Kecemasan telah menjadi kondisi yang sangat umum saat ini. Kecemasan hubungan atau relationship anxiety, bagaimanapun, bukanlah gangguan yang bisa disembuhkan.
Adanya trauma masa kecil dan kenangan negatif disebut-sebut menjadi penyebab seseorang memiliki relationship anxiety.
Bagaimana Kecemasan Mempengaruhi Hubungan Percintaan?
Kecemasan/ Foto: Pexels.com/ Darina Belonogova |
Coba deh Beauties pikir, kita mungkin akan cemas atau khawatir saat menjalani hubungan karena kit pernah dikecewakan oleh orang di masa lalu. Ketakutan untuk dikecewakan lagi itulah yang membuat kita selalu khawatir bagaimana jika sakit hati di masa lalu akan terulang.
Kita menjadi sangat takut terluka, sehingga secara tidak sadar tubuh kita menciptakan mekanisme pertahanan yang nggak membiarkan siapapun untuk masuk ke dalam hidup kita, sehingga kita terbebas dari potensi luka dan rasa sakit.
Memang kecemasan tersebut nggak selalu buruk, tetapi ini bukan cara yang tepat untuk melanjutkan masa depan. Tentu saja kita perlu belajar dari kesalahan, tetapi menganggap bahwa orang hanya akan menyakiti kita pun juga nggak adil, kan?
Dalam prosesnya, kita hanya akan menyakiti diri kita sendiri dan tidak memberikan kesempatan untuk seseorang yang mungkin saja terbaik untuk kita hanya karena ketakutan dan kecemasan yang ada di kepala.
Penyebab Relationship Anxiety
Penyebab Anxiety Relationship/ Pexels.com/ Darya Sannikova |
Di awal suatu hubungan, kecemasan bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti takut terlalu bergantung pada pasangan, takut ditolak, atau takut dicampakkan jika terlalu menunjukkan kedekatan.
Kita akan cenderung panik ketika mulai merasa terlalu terikat pada seseorang, terutama jika kita nggak yakin bahwa perasaan tersebut akan dibalas. Kita nggak bisa mengontrol bagaimana perasaan orang lain atau bagaimana mereka akan bereaksi, dan kurangnya kontrol inilah yang menjadi salah satu alasan seseorang memiliki relationship anxiety.
Bagaimana Seharusnya Menyikapi Rasa Cemas?
Cara Menghadapi Rasa Cemas/ Foto: Pexels.com/ Liza Summer |
Siapa sih yang senang mendapat penolakan? Tentu nggak ada kan? Tapi orang dengan kecemasan hubungan cenderung merasakan emosi ini dengan sangat intens, sehingga akan semakin memperburuk masalah yang sudah rentan.
Banyak hal yang cenderung menjadi lebih buruk ketika hubungan semakin berkembang dan menuju ke jenjang lebih serius.
Pikiran seperti “apakah ini akan bertahan lama? atau “kalau hubungan ini berakhir bagaimana? serta “saat ini aku lagi happy, berarti dalam waktu dekat pasti ada sesuatu yang buruk”, akan kian berkembang dan membuat permasalahan dengan diri sendiri dan pasangan menjadi kian rumit.
Pikiran-pikiran tersebut membuat kita negatif secara mental dan membuat kita mengisolasi diri dan mendorong pasangan kita menjauh. Terlalu banyak berpikir dan terlalu banyak mempertimbangkan sifat atau kondisi - kondisi lain yang cenderung merusak hubungan.
Pada akhirnya, kita nggak akan bisa mengendalikan pikiran lain atau faktor eksternal lainnya. Yang bisa kita kendalikan adalah suara kritis yang selalu memenuhi isi kepala. Sangat penting untuk mulai berkawan dengan isi kepala kita dan menyingkirkan semua hal negatif yang menjadi alasan utama kecemasan kita.
Nah Beauties, jadi itu dia yang dimaksud dengan relationship anxiety atau ketakutan menjalin hubungan. Yang perlu kita ingat, tak semua segala ketakutan akan terjadi. Cara terbaik adalah dengan belajar dan berusaha mencoba lebih terbuka lagi. Semangat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!