Viral di TikTok, Ini Tren "Aura Farming" dari Bocah Pacu Jalur Indonesia yang Mendunia
Life
Memahami Istilah Lucky Girl Syndrome yang Lagi Viral di Tiktok, Afirmasi Positif yang Bikin 'Beruntung'
Nurmalia Ratnasari | Beautynesia
Senin, 20 Feb 2023 06:15 WIB
Memahami Istilah Lucky Girl Syndrome yang Lagi Viral di Tiktok, Afirmasi Positif yang Bikin 'Beruntung'/Foto: Freepik/lookstudio
Beauties, belakangan ini istilah lucky girl syndrome sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Lucky girl syndrome atau 'sindrom gadis beruntung' adalah salah satu gerakan positif yang saat ini sedang viral di Tiktok.
Washington Post melaporkan, tagar #LuckyGirlSyndrome sendiri telah ditonton secara kolektif sebanyak 149,6 juta kali. Apa itu Lucky Girl Syndrome? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Lucky Girl Syndrome?
Meskipun memiliki frasa sindrom, ternyata lucky girl syndrome bukanlah suatu kondisi medis atau psikologis tertentu. Di TikTok, istilah ini viral dan digunakan untuk menggambarkan seseorang, biasanya perempuan, yang dianggap memiliki kehidupan yang mudah dan mendapatkan banyak keberuntungan dengan menerapkan sebuah model afirmasi positif.
 Mengamini afirmasi positif/foto: Freepik/8photo |
Kalimat afirmatif atau ‘mantra’ yang terkenal dalam tren ini adalah “segala hal yang saya lakukan selalu berhasil, tidak tahu kapan dan bagaimana, intinya selalu berhasil”. Wah, sekilas langsung bikin kita merasa positif dan ingin mengamini, ya, Beauties!
Hal ini sejalan dengan tujuan yang disebarkan para pemengaruhnya (influencers), bahwa ‘mantra’ ini ingin mendorong para perempuan untuk dapat selalu berpikir positif dan percaya bahwa semua hal baik akan datang, karena dengan mempercayainya dapat membuatnya menjadi kenyataan.
Tapi, apa, ya, pendapat pakar tentang lucky girl syndrome ini? Yuk, cari tahu penjelasannya di halaman berikutnya!
Makna Lucky Girl Syndrome Menurut Pakar
Memahami Istilah Lucky Girl Syndrome yang Lagi Viral di Tiktok, Afirmasi Positif yang Bikin 'Beruntung'/Foto: Freepik/benzoix
Ini Kata Pakar tentang Lucky Girl Syndrome
Dilansir dari Independent, seorang pakar hubungan dari Stevenage, Hertfordshire, John Kenney, mengatakan, “Jika kamu memiliki pandangan positif, otak dapat mencoba mewujudkannya.”
Menurutnya, hal ini karena manifestasi dapat digunakan untuk mencapai pola pikir yang lebih positif dan karenanya membuka sebagian otak untuk lebih sadar dengan apa yang kamu cari dan inginkan.
Namun John menambahkan, jika dilakukan terlalu jauh, seseorang bisa tergelincir dalam keadaan kepositifan yang beracun atau toxic positivity. Ini adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu mengakui dan mengatasi emosi negatif saat tujuan mereka tidak terwujud dan menyebabkan depresi.
 Ilustrasi bahagia/ Foto: Freepik/benzoix |
“Jika kamu yakin sesuatu akan terjadi namun tidak tahu bagaimana caranya, itu bisa membuat kamu menjadi malas dan bahkan menjadi depresi atau mengalami masalah kecemasan," tambahnya.
Jadi, meskipun berpikir positif bisa membantu kamu lebih sadar dan bertindak lebih fokus pada apa yang diinginkan, John memperingatkan bahwa pikiran positif tetap perlu didampingi dengan usaha dan kerja keras, alih-alih berpuas diri dan menunggu hal-hal itu terjadi dengan sendirinya.
Nah, gimana kalau menurut kamu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
