Hampir sebagian besar orang membeli barang-barang kebutuhannya di supermarket. Mulai dari bahan masakan, camilan, minuman, hingga peralatan rumah tangga lainnya bisa didapatkan dengan mudah di supermarket terdekat.
Namun, terlepas dari fungsinya sebagai penyedia beragam barang-barang kebutuhan masyarakat, pernahkah terlintas di benakmu tentang fitur arsitektur bangunan tempat belanja tersebut yang tidak memiliki jendela?
Kebanyakan supermarket tidak memiliki jendela. Bangunan tersebut biasanya hanya menyediakan lorong yang lebar, kereta belanja, AC, serta lampu terang sebagai fitur umumnya untuk memudahkan pembeli dalam memilih barang-barang belanjaan. Bahkan dari segi desain dan tata letaknya pun, supermarket memiliki standar yang sama, baik supermarket di dalam negeri maupun di luar negeri.
Menurut National Geographic, sebagaimana dilansir Tasting Table, kebanyakan supermarket terdiri dari beberapa rak, seperti rak daging, susu, dan hasil bumi. Lantas, mengapa para arsitek memutuskan untuk tidak membuat jendela di dalam supermarket? Melansir dari Reader's Digest, ada alasan di balik tidak adanya jendela di supermarket.
Nah, kira-kira apa alasannya? Dirangkum dari Reader's Digest dan Tasting Table, Berikut penjelasan ahli tentang alasan di balik tidak adanya jendela di supermarket. Check it out!