Sudah 21 tahun berlalu sejak kepergian aktivis pembela Hak Asasi Manusia (HAM), Munir. Meski raganya sudah tidak dunia, kisah perjuangannya masih dikenang hingga kini oleh masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Pria bernama lengkap Munir Said Thalib adalah aktivis yang memperjuangkan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) sejak masa pemerintahan Orde Baru. Semasa hidupnya, ia selalu memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh, aktivis mahasiswa, pemuda, serta kelompok masyarakat yang mengalami penindasan.
Munir meninggal dunia pada 7 September 2004. Kepergiannya kala itu menghebohkan masyarakat, pasalnya ia dibunuh dengan racun jenis arsenik di dalam pesawat ketika melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Belanda.
Kasus pembunuhan Munir masih belum terus berjalan. Meski pelakunya sudah diadili, tapi dalang di balik kasus pembunuhan ini belum menemukan titik terang. Banyak yang menuntut agar kasus Munir ini dijadikan pelanggaran HAM berat.