Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria

Retno Anggraini | Beautynesia
Jumat, 20 Oct 2023 06:15 WIB
Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria
Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria/Foto: Instagram.com/scmpnews

Selama hampir dua dekade, Jane Sun telah menjadi bagian dari Trip.com. Dan sejak tahun 2016, dia menjabat sebagai CEO perusahaan yang terdaftar di Nasdaq, yang merupakan salah satu agen perjalanan online terbesar di dunia dengan lebih dari 400 juta pengguna dan 45 ribu karyawan.

Namun terlepas dari semua kesuksesannya, Sun mengalami banyak bias ketika dia bekerja di industri teknologi yang didominasi oleh kaum pria. Yuk, kenal lebih lanjut dengan sosok Jane Sun di bawah ini seperti yang telah dilansir dari Tatler Asia.

Profil Singkat Jane Sun

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria
Jane Sun/Foto: Dok. Lynk

Jane Sun lahir di Shanghai dari orangtua yang berprofesi sebagai insinyur kimia dan belajar di Fakultas Hukum Universitas Peking, di mana pada tahun kedua dia dipilih untuk pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di Universitas Florida.

Meskipun orangtuanya memperoleh penghidupan yang layak di Tiongkok, Sun mencatat bahwa penghasilannya tidak seberapa jika dikonversi ke dolar Amerika. Jadi, ketika dia belajar di Amerika Serikat, Sun harus melakukan dua pekerjaan untuk bertahan hidup.

Alami Bias dalam Pekerjaan

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria/Foto: Dok. ATPCO's Elevate

Silicon Valley menjadi awal bagi Sun berkarier di industri teknologi yang didominasi oleh kaum pria. Setidaknya, Sun bekerja di sana selama lebih dari satu dekade sebelum pindah ke Tiongkok.

Menjabat sebagai CFO Trip.com, Sun mengenang saat CEO dan Eksekutif nomor dua yang notabene-nya pria disambut dengan sopan saat memasuki ruang meeting. Namun, Sun mendapatkan perlakuan berbeda, tidak ada satu pun yang menjabat tangannya.

"Saya tidak berpikir mereka sengaja mencoba menyakiti siapa pun, mungkin mereka tidak bisa membayangkan perempuan bisa mengambil posisi penting dalam perusahaan,” katanya.

"Bahkan di Silicon Valley, orang sulit membayangkan CEO perusahaan internet besar adalah seorang perempuan. Masih ada persepsi bahwa CEO, khususnya di industri teknologi tinggi, tidak boleh perempuan," lanjutnya.

Membuka Jalan bagi Generasi Mendatang

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria/Foto: Dok. LinkedIn

Mendorong kepemimpinan perempuan dalam perusahaan merupakan topik yang disukai Sun, karena dia menganggap serius posisinya sebagai salah satu dari sedikit CEO perempuan di sebuah perusahaan teknologi di Tiongkok dan memikul tanggung jawab yang menyertainya.

“Saya perlu berkontribusi lebih banyak dan membuka jalan bagi generasi mendatang di seluruh dunia. Jadi, saya bekerja sangat keras dengan para pemimpin di industri ini, untuk menciptakan sistem pendukung yang baik dan menghadirkan lebih banyak kepemimpinan perempuan di masa depan," tuturnya.

Fokus Sun pada kesetaraan gender tercermin dalam Trip.com. Saat ini lebih dari 50 persen tenaga kerjanya adalah perempuan, sekitar 40 persen manajer menengah adalah perempuan, dan lebih dari sepertiga eksekutifnya adalah perempuan.

Sun ingin memastikan bahwa perusahaannya memimpin tidak hanya dalam mendorong lebih banyak perempuan untuk bergabung dalam industri teknologi, namun juga dalam menemukan lebih banyak cara untuk mempertahankan mereka agar mereka dapat berkembang menjadi pemimpin masa depan.

Penyebab Perempuan Tinggalkan Industri Teknologi

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria/Foto: Dok. CGTN America

Penyebab utama perempuan meninggalkan industri teknologi dan tidak kembali lagi adalah memiliki anak. Keuntungan yang ditawarkan Trip.com kepada karyawan perempuan antara lain taksi gratis saat tengah hamil serta bonus setelah bayi lahir, termasuk hadiah uang tunai untuk biaya pendidikan.

Ketika perempuan kembali bekerja setelah melahirkan, terdapat ruang menyusui dan pengaturan kerja yang fleksibel, serta peluang untuk membawa bayi dalam perjalanan bisnis jika masih dalam fase menyusui. “Tetapi, menurut saya itu masih belum cukup,” katanya.

Sun menjelaskan rata-rata perempuan yang memiliki gelar PhD sudah berusia 27 atau 28 tahun ketika mulai bekerja di industri teknologi.

“Jika Anda bertanya kepada dokter spesialis kesehatan reproduksi, mereka akan mengklasifikasikan kehamilan setelah usia 35 tahun sebagai kehamilan berisiko tinggi. Itu hanya memberi waktu tujuh hingga delapan tahun bagi perempuan yang sangat berbakat untuk membangun karier, membangun keluarga, dan memiliki anak. Itu sangat singkat," tuturnya.

Kesadaran ini membuat Sun memikirkan langkah-langkah lain yang bisa dia terapkan, salah satunya adalah kebijakan di mana jika karyawan perempuan senior ingin telurnya dibekukan, Trip.com akan membiayainya.

“Kami adalah perusahaan pertama dan satu-satunya perusahaan teknologi tinggi di industri yang menerapkan kebijakan progresif ini," ungkapnya.

Ingin jadi Teladan untuk Anak-Anaknya

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria/Foto: Dok. South China Morning Post

Tekad Sun untuk sukses masih terlihat jelas hingga saat ini. Sun memulai hari kerjanya antara pukul 06.00 dan 07.00, memeriksa makalah sebelum melakukan pertemuan berturut-turut dengan staf, mitra, pelanggan, dan pelaku industri, yang berlangsung hingga pukul 18.00 atau 19.00.

Dia kemudian kembali ke rumah untuk makan malam bersama keluarganya dan menghabiskan waktu bersama anak-anaknya sebelum mereka tidur.

“Jadwal saya sangat padat,” katanya. “Tetapi, anak-anak saya melihat betapa kerasnya saya bekerja. Saya ingin menjadi teladan yang baik bagi mereka sehingga suatu saat nanti, jika mereka memutuskan menjadi ibu pekerja, mereka tahu itu sulit, tapi mereka tahu itu bisa dicapai."

Mengenal Sosok Jane Sun, CEO Trip.com yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Industri yang Didominasi Pria
Jane Sun/Foto: Dok. Skift

“Menjadi ibu pekerja sangatlah menantang,” tambahnya. “Kita perlu bersiap untuk menginvestasikan waktu dan upaya dua kali lebih banyak dalam pekerjaan dan kehidupan. Namun hal baiknya, kami juga mendapat imbalan dua kali lipat. Kami tidak hanya memiliki keluarga yang bahagia, tetapi kami juga memiliki karier yang baik.”

Sun merasa penting untuk memberdayakan perempuan dan memperjuangkan kesetaraan gender, sebagai bagian dari kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat.

"Ada begitu banyak hal yang bisa dibawa seorang perempuan ke dunia ini. Jadi, saya sangat ingin membuka jalan dan memberdayakan generasi putri saya dan generasi mendatang," tutupnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE