Mengapa Oktober Diperingati Sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia? Ini Penjelasannya!

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Minggu, 19 Oct 2025 22:30 WIB
Mengapa Oktober Diperingati Sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia? Ini Penjelasannya!
Oktober Diperingati Sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia/ Foto: Freepik.com/tirachardz

Setiap bulan Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Momen ini biasanya dirayakan di sekolah, kampus, hingga lembaga pemerintahan. Banyak kegiatan yang diselenggarakan, seperti lomba menulis, baca puisi, atau seminar kebahasaan.

Di balik perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia di bulan Oktober ini, ternyata memiliki sejarahnya, Beauties. Penasaran kenapa? Yuk, simak penjelasannya!

Berawal dari Sejarah Sumpah Pemuda

Bulan Bahasa berakar dari peristiea Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa ditetapkan pada tahun 1980/Foto: Dok. detiksulsel/Buku Makna Sumpah Pemuda Sri Sudarmiyatun

Bulan Bahasa ditetapkan pada bulan Oktober berakar pada peristiwa bersejarah yaitu Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928. Dalam ikrar sumpah pemuda, terdapat 3 janji, yaitu bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.

Maka dari itu, momen tersebut menandai lahirnya bahasa Indonesia sebagai simbol pemersatu bangsa di antara keberagaman suku dan bahasa daerah di seluruh Indonesia. Untuk mengenang peristiwa ini, bulan Oktober kemudian ditetapkan sebagai bulan khusus untuk merayakan dan memperkuat kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia sejak 1980. 

Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2025

Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2025 tengah diselenggarakan. Mulai dari festival, pameran, seminar, hingga pemilihan Duta Bahasa/Foto : instagram.com/badanbahasakemendikbud

Untuk memaknai sejarah sumpah pemuda dan mewariskan budaya, bahasa dan sastra dari generasi ke generasi, tahun ini Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Budaya mengangkat tema “Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju”.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si saat meresmikan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia pada (1/10) menyatakan bahwa tema ini mendorong tumbuhnya sifat positif masyarakat dalam berbahasa: mengutamakan bahasa Indonesia sebagai simbol kedaulatan negara dengan terus melestarikan bahasa daerah, serta membuka diri pada penguasaan bahasa asing. 

Sebagai bentuk perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2025, Badan Bahasa mengadakan berbagai rangkaian acara: 

  1. Penghargaan Adibahasa 2025
  2. Penghargaan Sastra 2025
  3. Apresiasi Giat UKBI Adaptif
  4. Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025 
  5. Festival Musikalisasi Puisi 2025
  6. Festival Handai Indonesia 2025
  7. Lomba Cerdas Mengulas Buku 2025
  8. Lomba Mendongeng Bagi Penyandang Disabilitas Netra 2025
  9. Lentera (Laman Penjaring untuk Literasi Indonesia) 2025
  10. Adu Kreasi Duta Bahasa 2025
  11. Menjalin Indonesia 2025
  12. Pentas Sastra di Badan Bahasa 2025
  13. Seminar Kebahasaan Antarbangsa Mabbim 2025
  14. Pameran Pembangunan di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan 2025
  15. Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2025

Untuk informasi lengkap mengenai rangkaian acara, kamu bisa cek di laman atau media sosial resmi Badan Bahasa ya, Beauties. Klik di sini!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE