Mengenal Nama-Nama Sinterklas dari Berbagai Negara

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Kamis, 25 Dec 2025 12:00 WIB
Mengenal Nama-Nama Sinterklas dari Berbagai Negara
Ilustrasi Sinterklaas atau Santa/Freepik: freepik

Setiap kali  Natal tiba, sosok Sinterklas selalu berhasil mencuri perhatian sebagai ikon kebaikan dan pembawa hadiah untuk anak-anak di seluruh dunia. Namun, Beauties, tahukah kamu bahwa figur yang kita kenal sebagai Santa Claus ini ternyata memiliki banyak nama dan karakter berbeda di berbagai negara.

Setiap wilayah memiliki versinya sendiri, lengkap dengan tradisi unik, cerita rakyat yang kaya, dan simbol-simbol budaya yang sudah dijaga selama ratusan tahun. Yuk, baca lebih jauh untuk mengenal nama-nama Sinterklas dari berbagai negara.

1. Turki - Noel Baba

Ilustrasi Sinterklaas atau Santa di Turki/Freepik: DC Studio

Di Turki, sosok Sinterklas lebih dikenal sebagai Noel Baba, yang secara harfiah berarti “Bapa Natal.” Nama ini mencerminkan perpaduan tradisi Kristen Barat dengan konteks budaya Turki modern. Menurut situs SantaOttawa, “Noel Baba” digunakan di Turki sebagai padanan Santa Claus.

Namun, akar historisnya sebenarnya sangat berarti: santo yang menjadi inspirasi Santa, yaitu Santo Nikolaus, pernah menjadi uskup (pemimpin gereja) di Myra, yang berada di wilayah Turki modern pada abad ke-4. Tradisi pemberian hadiah Natal di Turki modern pun sering dipengaruhi oleh versi Barat, tetapi nama lokal “Noel Baba” tetap populer dan membawa nuansa khas Turki.

2. Polandia - Święty Mikołaj

Ilustrasi Sinterklaas atau Santa di Polandia/Freepik: DC Studio

Di Polandia, nama untuk Sinterklas adalah Święty Mikołaj, yang berarti “Santo Nikolaus.” Ini menunjukkan bagaimana tradisi Santo Nikolaus dari Myra sangat melekat dalam budaya Natal Polandia.

Tradisi Polandia menyoroti aspek religius dan spiritual dari figur ini. Versi Święty Mikołaj tidak hanya sebagai pemberi hadiah, tetapi juga simbol perlindungan bagi anak-anak, mirip dengan akar Santo Nikolaus yang bersejarah.

3. Brasil - Papai Noel

Ilustrasi Sinterklaas atau Santa di Brasil/Freepik: Freepik

Di Brasil, sosok Santa dikenal dengan nama Papai Noel, istilah Portugis yang diterjemahkan sebagai “Bapa Natal.” Menurut Green Global Travel, mama ini sangat lazim dan menjadi bagian budaya Natal di Brasil modern.

Menariknya, pada tahun 1930-an pernah muncul tokoh alternatif bernama Grandpa Indian, yang dibuat sebagai versi lokal untuk menggantikan Papai Noel, dengan motif kedaerahan dan lokalitas Brasil. Meski begitu, Papai Noel tetap menjadi figur natal yang dominan di Brasil hingga sekarang.

4. Jepang - Hotei-Osh

Ilustrasi Sinterklaas atau Santa di Jepang/Freepik: DC Studio

Di Jepang, Santa Claus dikenal dengan nama Hotei-Oshō (Kadang juga ditulis Hoteioshō). Menurut SantaOttawa, yang mengartikan bahwa figur ini lebih seperti biksu Buddha yang membawa hadiah. 

Hotei-Oshō adalah karakter unik karena berbeda jauh dari Santa Claus ala Barat. Alih-alih berkereta salju, dia terkadang diasosiasikan dengan kebijaksanaan spiritual dan sifat baik seseorang yang melakukan perbuatan baik. Tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya Asia mengasimilasi simbol Barat dengan identitas lokalnya.

5. Belanda - Sinterklaas

Ilustrasi Santa di Belanda/Freepik: freepik

Salah satu versi paling terkenal dan berpengaruh dari Santa Claus berasal dari Belanda: Sinterklaas (atau “Sint-Nicolaas”). Nama ini sangat dekat dengan figur asal Santo Nikolaus. 

Dijelaskan dalam ICHI-Pro, Sinterklaas dirayakan di Belanda pada awal Desember, dan tradisi ini kemudian menyebar ke Amerika Serikat melalui imigran Belanda, menjadi salah satu akar historis dari Santa Claus modern. 

