Manusia Flores Berusia 50 Ribu Tahun Diduga Masih 'Berkeliaran', Ini Buktinya Menurut Para Ahli

Tim Redaksi CNBC | Beautynesia
Selasa, 10 Jan 2023 22:00 WIB
Manusia Flores Berusia 50 Ribu Tahun Diduga Masih 'Berkeliaran', Ini Buktinya Menurut Para Ahli
Ilustrasi homo floresiensis/ Foto: Karen Neoh/CCO

Para arkeolog yang mencari bukti migrasi manusia modern dari Asia ke Australia menemukan kerangka kecil cukup lengkap dari spesies manusia yang sudah lama punah di Pulau Fores, Indonesia. Penemuan tersebut pun terjadi pada tahun 2003 silam, Beauties.

Kerangka kecil tersebut kemudian disebut sebagai Homo floresiensis, atau yang juga disebut sebagai Hobbit merujuk pada makhluk kreasi J.R.R Tolkien dalam kisah fiksi The Lord of The Rings dan adaptasi filmnya yang terkenal.

Ilustrasi homo floresiensisIlustrasi homo floresiensis/ Foto: Karen Neoh/CCO

Awalnya, spesies itu diperkirakan berusia sekitar 12 ribu tahun. Namun setelah analisa lebih lanjut, ternyata umur kerangka tersebut sekitar 50 ribu tahun.

Seorang pensiun profesor antropologi di University of Alberta mengatakan bahwa bukti kelangsungan hidup spesies tersebut telah lama terabaikan, dan manusia flores mungkin masih hidup sampai sekarang, Beauties.

Dalam sebuah opini untuk The Scientist yang mempromosikan bukunya berjudul Between Ape and Human, Gregory Forth berpendapat bahwa ahli paleontologi dan ilmuwan lain telah mengabaikan pengetahuan pribumi dan kisah tentang "manusia kera" yang hidup di hutan Flores.

"Tujuan saya dalam menulis buku ini adalah untuk menemukan penjelasan terbaik, yaitu yang paling rasional dan paling didukung secara empiris tentang kisah dari suku Lio," tulis Forth dalam tulisan, dikutip dari Ifl Science pada Senin (9/1).

"Ini termasuk laporan penampakan oleh lebih dari 30 saksi mata, yang semuanya saya ajak bicara secara langsung. Dan saya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan apa yang mereka katakan kepada saya adalah bahwa hominin non-sapiens telah bertahan di Flores hingga saat ini atau baru-baru ini." imbuhnya.

Ia menulis bahwa zoologi dari warga lokal suku Lio yang mendiami pulau itu berisi cerita tentang manusia yang berubah menjadi hewan saat mereka bergerak dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia pun menyamakan makhkluk tersebut dengan sejenis Lamarckisme, pewarisan karakteristik fisik yang didapat.

Klik DI SINI untuk membaca informasi lengkapnya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE