Mengenal Budaya Cancel Culture di Industri Hiburan Korea Selatan, Bagaimana Dampaknya?
Korea Selatan dikenal sebagai negara menjunjung tinggi reputasi. Industri hiburan Korea Selatan yang semakin berkembang pesat setiap waktunya tidak pernah lepas dari perhatian untuk terus mempertahankan kesan positif di mata publik.
Namun, sejumlah isu buruk, skandal, insiden, dan latar belakang masa lalu dari public figure sering kali mengancam reputasi bersih yang dibangun oleh industri hiburan di negeri Gi tersebut.
Sebagai upaya untuk memulihkan keadaan yang mampu menimbulkan pandangan buruk untuk ke depannya, industri hiburan di Korea tak jarang memberlakukan cancel culture kepada pihak yang bersangkutan.
Dengan cancel culture, semua kegiatan seorang public figure dibatalkan secara berkala di waktu singkat hingga kariernya terancam sirna.
![]() Potret Kim Sae Ron dan Ji Soo/ Foto: soompi.com |
Kim Sae Ron dan Ji Soo merupakan contoh dari selebritis Korea yang mendapatkan sanksi sosial berupa cancel culture hingga saat ini. Pada (18/5) lalu, Kim Sae Ron terlibat insiden DUI (Driving Under Influence) karena mengemudikan mobil di bawah pengaruh alkohol hingga menabrak pembatas jalan dan kotak trafo listrik.
Menindaklanjuti tindakan merugikan banyak orang tersebut, partisipasi Kim Sae Ron di proyek drama yang akan datang yaitu Hounds dan Trolley dibatalkan.
Sementara itu, aktor Ji Soo juga menghilang dari industri hiburan di Korea Selatan hingga kini sebagai akibat dari budaya cancel culture yang diberlakukan untuknya. Diketahui bahwa rumor bullying dan kekerasan yang dilakukan oleh Ji Soo di masa lalunya adalah benar.
Skandal besar tersebut sudah tidak bisa ditolerir lagi hingga Keyeast Entertainment sebagai agensi turut memutus kontrak dengan sang aktor sebelum waktunya tiba.
![]() Potret Shin Ji Min dan Kim Seon Ho/ Foto: instagram.com/official_team_aoa; soompi.com |
Budaya cancel culture di Korea Selatan tidak selalu bersifat permanen, Beauties. Apabila skandal yang ditimbulkan selebriti tidak terbukti benar atau masih belum menemukan titik terang, maka masih akan ada kesempatan bagi sang artis untuk kembali membangun reputasi yang telah runtuh.
Sebagai contohnya adalah Shin Ji Min dari girl group AOA dan aktor Kim Seon Ho. Pada tahun 2021 lalu, dua selebritis tersebut terlibat skandal yang berbeda. Shin Ji Min dengan skandal bullying terhadap satu rekan satu grupnya, Kwon Mi Na.
Di samping itu, Kim Seon Ho dengan skandal pemaksaan aborsi terhadap mantan kekasihnya. Namun seiring kasus memanas, media berhasil mengungkapkan bahwa skandal kedua selebritis tersebut tidak sepenuhnya benar sehingga kini mereka mulai kembali berkarir di industri hiburan.
Belum lama ini Shin Ji Min menjadi kontestan program survival JTBC Second World dan Kim Seon Ho akan menggelar fan meeting bertajuk One, Two, Three, Smile pada (10/12) mendatang dan film terbarunya Sad Tropical direncanakan tayang tahun depan.
![]() Potret tragedi Halloween Itaewon/ Foto: bbc.com |
Reputasi yang dijaga oleh industri hiburan Korea Selatan tidak hanya tentang public figure, namun juga sisi kemanusiaan terhadap lingkungannya. Cancel culture dengan serentak dilakukan oleh berbagai pihak industri hiburan sebagai bentuk berduka atas tragedi Halloween Itaewon yang terjadi pada (29/10) lalu.
Tragedi yang merengut 156 nyawa ini segera dinyatakan sebagai hari berduka nasional hingga (5/11) oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
![]() Potret acara TV Korea yang membatalkan tanggal siaran/ Foto: soompi.com |
Seluruh acara di TV nasional, TV kabel, platform OTT, hingga kanal YouTube di Korea Selatan membatalkan siarannya selama hari berkabung nasional. Pihak media hiburan akan mengatur kembali jadwal penayangan setelah memastikan keadaan mulai membaik.
Selain itu, jadwal domestik, konten mingguan, dan proyek comeback dari para artis Korea selama masa berkabung nasional juga turut ditunda. Dikutip dari media Naver, seorang pejabat penyiaran mengungkapkan bahwa akan ada rencana untuk mem-banned kata Halloween dari siaran televisi Korea Selatan di masa depan sebagai bentuk dari cancel culture atas tragedi Itaewon.
Hal tersebut juga langsung diberlakukan dengan pembatalan acara yang berkaitan langsung dengan tema Halloween seperti SMTOWN Wonderland dan fan meeting TWICE 'Once Halloween 3'.
Jadi, budaya cancel culture di Korea Selatan diberlakukan untuk menjaga reputasi dan sisi kemanusiaan di industri hiburan, Beauties. Masa cancel culture yang diberlakukan akan ditentukan oleh seberapa besar dampak dari skandal atau insiden yang terjadi.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



