Mengapa Perusahaan Menentukan Batas Umur dalam Pencarian Karyawan Baru? Ketahui Alasannya di Sini!
Beauties, apakah kamu sering penasaran mengapa perusahaan yang sedang mencari karyawan baru selalu menentukan kriteria usia calon karyawan barunya? Apa yang menyebabkan faktor usia menjadi salah satu penilaian penting dalam menyaring pelamar kerja di suatu perusahaan?
Berikut adalah beberapa alasannya, Beauties...
Alasan Usia Menjadi Faktor Pencarian Pekerja Baru
Alasan usa menjadi faktor pencarian pekerja baru/Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Dilansir dari Ignite, usiamu dapat menjadi penghalang bagi perusahaan yang sedang merekrut karyawan baru. Karena meningkatnya biaya hidup dan lebih rendahnya pembayaran jaminan sosial, terdapat sejumlah pekerja dewasa yang tidak dapat berhenti bekerja pada usia pensiun.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, peluang untuk mendapatkan wawancara dan tawaran pekerjaan cenderung berkurang. Rata-rata, dibutuhkan waktu hingga empat kali lebih lama bagi seorang pekerja berusia matang untuk menjalani proses tersebut dan mendapatkan pekerjaan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa peraturan usia terjadi di semua industri. Namun, hal ini lebih banyak terjadi di bidang teknologi. Pun, jumlah perempuan yang mengalami diskriminasi rekrutmen karena usia lebih tinggi dibandingkan pria.
Mengapa Hal Itu Terjadi?
Mengapa hal itu terjadi/Foto: Pexels/Ekaterina Bolovtsova
Sebagai pekerja berusia matang, kamu mungkin dianggap sebagai beban dan peningkatan premi asuransi kesehatan pemberi kerja. Namun, anggapan ini sering kali tidak akurat karena usia tidak serta-merta berarti kamu tidak sesehat calon karyawan yang berusia lebih muda.
Kamu juga bersaing kok, dengan generasi muda yang dianggap lebih cepat, efisien, dan lebih up to date terhadap tren dan teknologi terkini. Sebab, faktanya usia tidak menentukan tingkat keterampilan atau produktivitas seseorang.
Stereotip Pelamar Kerja Berusia Matang
Stereotip pelamar kerja berusia matang/Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Peraturan usia dalam rekrutmen karyawan baru merupakan salah satu bentuk diskriminasi dan ketidakadilan yang didasari pada stereotip yang selama ini tertanam di pola pikir masyarakat kebanyakan.
Contohnya, pelamar kerja berusia matang dianggap energinya mulai menurun, kurang bisa berpikir maju, sudah mulai mengidap penyakit yang mengkhawatirkan, sudah enggan mempelajari sesuatu yang baru dan terlalu canggih, cenderung berharap gaji yang lebih tinggi dengan pertimbangan pengalamannya sudah lebih banyak, dan sebagainya.
Cara Mengurangi Bias Usia pada Saat Melamar Kerja
Cara mengurangi bias usia pada saat melamar kerja/Foto: Pexels/Shkraba Anthony
Jika kamu perempuan berusia lebih dari 30-an yang sedang butuh pekerjaan baru atau baru mau melamar kerja, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat wawancara kerja agar rekruter dapat mempertimbangkanmu di luar masalah usiamu.
Tunjukkan kepada manajer perekrutan bahwa kamu energik, punya antusiasme dan semangat yang tinggi untuk bekerja, dan berpikiran maju. Beri tahu calon atasanmu bahwa kamu merasa nyaman dengan perubahan dan bersedia mempelajari hal-hal baru.
Buat CV dan resumemu menggunakan teknologi dan desain terbaru. Aktifkan media sosialmu dan update-lah tentang tren dan informasi terkini. Tawarkan beragam keterampilan kerja, kemampuan, dan pengalaman yang kamu miliki dan relevan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Semoga artikel ini membantumu tetap semangat mencari dan melamar pekerjaan ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!