Mengadopsi Kaizen: Filosofi Jepang untuk Mencapai Pertumbuhan dan Kesuksesan Pribadi

Setiap orang pasti punya tujuan hidup, termasuk kamu. Salah satu cara untuk mencapai tujuan yang telah kamu tetapkan adalah dengan mengambil jalan bertahap untuk berubah. Metode Kaizen sangat cocok untuk membantu kamu dalam mencapai tujuan karena Kaizen berfokus pada perubahan-perubahan kecil dan konsisten.

Banyak perusahaan di Jepang menganut metode ini dalam bisnis mereka karena mampu membangun perbaikan yang berkelanjutan. Pendekatan Kaizen juga bisa menjadi cara yang efektif untuk kesuksesan dan pertumbuhan diri. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Kaizen  untuk pertumbuhan pribadi seperti yang telah dilansir dari Better Up.

Pengertian Kaizen

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Dalam Bahasa Jepang, Kai berarti perubahan dan Zen berarti menjadi lebih baik. Jadi, bisa dibilang, Kaizen adalah filosofi yang mengajarkan kita untuk selalu melakukan perbaikan kecil secara terus-menerus. Filosofi ini mendorong kita untuk fokus pada langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan setiap hari.

Kaizen sebagai Pengembangan Pribadi

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Dalam bisnis, Kaizen menyerukan upaya kolektif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kelompok. Sedangkan dalam pengembangan pribadi, Kaizen mendorong kamu untuk fokus pada usaha kamu sendiri.

Berbeda dengan beberapa praktik pencapaian tujuan lain, Kaizen berfokus pada tindakan. Meski dilakukan secara bertahap, perubahan perilaku yang terjadi setiap hari selama sebulan akan memberikan hasil yang lebih baik. Kaizen sangat berguna untuk mengembangkan kebiasaan maupun mempelajari sesuatu yang baru.

Pilar-Pilar Kaizen

Metode kaizen untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan pribadi/Foto: Freepik.com

Saat mempelajari cara memperbaiki diri, mulailah dari lingkungan sekitar kamu. Kaizen mengakui pentingnya lingkungan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan. Setidaknya, Kaizen memiliki tiga pilar dalam filosofinya, yaitu:

1. Housekeeping

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Berbeda dari makna tradisionalnya, housekeeping dalam Kaizen berarti menciptakan lingkungan yang tepat untuk keberhasilan. Hosekeeping mengikuti prinsip 5S untuk mengatasi hambatan tertentu dalam mencapai tujuan. Prinsip 5S tersebut meliputi:

1. Sort: Ini berarti mengelompokkan berbagai hal ke dalam kategori yang logis dan hanya menyimpan apa yang kamu butuhkan. 
2. Set in Order: Menata apa yang kamu butuhkan dengan rapi untuk mempermudah akses. Menyusun barang-barang berdasarkan urutan penggunaan akan membuat langkah selanjutnya berjalan otomatis.
3. Shine: Ini adalah praktik membersihkan ruang kerja secara berkala atau menyiapkannya untuk penggunaan berikutnya.
4. Standardize: Tetapkan beberapa praktik terbaik atau templat untuk pencapaian tujuan kamu. Lakukan tugas dengan cara yang sama setiap saat, dengan lingkungan dan alat yang sama.
5. Sustain: Pertahankan momentum tujuan kamu dengan mempertahankan empat faktor S lainnya. Pertahankan latihan setiap hari dan tingkatkan peningkatan seiring berjalannya waktu.

Prinsip 5S memungkinkan kamu mengatur lingkungan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan secara percuma. Ketika kamu mengatur hidup, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

2. Elimination of Waste

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Disebut Muda dalam Bahasa Jepang, pilar ini membantu kamu mengidentifikasi dan membuang proses, aktivitas, atau barang yang tidak diperlukan. Segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah bagi pengembangan individu harus kamu singkirkan.

3. Standardisasi

Standardisasi berarti memutuskan tingkat kinerja yang bisa diterima untuk tujuan kamu. Pilar ini membantu kamu memahami tujuan dan membangun rutinitas untuk mencapainya.