6. Inggris - Father Christmas

Ilustrasi Santa di Inggris/Freepik: freepik

Di Inggris, figur natal pemberi hadiah tradisional disebut Father Christmas, yang bisa diterjemahkan sebagai “Bapa Natal.”

Green Global Travel menyebutkan bahwa nama ini telah lama dipakai di Inggris, bahkan sebelum sosok Santa Claus versi Amerika menjadi populer. Father Christmas merepresentasikan semangat Natal klasik Inggris dan keceriaan perayaan tradisional.

7. Prancis - Père Noël

Ilustrasi Santa di Prancis/Freepik: freepik

Di Prancis, Santa dikenal sebagai Père Noël, yang secara harfiah berarti “Ayah Natal.” Mengutip StewArt.com, tradisi Père Noël telah menjadi bagian integral dari perayaan Natal di Prancis. Dalam beberapa kisah, anak-anak menaruh sepatu di dekat perapian agar Père Noël bisa meninggalkan hadiah, mirip dengan tradisi di negara lain.

8. Jerman - Weihnachtsmann

Ilustrasi perayaan Natal di Jerman/Freepik: freepik

Di Jerman, nama untuk Santa adalah Weihnachtsmann, yang berarti “Manusia Natal.” Alistair Stewart menjelaskan bahwa versi ini sangat identik dengan Santa modern: berjubah dan membawa hadiah, tetapi lebih sekuler, dan tanpa kaitan langsung dengan santo.

Selain Weihnachtsmann, folklore Jerman juga punya figur pendamping atau karakter tambahan, seperti Knecht Ruprecht, yang kadang muncul sebagai dampingan Saint Nikolaus atau Weihnachtsmann dalam tradisi lokal. Ada juga versi unik seperti Belsnickel, sosok berpakaian berbulu yang memberi hadiah atau bahkan sedikit menakut-nakuti anak-anak nakal. 

9. Italia - Babbo Natale

Ilustrasi perayaan Natal di Italia/Freepik: freepik

Di Italia, sosok pemberi hadiah Natal disebut Babbo Natale, yang secara harfiah berarti “Bapak Natal.” Alistair Stewart menjelaskan bahwa nama ini sangat populer di Italia dan menjadi bagian dari perayaan Natal modern di negara tersebut.

Menariknya, Deutsche Welle menyebutkan bahwa Italia juga punya figur lain dalam tradisi Epifani, yaitu La Befana, penyihir baik yang datang pada malam 5 Januari untuk memberi hadiah, tetapi La Befana adalah karakter yang terpisah dari Babbo Natale, lebih kental pada folklore lokal Italia.

10. Rusia - Ded Moroz

Ilustrasi perayaan Natal di Rusia/Freepik: freepik

Di Rusia, sosok Santa atau pemberi hadiah Natal / Tahun Baru lebih dikenal sebagai Ded Moroz, yang berarti “Kakek Beku” atau “Grandfather Frost.” Ded Moroz sering ditemani cucunya yang disebut Snegurochka (“Snow Maiden”). 

Ded Moroz mengenakan jubah panjang (merah atau biru), membawa tongkat ajaib, dan kadang datang dengan kereta yang ditarik kuda (“troika”). Tradisi Ded Moroz menonjol di budaya Slavia Timur dan sangat berbeda dari Santa ala Barat karena lebih berkaitan dengan perayaan Tahun Baru daripada khusus Natal.

11. Amerika Serikat - Santa Claus

Ilustrasi Santa di Amerika/Freepik: freepik

Di Amerika Serikat, sosok pemberi hadiah Natal disebut Santa Claus, nama yang sangat populer di seluruh budaya pop. Salah satu alasan mengapa Santa Claus seperti yang kita kenal sekarang sangat melekat di Amerika adalah karena imigran Belanda membawakan tradisi Sinterklaas ke New Amsterdam (sekarang New York), dan tradisi itu berkembang menjadi Santa modern. 

Karakter Santa Claus Amerika juga sangat dipengaruhi oleh puisi seperti “A Visit from St. Nicholas” (Clement Clarke Moore) serta ilustrasi abad ke-19, yang membentuk citra Santa berjubah merah dan kereta luncur yang kita kenal sekarang. 

Beauties, dari Turki sampai Amerika Serikat, perbedaan nama dan karakter Santa atau Sinterklas memperlihatkan begitu kaya dan beragamnya cara dunia merayakan semangat memberi dan sukacita musim Natal. Selamat Natal ya!

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE