Mengenal Silent Treatment, Kekerasan Non Verbal yang Punya Dampak Serius Bagi Korban

Rizanatul Fitri | Beautynesia
Kamis, 02 Nov 2023 17:30 WIB
Dampak Silent Treatment bagi Korban
Dampak silent treatment/Foto: Pexels/Antoni Shkraba Production

Silent treatment atau perlakuan mendiamkan orang lain termasuk kekerasan non verbal karena perilaku ini membingungkan bahkan sampai membuat orang yang didiamkan merasa frustrasi. Biasanya perilaku tersebut sering terjadi dalam sebuah hubungan romantis.

Menurut Verywell Mind, silent treatment adalah taktik manipulasi yang menjadikan masalah penting tidak terselesaikan. Hal ini bahkan membuat pasangan yang didiamkan merasa tidak berharga, tidak dicintai, frustrasi, marah, bingung, tidak penting, dan terluka.

Orang yang melakukan silent treatment biasanya tidak mengakui kesalahan yang dia lakukan dan merespon dengan kalimat andalan “aku tidak ingin membicarakan hal ini” atau mengabaikan lawan bicaranya tanpa mengatakan sepatah kata sama sekali.

Sikap tersebut sangat berbeda dengan sikap meminta untuk menunda pembicaraan dan melanjutkannya di lain waktu. Hal ini menandakan pasangan akan membicarakan masalah di waktu yang nyaman bagi kedua pasangan.

Kenapa Orang Melakukan Silent Treatment?

Alasan orang melakukan silent treatment/Foto: Pexels/Rdne Stock Project

Para peneliti menemukan bahwa silent treatment digunakan laki-laki atau perempuan untuk menghentikan kata-kata atau perilaku pasangannya. Dalam hubungan yang dipenuhi kekerasan, perilaku ini digunakan untuk memanipulasi orang lain untuk membangun kuasa atas dirinya.

Mengutip detikHealth, orang yang melakukan silent treatment bisa jadi menghindari konflik, memberikan sinyal pada pasangan bahwa dirinya sedang kesal, dan menjadikan silent treatment sebagai bentuk hukuman kepada pasangan.

Dari ketiga hal tersebut, menjadikan alasan silent treatment sebagai hukuman kepada pasangan termasuk bentuk kekerasan psikis atau kekerasan non verbal karena perilaku ini bukanlah solusi yang efektif untuk mengatasi perselisihan.

Menurut Choosing Therapy, ada beberapa tanda seseorang menerima perilaku silent treatment, di antaranya:

  • Mendiamkan secara terang-terangan dan sering mengabaikanmu
  • Mediamkanmu dalam jangka waktu lama, kamu tidak pernah tahu kapan akan berakhir
  • Mereka berbicara dengan orang selain kamu
  • Kamu mencoba mengajak berbicara, tapi diabaikan
  • Kamu merasa dihukum atas perilaku diamnya
  • Mereka tidak ada inisiatif mengutarakan perasaannya kepadamu

Dampak Silent Treatment bagi Korban

Dampak silent treatment/Foto: Pexels/Antoni Shkraba Production

Ternyata silent treatment bisa berdampak serius pada kesehatan emosional dan fisik seseorang. Menurut Lifehack, ada lima dampak buruk silent treatment, yaitu:

1. Trauma

Trauma/Foto: Pexels/Shvets Production

Silent treatment dapat menimbulkan emosi yang berlebihan karena korban merasa telah diabaikan. Ketika keberadaan dan perasaan seseorang diabaikan, ia akan merasa diremehkan, tidak berharga, dan dicintai. Perilaku tersebut juga dapat menimbulkan trauma karena dirinya merasa kehadirannya tidak bisa diterima oleh orang lain.

2. Merasa Dikucilkan

Merasa Dikucilkan/Foto: Pexels/Mart Production

Silent treatment dalam beberapa kasus digunakan sebagai taktik untuk memanipulasi orang lain. Akibatnya, korban akan merasa tidak punya harga diri dan merasa dikucilkan. Bahkan dalam tinjauan ilmiah terbaru, perasaan dikucilkan dan kesepian berkaitan dengan peningkatan gejala kecemasan dan depresi.

3. Rentan Terkena Penyakit Kronis

Penyakit kronis/Foto: Pexels/Rdne Stock Project

Kesehatan emosional memiliki kaitan erat dengan kesehatan fisik. Jika seseorang mendapatkan perlakuan diam atau silent treatment, maka secara alami ia akan merasa stres. Akibatnya, ia akan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

4. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku/Foto: Pexels/Ron Lach

Seseorang yang mengalami perlakuan diabaikan atau didiamkan dapat menyebabkan perilakunya berubah karena ia merasa dirinya sebagai pengganggu. Perilakunya yang berubah bisa jadi sebagai respon untuk melawan atau lari dari ancaman tersebut.

5. Menghancurkan Hubungan

Menghancurkan hubungan/Foto: Pexels/Alena Darmel

Silent treatment dapat memicu keretakan hubungan. Hal ini terjadi karena salah satu pasangan tidak memperdulikan reaksi atau perasaan pasangannya. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga dapat menurunkan kepercayaan antar pasangan hingga menyebabkan perilaku agresif dan kecemasan.

Ketika salah satu atau kedua pasangan merasa dirinya lebih besar karena tidak berinteraksi satu sama lain dan lebih mementingkan kebenaran dibandingkan dengan hubungan, maka tindakan tersebut akan menyebabkan berakhirnya suatu hubungan.

Jika kamu mendapatkan perlakuan silent treatment oleh orang terdekat atau pasangan, cobalah untuk tetap tenang, bicarakan dengan baik, dan berikan batasan sehat pada diri sendiri. Jangan biarkan orang lain memanipulasi bahkan mengendalikan kehendak atas dirimu!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE