Pembunuhan atas asas kehormatan atau honour killing baru-baru ini terjadi di Iraq dan menuai protes serta unjuk rasa warga. Seorang YouTuber perempuan dari Irak, Tiba Ali (22 tahun) tewas pada Selasa (31/1) di pusat kota Diwaniyah dengan cara dicekik oleh ayahnya sendiri saat sedang tertidur.
Ali diketahui telah tinggal di Istanbul, Turki, mulanya untuk melanjutkan pendidikan, hingga kemudian memutuskan untuk menetap disana. Hal ini ia bagikan dalam saluran YouTube-nya yang telah memiliki lebih dari 20 ribu subscribers. Ia juga kerap mengunggah dokumentasi kehidupannya di Turki bersama pasangannya.
Ayah Ali tidak setuju dengan kepindahan putrinya ke Turki, berikut rencananya untuk menikah dengan pasangannya. Hal ini menyebabkan selama kunjungan Ali ke Irak diisi dengan perselisihan panas antara ia dengan ayahnya. Hingga akhirnya atas asas kehormatan, Ali dicekik oleh ayahnya sendiri hingga meninggal.
Apa itu Honour Killing?
Dilansir dari Journal for Bloomers of Research, honour killing didefinisikan sebagai tindakan pembunuhan di mana seorang perempuan dibunuh karena perilakunya yang dianggap tidak bermoral. Hal ini berakar dari suku Hammurabi dan Asyur pada 1200 SM di mana kesucian perempuan dianggap sebagai aset keluarga mereka. Sehingga ketika perempuan dianggap mengabaikan dan mencemarinya, mereka akan dihukum mati oleh anggota keluarganya sendiri.
Honour killing terkadang dikaitkan dengan kepercayaan agama, di mana ayah memainkan peran aktif dalam sebagian besar tindakan pembunuhan ini. Namun pada kenyataannya, itu belum tentu hasil dari keyakinan agama. Dari United Nations Populations Fund, diperkirakan 5.000 perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya dibunuh atas dasar ini.