Mengenal Prinsip Hidup "Ukeireru" Ala Orang Jepang yang Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 07 Aug 2023 09:30 WIB
Prinsip hidup ukeireru ala orang Jepang yang bisa bikin hidup bahagia/Foto: Freepik.com/tirachardz

Dalam banyak hal yang terjadi dalam hidup, langkah pertama yang mungkin jarang terpikirkan oleh orang adalah menerima kenyataan yang dihadapi betapapun sulitnya itu. Di Jepang, konsep penerimaan merupakan dasar budaya tradisional. Ada banyak kata Jepang yang diterjemahkan menjadi penerimaan dan ukeireru adalah salah satunya.

Psikolog mengatakan penerimaan adalah nilai yang dapat membantu kita mengelola stres.

“Terkadang penting untuk menerima siapa diri Anda, apa yang Anda lakukan, dan apa yang masyarakat lakukan terhadap Anda,” jelas Masato Ishida, Ph.D., Associate Professor dan Direktur Pusat Studi Okinawa di University of Hawai`i di Manoa.

"Itu tidak sama dengan pengunduran diri," tambahnya sebagaimana dilansir dari Goodhousekeeping. Sebaliknya, itu lebih dari menerima situasi saat ini untuk berdamai dengannya dan memanfaatkan yang terbaik atau melanjutkan.

Cara Merangkul Ukeireru dalam Hidup


Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Ukeireru melampaui penerimaan diri. Ini tentang menerima kenyataan yang mengelilingi kita mulai dari hubungan, peran dalam komunitas tempat kita menjadi bagiannya, dan situasi yang kita hadapi. Terlebih lagi, penelitian memberi tahu kita untuk lebih menerima pikiran dan emosi kita sendiri tanpa menghakiminya dapat meningkatkan kesehatan mental dan membantu kita mengatasi stresor yang kita hadapi dengan lebih baik.

Scott Haas, Ph.D., seorang psikolog yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menulis sebuah buku dengan topik ukeireru setelah mempelajari budaya Jepang. Dia menjelaskan bahwa dengan mempraktikkan penerimaan, kita memberi ruang dalam hidup untuk beralih dari situasi negatif atau tidak menyenangkan.

Misalnya, untuk menemukan motivasi untuk mendapatkan pekerjaan baru, pertama-tama kita harus menerima bahwa kita siap untuk beralih dari peran kita saat ini.


Ilustrasi/Foto: Freepik.com/mr.play

Penerimaan berbeda dengan pasrah. Penerimaan adalah pola pikir untuk memandu pemikiran kita hari demi hari. Ishida menggambarkannya sebagai slow-cook philosophy, yang berarti semakin kita memasukkannya ke dalam cara kita berinteraksi dengan orang-orang dan dunia, semakin alami kita akan menemukan diri kita menggunakannya dalam menanggapi situasi stres dan negatif.

(naq/naq)