Mengapa Masa Kecil Anak-Anak Bisa Berbeda Meski Tinggal dalam Satu Rumah? Ini Penjelasan Ahli...
Beauties yang memiliki saudara kandung, pasti pernah terbesit di otak, “kenapa kehidupanku dengan dia sangat berbeda, terutama di masa kecil. Padahal, kita tinggal bersama-sama?” Jika ditelusuri lebih dalam, ternyata hal tersebut ada alasannya.
Seorang psikolog klinis, Genevieve von Lob menuturkan, bukan hal yang aneh bagi sesama saudara kandung mengalami masa kecil dengan cara yang sangat berbeda, seperti yang dikutip dari Huffpost. Berikut ini alasan mengapa fenomena seperti ini bisa terjadi!
1. Saudara Kandung Biasanya Dilahirkan dalam Keadaan Keluarga yang Berbeda
Ilustrasi seorang ibu yang sedang mengasuh anaknya sembari menyelesaikan pekerjaan/Foto: Freepik.com/freepik
Keadaan keluarga, tempat seorang anak dilahirkan sering kali berbeda dengan saat adiknya lahir. Misalnya, perubahan ekonomi dapat membuat saudara kandung merasa masa kecil mereka tidak sama lagi.
“Perubahan signifikan dalam status keuangan keluarga dapat memengaruhi perbedaan dalam aspek sekolah, liburan, dan materi lainnya di masa kanak-kanak antara saudara kandung,” kata Keneisha Sinclair-McBride, dilansir dari Huffpost.
Pergeseran emosional pada orang tua juga dapat memainkan peran penting. Saudara kandung sering kali lahir pada fase yang berbeda dalam kehidupan orang tua, sehingga ada kemungkinan mereka diperlakukan secara berbeda.
Von Lob mengatakan, orang tua menunjukkan sikap berbeda kepada setiap anaknya tergantung pada kondisi mereka dalam kehidupannya sendiri. Ini terkait kesehatan mental, fisik, dan tingkat stres. Selain itu, pekerjaan, komitmen finansial, dan apakah mereka memiliki lebih dari satu anak.
2. Urutan Kelahiran dapat Memengaruhi Persepsi Anak terhadap Orang Tua
Ilustrasi ibu yang sedang mengasuh anak sulungnya/Foto: Freepik.com/freepik
Urutan kelahiran dapat membentuk cara seorang anak memandang dan berinteraksi dengan orang tuanya. Pernah mendengar soal anak sulung harus kuat, nggak boleh cengeng, karena harus menjadi panutan adik-adik?.
“Anak tertua sering kali diharapkan untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dan mengasuh saudara yang lebih muda, sehingga orang tua mungkin memiliki harapan yang berbeda terhadap anak-anaknya,” ujar von Lob.
Saudara yang lebih muda cenderung memiliki orang tua yang merasa lebih berpengalaman, tetapi mungkin memiliki lebih sedikit waktu bersama keluarga daripada anak sulung. Namun, ini semua kembali lagi ke kondisi keluarga yang ada. Setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda-beda.
3. Reaksi dan Refleksi Sesama Saudara Kandung terhadap Pengalaman yang Sama Bisa Berbeda
Ilustrasi seorang ibu bersama kedua anaknya/Foto: Freepik.com/freepik
Saudara kandung adalah individu yang berbeda, yang juga akan menilai orang tua dan kehidupannya secara berbeda. Apa yang diambil dan dikaitkan dalam proses hidup mereka tergantung pada nilai, sikap, dan sistem kepercayaan masing-masing.
Meskipun memiliki pengalaman yang sama, saudara kandung satu dengan yang lain akan memiliki respons emosional yang berbeda. Hal ini berlaku untuk perasaan mereka selama masa kanak-kanak dan saat dewasa, ketika mengingatnya kembali.
Itulah setidaknya tiga alasan yang membuat masa kecil sesama saudara kandung terasa berbeda. Meskipun dinilai berbeda, kita harus tetap ingat bahwa orang tua akan selalu memberikan kehidupan terbaik untuk anaknya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!