Salah satu tradisi pada perayaan Idulfitri di beberapa negara adalah memberikan uang atau hadiah kepada anak-anak. Tradisi ini rupanya berawal dari abad pertengahan di mana anggota keluarga yang lebih tua memberikan sejumlah uang kepada generasi yang lebih muda atau dikenal dengan istilah eidiyah. Namun seiring kemajuan jaman, pemberian tersebut tidak hanya berupa uang tunai.
Mari kenali apa itu eidiyah yang masih banyak diterapkan di Arab Saudi melalui ulasan berikut ini, dirangkum dari Bloom Money dan Arab News.
Apa Itu Eidiyah?
Istilah eidiyah merupakan gabungan dari kata “eid” atau “idulfitri” dan “hadiyah”. Dua kata tersebut pada dasarnya diterjemahkan sebagai “hadiah Idulfitri”. Kebiasaan memberikan uang kepada anak-anak ini memang bagian yang tampak tak terlepaskan dari perayaan Idulfitri. Di beberapa negara mengenal eidiyah sebagai salami dan amplop hijau.
Beberapa keluarga Muslim menawarkan hadiah selain uang yang dapat diterima anak-anak. Beberapa lainnya lebih suka memberikan uang tunai saja untuk mengajarkan anak tentang nilai uang. Ada pula yang menganggap tradisi eidiyah sebagai bentuk hadiah karena telah menyelesaikan Ramadan.
Berapa Banyak Uang yang Harus Diberikan saat Idulfitri?
ilustrasi memberikan eidiyah koin emas/Foto: Unsplash/ Annie Spratt |
Tidak ada batasan tertentu untuk jumlah uang yang harus kamu berikan untuk anak-anak saat idulfitri. Biasanya tergantung pada banyak faktor seperti berapa banyak anak yang harus kamu berikan eidiyah, tradisi dalam keluarga, seberapa dekat kamu dengan mereka, dan seberapa banyak kamu mampu memberinya.
Sebagai contoh, orang tua di Inggris biasanya memberikan uang mulai dari 20–100 poundsterling per anak. Kerabat dewasa lainnya memberikan sebanyak 10–50 pound sterling per anak. Sementara orang tua di Arab Saudi memberikan SR100 untuk cucu dan SR500 untuk anaknya. Ada pula yang memberikan eidiyah berupa koin emas. Jumlah uang ini dapat berbeda tergantung dengan usia anak.