
Mau Filler atau Botox? Cari Tahu Dulu Perbedaan dan Efek Sampingnya di Sini!

Banyak wanita menggunakan cara instan untuk tampil cantik seperti menggunakan filler dan suntik botox. Keduanya dipercaya dapat mengencangkan kulit yang mengendur dan menambah volume. Perawatan ini sudah bukan hal tabu lagi untuk dilakukan. Apakah kamu tertarik untuk melakukan perawatan kecantikan ini? Cari tahu perbedaan filler dan suntik botox sebelum melakukannya.
Tujuan Penggunaan Filler dan Suntik Botox

Suntik botox biasanya dilakukan untuk mengatasi kerutan pada kulit yang disebabkan oleh penuaan, ataupun aktivitas harian yang membuat kekencangan kulit berkurang. Dalam prakteknya juga banyak orang menggunakan suntik botok untuk membuat kulit makin kencang dan terlihat lebih muda.
Berbeda dengan filler yang biasannya digunakan untuk menambah volume pada bagian tertentu. Seperti filler bibir dan filler hidung yang sedang ngetrend sekarang ini. Filler juga dapat digunakan untuk menambah volume pada bagian pipi dan bagian wajah yang turun sehingga terlihat lebih kencang dan muda.
Cara Kerja Filler dan Suntik Botox

Suntik botox bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf di dalam otot dan membuatnya lebih rileks, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan halus. Sementara filler bekerja dengan cara mengisi jaringan lunak yang berada dibawah permukaan kulit, sehingga bagian tertentu lebih padat dan besar. Perawatan filler banyak digunakan untuk menambah volume bibir tipis menjadi tebal, ataupun menambah volume tulang hidup sehingga lebih mancung.
Bahan yang Digunakan

Dalam penggunaan bahan, kedua perawatan ini juga cukup berbeda. Suntik botox menggunakan protein dari bakteri Clostridium Botolinum yang disuntikkan ke dalam kulit. Berbeda dengan filler yang menggunakan bahan-bahan yang berbeda sesuai kebutuhan perawatan yang digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk filler telah disetujui oleh U.S Food and Drugs Administration atau setara BPOM di Indonesia. Bahan-bahan filler diantaranya adalah Kalsium hidroksupalatite (Radiesse), Asam hyaluronat, Asam polilaktik, Polyalkylimide, dan Polymethyl-methacrylate microspheres (PMMA) yang digunakan dalam filler yang bersifat semi-permanen.
Ketahan Penggunaan Perawatan

Penggunaan suntik botox biasanya dapat bertahan sekitar 3-4 bulan, dan membutuhkan beberapa pengulangan perawatan agar perawatan dapat bertahan lebih lama. Untuk filler sendiri dapat bertahan lebih lama dari suntik botox, yaitu sekitar 4 bulan hingga 2 tahun setelah perawatan. Ketahan perawatan filler tergantung bahan yang digunakan dalam proses perawatan, tetapi masih membutuhkan perawatan lanjutnya sama dengan botox untuk hasil yang lebih lama.
Efek Samping Suntik Botox dan Filler

Perawatan kecantikan instan pastinya ada beberapa efek samping apabila dilakukan tidak sesuai arahan dokter yang ahli dalam bidang kecantikan. Efek samping suntik botox dapat berupa memar di kulit yang disuntik, sakit kepala, kelopak mata yang terkulai, dan mata yang mengalami kemerahan dan iritasi.
Efek samping dari filler juga lebih banyak diantaranya adalah reaksi alergi, memar, infeksi, gatal, mati rasa, kemerahan, jaringan parut, hingga luka. Untuk itu apabila kamu tertarik untuk menggunakan kedua perawatan kecantikan ini lebih baik konsultasi terlebih dahulu ke dokter kecantikan untuk menghindari efek samping dari perawatan ini.