Mengenal Halo Effect, Kesan Pertama yang Pengaruhi Penilaian terhadap Seseorang
Beauties, pernahkah kamu mendengar tentang halo effect?
Halo effect adalah jenis bias kognitif yang membuat kesan pertama terhadap orang lain memengaruhi pikiranmu. Dalam sejumlah situasi, halo effect bisa menjadi suatu kondisi yang positif, tetapi dalam kondisi yang lain, hal ini juga bisa menjadi negatif.
Menurut laman Very Well Mind, kesanmu terhadap orang lain secara keseluruhan bisa memengaruhi evaluasimu terhadap orang tersebut, sehingga menimbulkan persepsi.
Nah, untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu halo effect, baca ulasan berikut ini, yuk!
Apa itu Halo Effect?
![]() Ilustrasi/freepik.com/Drazen Zigic |
Halo effect adalah bias kognitif yang terjadi saat kesan pertama terhadap orang lain bisa memengaruhi persepsimu secara keseluruhan. Misalnya, saat kamu bertemu dengan orang yang tampak pintar, penilaian positifmu terhadapnya bisa membentuk persepsimu sepenuhnya.
Halo effect bisa menjadi suatu hal positif, tetapi juga bisa menjadi hal negatif. Berdasarkan laman Nielsen Norman Group, ketika kamu memiliki anggapan negatif terhadap orang lain, hal itu juga akan terbenam dalam pikiranmu, sehingga membentuk persepsi buruk.
Dampak Halo Effect
Ilustrasi/freepik.com/freepik
Halo effect yang dialami seseorang bisa memengaruhi beberapa aspek dalam kehidupan. Adapun beberapa dampak halo effect adalah sebagai berikut.
1. Di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, halo effect berperan terhadap interaksi antara pendidik dan peserta didik. Dalam hal ini, efek halo bisa membantu pendidik untuk lebih mengenal peserta didiknya berdasarkan persepsi daya tarik yang dimiliki.
Di sisi lain, efek halo juga dapat memengaruhi cara peserta didik dalam memandang pendidik. Pada umumnya, saat seorang pendidik tampak ramah dan hangat, maka peserta didik akan lebih menyukai serta tertarik terhadapnya.
2. Di Lingkungan Kerja
Halo effect juga berdampak dalam lingkungan pekerjaan. Misalnya, saat seseorang melihat orang lain tengah berpakaian formal dan rapi, maka dirinya akan menganggap jika orang tersebut mempunyai etos kerja yang baik.
Di sisi lain, ketika melihat orang dengan pakaian kasual di kantor, maka pandangannya akan cenderung lebih negatif. Hal ini pun bisa memengaruhi sikap yang ditunjukkan oleh seseorang.
3. Marketing
Dampak halo effect yang terakhir adalah dalam dunia marketing. Sudah menjadi rahasia umum jika tim marketing perusahaan sering menggunakan cara manipulatif demi menarik perhatian pembeli.
Dalam hal ini, halo effect dapat dimanfaatkan untuk memengaruhi orang lain. Sebab, seseorang bisa saja tertarik membeli suatu produk karena endorsement yang dilakukan oleh selebritis favoritnya.
Cara Mengendalikan Halo Effect
Ilustrasi/freepik.com/Lifestylememory
Halo effect adalah bias kognitif yang bukan hanya memberikan dampak positif, tetapi juga bisa membentuk persepsi negatif bagi seseorang, sehingga perlu dikendalikan.Â
Adapun cara mengendalikan halo effect adalah sebagai berikut.
- Membuktikan kinerja dan kemampuan diri sendiri.
- Berkomunikasi kepada orang lain apabila merasa terganggu.
- Membalas sikap negatif dengan kebaikan.
- Tidak mempedulikan penilaian orang lain.
- Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang.
- Memberikan penilaian yang adil.
- Mengelola penilaian terhadap orang lain agar tidak sepenuhnya dipercaya.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu halo effect, dampak, dan cara mengendalikannya. Perlu diketahui, bahwa halo effect bisa menjadi suatu hal positif apabila kamu mampu mengendalikannya dengan baik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
