BILLBOARD
970x250

Mengenal HR Rasuna Said, Pahlawan Perempuan yang Namanya Abadi di Kuningan

Marissa Fenyapwain | Beautynesia
Sabtu, 17 Aug 2019 04:15 WIB
Mengenal HR Rasuna Said, Pahlawan Perempuan yang Namanya Abadi di Kuningan
Pahlawan HR Rasuna Said dijadikan salah satu nama jalanan di ibu kota, maupun kota besar lainnya. Dia merupakan keturunan bangsawan yang pintar berorasi dan berpengaruh terhadap kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, banyak yang belum tahu nama panjangnya dan sosoknya yang merupakan seorang perempuan.

HR Rasuna Said menjadi salah satu tokoh perempuan Indonesia yang memiliki kiprah memperjuangkan pendidikan da hak perempuan. Bahkan dia dikenal sebagai pejuang saat melawan Belanda. 

Hajah Rangkayo (HR) Rasunda Said, begitu nama panjangnya. Dia adalah tokoh perempuan yang berjasa kepada bangsa Indonesia. Kemauan dan jasa sosok kelahiran 14 September 1910 di Ma Ninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini memajukan bangsa, khususnya kaum Hawa sangatlah kuat.

Sepak Terjang HR Rasuna Said

Awal perjuangan politik Rasuna Said diawali dengan menjadi sekertaris cabang di Sarekat Rakyat. Ia juga bergabung dengan gerakan Thawalib dan mendirikan Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) di Bukittinggi pada 1930. Dia juga ikut mengajar di sekolah-sekolah yang didirikan PERMI dan mendirikan sekolah untuk gerakan Thawalib di Padang.

Selain itu, Rasuna Said juga memberikan kursus untuk puteri dan kursus umum di Bukittinggi, ia sangat pandai berpidato dan mengecam Belanda. Karena kepiawaiannya  berpidato, Rasuna Said tercatat menjadi wanita pertama yang terkena hukum Speak Delic, hukum kolonial Belanda yang menyatakan siapa pun dapat dihukum karena berbicara tentang Belanda.


Foto: https://bangkitmedia.com

Pada 1937 di Medan, ia mendirikan perguruan puteri dan membuat majalah mingguan yang bernama Menara Poeteri dengan tujuan untuk menyebarkan  gagasan-gagasannya. Majalah ini banyak membahas tentang perempuan, sasarannya adalah menyadarkan antikolonialisme di antara kaum perempuan.

Setelah Indonesia merdeka, dia aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Rasuna Said mendapat gelar pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden pada 1974, namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol di Kuningan, Jakarta Selatan dan di Padang, Sumatera Barat.


Fakta HR Rasuna Said



1. Sejak Kecil Dididik dengan Benar

Sejak kecil, beliau dididik oleh orang tuanya untuk menjadi orang pandai. Itulah alasan beliau tetap meneruskan pendidikan sampai ke jenjang lebih tinggi dan membuatnya menjadi satu-satunya santri perempuan di pondok pesantrennya.

2. Memiliki Pandangan Kemajuan Agama dan Perempuan

Rasuna Said sosok guru yang baik dan menanamkan rasa nasionalisme kepada para muridnya dengan baik. Beliau juga ikut membela kaum perempuan dan kaum tertindas. Karena inilah beliau termasuk tokoh wanita dunia Islam dan wanita muslim berpengaruh di dunia.

3. Karier Politik Cemerlang

Rasuna Said bergabung di beberapa organisasi seperti Sarekat Rakyat, Soematra Thawalib, dan mendirikan Persatuan Muslim Indonesia di Bukittinggi.

4. Satu-satunya Santri Perempuan

Rasuna Said melanjutkan sekolahnya di pesantren ar-Rasyidiyah. Dia menjadi satu-satunya santri perempuan di sana. Setelah itu dia menimba ilmu di Diniyah School Putri di Padang Panjang. 

Rasuna Said sangat ingin memajukan pendidikan perempuan. Bahkan dia sempat mengajar di Diniyah Scool Putri, tempatnya bersekolah dulu. Namun dia sadar, untuk hal tersebut bukan saja lewat sekolah. Harus disertai dengan perjuangan politik. Akhirnya dia berhenti mengajar dan beralih ke dunia politik. 

Ya, Rasuna Said menjadi salah satu tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan.


Foto: https://boombastis.com

5. Jurnalis dan Orator Handal

Tercatat pernah memimpin di dua redaksi, redaksi pertama adalah koran Raya dan redaksi ke-2 adalah majalah Menara Poeteri. Karena inilah ia termasuk wanita komunikatif.

6. Keluarga Bangsawan

Hj Rangkayo Rasuna Said merupakan keturunan bangsawan, terlahir dari keluarga bangsawan. 

7. Menolak Poligami

Di Sumatera Barat pernah terjadi kontroversi poligami. Hal ini ditolak Ibu Rasuna Said terbukti dari pandangan beliau tentang poligami yang merendahkan perempuan.

Beautynesian, bangga sekali ya dengan prestasi dan perjuangan Ibu HR Rasuna Said, Ayo lanjutkan perjuangan beliau. Merdeka!


(kik/kik)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE