tunjungan IV yang mulai beroperasi pada 2002. Ada juga Pakuwon Mall Surabaya yang berdiri pada 2003.
Ini Pemilik Mal Kota Kasablanka/ Foto: Pakuwon Group/Kokas |
Setelah sukses di Surabaya, pada tahun 2007, Alexander Tedja meluaskan bisnisnya ke Jakarta. Ia mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City, Jakarta. Lalu, ia membangun Mal Kota Kasablanka yang saat ini menjadi salah satu mal favorit di Jakarta.Â
Melansir detikProperti, kini Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Nusantara Abadi turut membangun properti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mal hingga hotel akan dibuat dan proyek tersebut telah dimulai dengan peletakan batu pertama pada awal November 2023.Â
Berkat bisnis propertinya yang sukses, pemilik Mal Kota Kasablanka ini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Adapun kekayaan Alexander Tedja saat ini adalah USD 955 juta atau setara dengan Rp 15,5 triliun.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pakuwon Mall Surabaya/ Foto: Dok. Pakuwon City
Ini Pemilik Mal Kota Kasablanka/ Foto: Pakuwon Group/Kokas