Mengapa Kebanyakan Supermarket Tidak Memiliki Jendela? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Jumat, 13 Oct 2023 14:30 WIB
Mengapa Kebanyakan Supermarket Tidak Memiliki Jendela? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli
Mengapa Kebanyakan Supermarket Tidak Memiliki Jendela? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli/Foto: Pexels/Hobi industri

Hampir sebagian besar orang membeli barang-barang kebutuhannya di supermarket. Mulai dari bahan masakan, camilan, minuman, hingga peralatan rumah tangga lainnya bisa didapatkan dengan mudah di supermarket terdekat.

Namun, terlepas dari fungsinya sebagai penyedia beragam barang-barang kebutuhan masyarakat, pernahkah terlintas di benakmu tentang fitur arsitektur bangunan tempat belanja tersebut yang tidak memiliki jendela?

Kebanyakan supermarket tidak memiliki jendela. Bangunan tersebut biasanya hanya menyediakan lorong yang lebar, kereta belanja, AC, serta lampu terang sebagai fitur umumnya untuk memudahkan pembeli dalam memilih barang-barang belanjaan. Bahkan dari segi desain dan tata letaknya pun, supermarket memiliki standar yang sama, baik supermarket di dalam negeri maupun di luar negeri.

Menurut National Geographic, sebagaimana dilansir Tasting Table, kebanyakan supermarket terdiri dari beberapa rak, seperti rak daging, susu, dan hasil bumi. Lantas, mengapa para arsitek memutuskan untuk tidak membuat jendela di dalam supermarket? Melansir dari Reader's Digest, ada alasan di balik tidak adanya jendela di supermarket.

Nah, kira-kira apa alasannya? Dirangkum dari Reader's Digest dan Tasting Table, Berikut penjelasan ahli tentang alasan di balik tidak adanya jendela di supermarket. Check it out!

Ini Alasan Mengapa Supermarket Tidak Memiliki Jendela

Alasan supermarket tidak memiliki jendela/Foto: Pexels/Pixabay

Pada dasarnya, semua supermarket di dunia dirancang dengan konsep yang sama, yaitu untuk membuat pembeli bisa bertahan lebih lama di dalamnya dengan tujuan agar mereka menghabiskan uangnya untuk berbelanja. Ini merupakan konsep yang disebut sebagai psikologi supermarket. Semakin banyak waktu yang dihabiskan pembeli di dalam, semakin besar pula uang yang akan mereka belanjakan.

Menurut Andrei Vasilescu, pakar belanja yang mempelajari perilaku belanja dan psikologi, menjelaskan bahwa setiap toko ingin menciptakan lingkungan terpisah di dalam tokonya, di mana dunia luar tidak ada. Sehingga para pembeli tidak terganggu dan terpengaruh oleh faktor eksternal, seperti hujan, sinar matahari, hingga waktu yang terus berjalan.

Inilah mengapa kebanyakan supermarket tidak memiliki jendela. Selain itu, jika di dalam supermarket terdapat jendela maka hal itu dapat mengurangi ruang yang tersedia untuk mengiklankan suatu produk.

Pembeli yang sedang berbelanja di supermarket
Pembeli yang sedang berbelanja di supermarket/Foto: Pexels/Jack Sparrow

Lebih lanjut, konsep psikologi ini membantu pemilik toko untuk membuat pembeli fokus pada pengalaman berbelanjanya ketika memasukki toko. Dengan adanya konsep tersebut para pembeli tidak akan menyadari jika hari sudah mulai gelap. Inilah yang juga menjadi alasan mengapa supermarket tidak menyediakan jam di dalamnya.

Selain itu, mengingat supermarket merupakan tempat untuk menjual bahan-bahan makanan maka dengan tidak adanya jendela di dalamnya bisa membuat kondisi bahan-bahan tersebut tetap segar dan membantu mengawetkan produk agar tidak cepat rusak.

Sebab, apabila terdapat jendela maka akan lebih mudah sinar matahari untuk masuk. Paparan sinar matahari juga bisa menyebabkan label kemasan menjadi lebih cepat pudar.

Rak minuman berpendingin
Rak minuman berpendingin/Foto: Pexels/junjie xu

Sebagai upaya mencegah pembeli langsung pergi setelah membeli barang yang dibutuhkannya, biasanya supermarket juga akan melengkapi dengan beberapa fitur umum seperti AC dan iringan musik agar pembeli lebih nyaman dalam berbelanja.

Selain itu, penempatan rak juga diatur dengan tidak sembarangan. Dalam hal ini, misalnya rak berpendingin berisi minuman yang ingin dibeli oleh hampir setiap pembeli diletakkan sejauh mungkin dari pintu masuk supermarket. Tujuannya agar ketika pembeli menuju ke sana, mereka akan mengambil barang-barang lain di sepanjang jalan.

Sementara itu, fitur arsitektur bangunan supermarket yang tidak memiliki jendela juga sering dikaitkan dengan faktor keamanan. Sebab, jika supermarket menambahkan jendela di dalamnya maka hal itu bisa menimbulkan masalah keamanan seperti pencurian karena banyaknya ruang untuk orang-orang bisa masuk ke dalam.

Perempuan yang sedang berbelanja di supermarket
Perempuan yang sedang berbelanja di supermarket/Foto: Freepik/@aleksandarlittlewolf

Kendati demikian, aturan meniadakan jendela di supermarket bukanlah aturan universal. Sebab, di Jerman, misalnya, ada beberapa supermarket yang telah menguji tokonya dengan menambahkan jendela atau kubah di langit-langit agar lebih banyak sinar matahari masuk ke dalamnya. Namun, tingkat keberhasilannya pun beragam.

Misalnya, pada salah satu toko yang di dalamya menjual roti jahe dan toko tersebut memiliki jendela maka hasilnya roti tersebut meleleh dengan cepat karena terpapar sinar matahari langsung. Sehingga toko tersebut mengganti kaca jendelanya dengan panel yang dirancang khusus untuk membantu mengurangi potensi panas dan radiasi UV. 

Sementara itu, dalam sebuah studi lain yang dilakukan oleh National Renewable Energy Laboratory pada tahun 2002 menilai bahwa efek cahaya alami terhadap pembeli membuat pembeli merasa jauh lebih nyaman ketika bisa merasakan lebih banyak cahaya alami di sekitar mereka. Mereka juga lebih mudah mengidentifikasi produk dan orang lain yang ada di toko.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa penelitian ini menilai cahaya alami di semua ruang ritel, tidak hanya toko maupun supermarket. Selain itu, perlu pertimbangan lebih lanjut apabila ingin memberikan jendela di supermarket karena menurut Margine Biswas, arsitek ARCHIPHY dengan keahlian dalam desain ritel, mengatakan bahwa penambahan jendela berpengaruh terhadap biaya konstruksi karena harganya yang mahal.

Nah, Beauties itulah tadi seputar penjelasan ahli tentang alasan di balik tidak adanya jendela di supermarket. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.