Masa remaja hingga dewasa adalah tahapan krusial yang sering diwarnai oleh keputusan-keputusan berat, seperti pernikahan. Pada era ini, kita menyaksikan berbagai fenomena yang mempengaruhi anak-anak muda, salah satunya adalah waithood atau fenomena menunda pernikahan. Dalam beberapa dekade terakhir, anak muda cenderung menunda keputusan untuk mengikat diri dalam ikatan pernikahan karena berbagai hal.
Istilah waithood sendiri pertama kali dicetuskan oleh Diane Singerman, yaitu seorang Profesor American University melalui risetnya di akhir tahun 2007, mengenai generasi muda Timur Tengah dengan judul The Economic Imperatives of Marriage: Emerging Practices and Identities among Youth in the Middle East.
Ada beragam faktor kompleks yang menjadi alasan mengapa anak muda saat ini menunda untuk menikah.