5 Filosofi ala Orang Jepang untuk Bikin Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Selasa, 18 Nov 2025 11:00 WIB
5 Filosofi ala Orang Jepang untuk Bikin Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
Filosofi ala orang Jepang yang baik ditiru/ Foto: freepik.com/freepik

Jepang tidak hanya dikenal sebagai salah satu negara destinasi liburan favorit, namun negeri Sakura ini juga memiliki kultur menarik hingga filosofi kehidupan yang baik untuk diterapkan, lho.

Yup, sejumlah filosofi hidup ala orang  Jepang  bisa membantu hidup kita menjadi lebih tenang, bahagia, mindful, serta tidak dihantui oleh kekhawatiran. Dikutip dari Times of India, ini lima filosofi ala orang Jepang untuk bikin hidup lebih tenang dan bahagia.

1. Shinrin-Yoku

Dalam istilah Jepang, Shinrin-Yoku berarti Shinrin-Yoku/ Foto: pexels.com/Satoshi Hirayama

Dalam istilah Jepang, Shinrin-Yoku berarti "mandi hutan". Menurut praktik Jepang, ini juga berarti membenamkan diri di alam untuk membantu seseorang menghilangkan stres, serta memulihkan kesehatan mental dan fisik.

Shinrin-Yoku bukan tentang mendaki atau berolahraga, melainkan sekadar hadir di saat ini, di antara pepohonan, bernapas dalam-dalam, mengamati alam, dan melepaskan diri dari teknologi. Bahkan 20 menit waktu tenang di luar ruangan dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan mental.

2. Ikigai

Mempraktikkan Ikigai memberi makna hidup, rasa tujuan dan arah, sehingga mengurangi kecemasan dan kebingungan. Selain itu, Ikigai memberi kejelasan dan mendorong orang untuk menjalani setiap hari dengan antusias.

Ikigai/ Foto: freepik.com/freepik

Konsep Ikigai dalam bahasa Jepang berarti "alasan untuk hidup". Ikigai adalah tempat bertemunya hasrat, bakat, dan tujuan hidup seseorang, sehingga memberikan kebahagiaan dalam menjalani hidup.

Mempraktikkan Ikigai memberi makna hidup, rasa tujuan dan arah, sehingga mengurangi kecemasan dan kebingungan. Selain itu, Ikigai memberi kejelasan dan mendorong orang untuk menjalani setiap hari dengan antusias.

3. Kintsugi

Kintsugi adalah seni ala Jepang dalam memperbaiki pecahan tembikar dengan emas atau perak, yakni mengubah retakan menjadi garis-garis kekuatan yang indah.

Seni ini melambangkan ketahanan dan gagasan bahwa kekurangan kita membuat kita lebih cantik, bukan kurang cantik

Kintsugi/ Foto: freepik.com/freepik

Kintsugi adalah seni ala Jepang dalam memperbaiki pecahan tembikar dengan emas atau perak, yakni mengubah retakan menjadi garis-garis kekuatan yang indah.

Seni ini melambangkan ketahanan dan gagasan bahwa kekurangan kita membuat kita lebih cantik, bukan kurang cantik. Secara emosional, Kintsugi mengajarkan kita untuk menerima rasa sakit dan trauma masa lalu sebagai bagian dari pertumbuhan kita. Alih-alih menyembunyikan luka, kita justru menyorotinya dengan bangga.

Pola pikir ini dapat membantu penyembuhan, mencintai diri sendiri, dan menerima diri sendiri, sehingga membantu seseorang menjalani hidup yang lebih bahagia dan tenang, Beauties.

4. Kaizen

Kaizen berarti

Kaizen/ Foto: freepik.com/freepik

Kaizen berarti "perubahan ke arah yang lebih baik." Filosofi Jepang ini mengajarkan kita untuk melakukan perbaikan kecil dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari, alih-alih melakukan perubahan drastis.

Kaizen yang awalnya digunakan di tempat kerja di Jepang, kini diadopsi secara global untuk pertumbuhan pribadi dan manajemen stres. Mengambil langkah-langkah kecil dan konsisten menuju tujuan dapat membantu seseorang membangun kepercayaan diri dan mengurangi rasa kewalahan.

5. Wabi-Sabi

Di dunia yang serba cepat dan kompetitif seperti saat ini, kebanyakan orang terus-menerus mengejar kesempurnaan. Namun, Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan ketidakkekalan sehari-hari.

Wabi-Sabi/ Foto: freepik.com/freepik

Di dunia yang serba cepat dan kompetitif seperti saat ini, kebanyakan orang terus-menerus mengejar kesempurnaan. Namun, Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan ketidakkekalan sehari-hari, Beauties.

Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk menerima hidup apa adanya, dan menghargai kekurangan serta ketidaksempurnaan kecil karena hidup tidak harus sempurna untuk selalu indah. Hal ini dapat membantu kita menenangkan kecemasan dan bersikap baik kepada diri sendiri.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE