Mengenal Murphy's Law: Semakin Kamu Takut Suatu Hal Terjadi, Semakin Mungkin Hal Itu Terjadi

Aulia Reta Faulina | Beautynesia
Jumat, 06 Oct 2023 21:00 WIB
Contoh Murphy’s Law Dalam Beberapa Aspek
Contoh murphy’s law/ Foto: Unsplash.com/ Elisa Ventur

Beauties, di tengah gempuran tuntutan hidup yang semakin kompleks, ada hukum tak tertulis yang mungkin sudah pernah kamu dengar: "Semakin kamu takut suatu hal terjadi, semakin mungkin hal itu terjadi."

Hukum ini dikenal sebagai Murphy’s Law, sebuah aturan sederhana yang memuat filosofi hidup yang menarik. Nah kali ini, kita akan membahas pengertian, asal-usul, dan memberikan contoh penerapan Murphy’s Law dalam berbagai aspek. Simak sampai akhir ya!

Pengertian Murphy’s Law

Pengertian hukum murphy/ Foto: Unsplash.com/ Microsoft 365

Dilansir dari laman Vedantu, Murphy’s Law adalah konsep yang menyatakan bahwa jika ada kemungkinan buruk terjadi, maka suatu saat hal buruk tersebut akan terjadi.

Pada dasarnya, hukum ini mengajarkan bahwa bila kamu sangat takut atau cemas terhadap suatu peristiwa negatif, maka kemungkinan besar peristiwa tersebut akan terjadi. Meskipun terdengar sederhana, implikasi dari Murphy’s Law ini dapat membentuk cara pandang seseorang terhadap kehidupan loh, Beauties.

Asal-usul Murphy’s Law

Edward a. murphy jr/ Foto: military.com

Asal usul Hukum Murphy berasal dari Edward A. Murphy Jr., seorang Engineer asal Amerika, pada tahun 1949. Saat itu, Murphy mengalami kegagalan eksperimen militer yang disebabkan oleh kesalahan pengukuran.

Ia menyampaikan frustrasinya dengan mengatakan, "Jika ada cara untuk melakukan kesalahan, orang akan melakukannya." Frasa ini kemudian dikenal sebagai Murphy's Law.

Contoh Murphy’s Law Dalam Beberapa Aspek

Contoh murphy’s law/ Foto: Unsplash.com/ Elisa Ventur

Beauties, dalam kehidupan sehari-hari, Murphy's Law mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan diri dan merencanakan segala sesuatunya sebaik mungkin. Meskipun tidak selalu pasti, dengan persiapan yang baik, kita dapat mengurangi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Lalu, apa saja contoh penerapannya dalam berbagai aspek? Simak contoh-contoh berikut sebagai dilansir dari laman ThoughCo!

1. Value atau nilai

Value dalam murphys law
Value dalam murphys law/ Foto: Unsplash.com/ Chuttersnap

"Sesuatu akan rusak, sebanding dengan nilainya."

Beauties, pernah nggak kamu merasa, barang mahal seringnya cepat rusak dibanding yang murah? Kadang barang yang kita suka banget, eh malah rusak parah, sementara yang biasa aja tahan lama.

Jadi, penting banget, ya, kita jaga barang yang kita anggap berharga supaya awet lebih lama.

2. Masa depan

Masa depan di murphys law
Masa depan di murphys law/ Foto: Unsplash.com/ Benjamin Davies

"Tersenyumlah. hari esok akan lebih buruk."

Pernah merasa, besok bakal lebih ribet? Nah, hukum Murphy ini mengajarkan bahwa kita nggak pernah pastiin besok bakal lebih baik.

Jadi, yang penting, nikmati dan manfaatin hari ini sebaik mungkin. Meski agak pesimis, tapi hukum ini mau kita hargai apa yang kita punya sekarang, daripada terus mikirin besok yang belum pasti baik.

3. Problem solving

Problem solving di murphys law
Problem solving di murphys law/ Foto: Unsplash.com/ Afif Ramdhasuma

"Jika dibiarkan sendiri, segala sesuatunya cenderung berubah dari buruk menjadi lebih buruk."

Beauties, jadi, ceritanya ini tentang cara kita melihat masalah, ya. Gini nih, kadang kalau masalah nggak kita tangani, malah jadi makin parah.

Contohnya, ketika ada masalah sama pacar, kalau nggak diatasi, hubungannya bisa makin rumit dan nggak baik. Jadi, pesannya simpel, jangan biarin masalah berlarut-larut. Selesaikan sebelum makin rumit dan sulit diatasi.

4. Penampilan

Penampilan dalam murphys law
Penampilan dalam murphys law/ Foto: Unsplash.com/ Sangga rima roman selia

"Kemewahan dekorasi kantor depan berbanding terbalik dengan kondisi keuangan perusahaan."

Kadang penampilan bisa bikin kita tertipu. Misalnya, kantor yang keliatan mewah tapi ternyata keuangannya lagi susah. Jadi, pesannya simpel, jangan cuma lihat dari penampilan aja. Bisa jadi yang terlihat bagus, sebenarnya nggak sebaik yang kamu kira. Makanya, jangan terlalu terpedaya sama kemewahan yang terlihat, ya.

5. Kepercayaan

Kepercayaan
Kepercayaan/ Foto: Unsplash.com/ Roland Hechanova

Beauties, jika kamu bilang ada 300 miliar bintang di alam semesta, orang akan langsung percaya, kan? Tapi, jika kamu bilang ada bangku yang kena cat basah, orang mau ngecek sendiri dulu.

Ini karena kadang orang lebih mudah percaya sama hal yang susah dibantah, daripada yang gampang dibuktikan. Kenapa? Soalnya, manusia seringnya percaya aja sama informasi yang terdengar heboh, tanpa cek lebih lanjut.

6. Manajemen waktu

Manajemen waktu
Manajemen waktu/ Foto: Unsplash.com/ Lukas Blazek

"90% pertama dari sebuah proyek membutuhkan 90% waktu; 10% terakhir membutuhkan 90% waktu lainnya."

Quote di atas menjelaskan bahwa seringkali proyek jadi makin lama dari yang diharapkan. Waktu itu seringkali nggak bisa dihitung secara matematis. Kadang, waktu bisa terasa berjalan lebih lambat pas kita butuh cepat-cepat.

Mirip dengan yang bilang, "Pekerjaan akan mengisi waktu yang tersedia untuk diselesaikan." Tapi, menurut Hukum Murphy, pekerjaan bisa makin lama daripada yang direncanakan. Jadi, yang penting, kamu harus cermat atur waktu biar proyek nggak keburu mepet tenggat waktu.

7. Bekerja di bawah tekanan

Bekerja di bawah tekanan
Bekerja di bawah tekanan/ Foto: Unsplash.com/ Elisa Ventur

"Segala sesuatunya menjadi lebih buruk di bawah tekanan."

Gampangnya, saat kita dipaksa atau ditekan, banyak hal jadi nggak sebagus yang kita harapkan. Ini kayaknya hal yang udah pada tau, kan? Contohnya, kalo kita maksa sesuatu sesuai keinginan, hasilnya malah jadi lebih buruk.

Nah, kalo kamu punya adik remaja, pasti udah pernah ngerasain ini. Semakin banyak tekanan yang kamu kasih, semakin kecil peluang suksesnya. Jadi, pesannya simpel, jangan terlalu maksa diri atau orang lain saat lagi di bawah tekanan.

Banyak orang mungkin melihat Murphy's Law sebagai cara untuk memiliki sikap yang pesimis terhadap kehidupan. Namun, pandangan ini sebenarnya tidak benar. Memahami Murphy's Law dengan baik sebenarnya dapat membantu orang menghadapi masalah dan tantangan hidup dengan lebih baik.

___

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.