Mandi Balimau Kasai Potang Mogang, Tradisi Masyarakat Riau Menyambut Bulan Suci Ramadan!
Menjalang puasa, ada berbagai macam tradisi yang dilakukan di beberapa tempat di Indonesia untuk menyambut bulan suci ini, salah satunya adalah Riau. Sebagai Provinsi yang ditinggali oleh suku Melayu, tentu saja masyarakat Riau memiliki tradisi sendiri untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi yang tidak pernah absen dilakukan oleh masyarakat Riau saat menyambut bulan Ramadan adalah mandi Balimau Kasai Potang Mogang. Nah, buat kamu yang penasaran dengan tradisi masyarakat Melayu ini, keep scrolling artikel ini, ya!
Diawali Upacara Adat Togak Tonggol
Berdasarkan jurnal ilmiah Universitas Riau yang ditulis oleh Putri Hardyanti, mandi Balimau Kasai Potang Mogang adalah tradisi yang cukup unik dan mempunyai ciri khas sendiri dibandingkan dengan tradisi mandi Balimau di daerah lain.
![]() Tradisi masyarakat Riau menyambut bulan suci Ramadan / Foto: Instagram @infopangker |
Salah satu keunikan dari mandi Balimau Kasai Potang Mogang ini adalah adanya upacara Togak Tonggol sebelum memasuki puncak dari tradisi mandi Balimau Kasai Potang Mogang. Tonggol memiliki makna sebagai lambang kemerdekaan dari setiap suku yang ada di Langgam, Pelalawan, Riau.
![]() Tradisi masyarakat Riau menyambut bulan suci Ramadan / Foto: Instagram @infopangker |
Togak Tonggol atau Tegak Tonggol ini merupakan simbol keharmonisan antar suku di daerah Langgam. Jika antar suku masih memiliki masalah yang belum terselesaikan, maka tetua adat diwajibkan untuk berembuk dan mencari titik tengahnya. Setelah masalah selesai, maka Togak Tonggol bisa ditegakkan saat upacara berlangsung.
Asal-usul Tradisi Mandi Balimau Kasai Potang Mogang
Selain sebagai ucapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan suci Ramadan, tradisi mandi Balimau Kasai Potang Mogang juga menjadi simbol pembersihan diri. Seperti namanya, masyarakat akan mandi menggunakan air yang sudah dicampur dengan limau atau jeruk.
![]() Tradisi masyarakat Riau menyambut bulan suci Ramadan / Foto: Instagram @infopangker |
Masyarakat setempat meyakini limau identik dengan bersih dan suci. Jenis limau yang digunakan pun bermacam-macam, mulai dari limau nipis, limau purut, atau limau kapas. Sedangkan Kasai dalam bahasa Melayu merupakan bahan alami untuk lulur seperti beras, kunyit, bunga-bungaan, atau daun pandan agar tubuh wangi.
![]() Tradisi masyarakat Riau menyambut bulan suci Ramadan / Foto: Instagram @infopangker |
Kemudian arti dari Potang Mogang adalah waktu melakukan mandi Balimau Kasai. Tradisi ini hanya boleh dilakukan antara waktu Asar dan Maghrib. Tradisi masyarakat Melayu ini dilakukan 4 hari menjelang bulan suci Ramadan.
Lokasi Mandi Balimau Kasai Potang Mogang
![]() Tradisi masyarakat Riau menyambut bulan suci Ramadan / Foto: Instagram @info_riau |
Di Pekanbaru, tradisi ini dilakukan di pinggir Sunga Siak. Sementara di daerah Kabupaten Kampar dan Pelalawan, mandi Balimau Kasai Potang Mogang dilakukan di Sungai Kampar. Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat di pesisir seperti Bengkalis, Selatpanjang, dan Rokan Hilir.
Nah, itulah informasi seputar mandi Balimau Kasai Potang Mogang, tradisi menjelang puasa yang dilakukan oleh masyarakat Riau. Bagaimana? Unik, bukan?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




