Mengulik Museum Vagina Pertama Dunia yang Ada di London

Ayu Miranti | Beautynesia
Senin, 25 Nov 2019 10:30 WIB
Mengulik Museum Vagina Pertama Dunia yang Ada di London
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/4e2a672b379ebb7d1549e6d0b3a0271a.jpeg
Berwisata ke museum memang selalu menyenangkan. Ada banyak pengetahuan yang bisa didapatkan. Jika biasanya berwisata ke museum bersejarah, gimana kalau kali ini ke Museum Vagina pertama di dunia yang baru saja dibuka?

Kata 'vagina' sering kali dianggap tabu untuk diucapkan. Padahal, vagina adalah salah satu bagian tubuh sama seperti kaki, mata, telinga, dan lain sebagainya. Tapi, kenapa mengatakannya sering kali diganti dengan perumpamaan lain? Hal inilah yang membuat Florence Schechter, tertarik untuk membangun Museum Vagina. 


Awal Mula Museum Vagina


Foto: Istimewa
Florence Schechter, pendiri museum, terinspirasi dari adanya museum yang didedikasikan untuk penis di Islandia, namun belum ada yang membahas vagina. Dalam proses pembangunan museum ini, dilakukan dengan pengumpulan dana di Crowdfunder. Awalnya target yang diperkirakan adalah 30 ribu poundsterling, namun hasilnya melebihi hingga mencapai 50 ribu poundsterling atau sekitar Rp 871 juta. 
 

Tujuan Didirikannya Museum Vagina


Foto: Istimewa
Museum Vagina adalah museum pertama di dunia yang didedikasikan untuk vagina, vulva dan anatomi ginekologi. Museum ini sendiri telah dibuka pertama kali pada 16 November 2019 yang berlokasi di Camden Market London. 

Pada hari pertamanya, pameran dibuka dengan tema "Muff Busters: Myths Vagina and How to Fight Them." Pameran ini menantang sekaligus menjawab mitos-mitos tentang vagina yang ada di masyarakat. Sekaligus mengedukasi tentang vagina, bagaimana cara kerjanya serta menjaga kesehatannya. 

Dilansir oleh The New York Times, Zoe Williams, manajer pengembangan dan pemasaran mengutip dari The Eve Appeal menemukan fakta jika 65% remaja dan anak perempuan di Inggris kesulitan menggunakan kata 'vagina' atau 'vulva.' Pengetahuan tentang bagian tubuh ini juga sangat minim. Bahkan, beberapa remaja merasa harus melepas tampon saat ingin buang air kecil. 
 

Ada Apa Saja di Museum Vagina?


Foto: Istimewa
Jika dilihat dari luar, Museum Vagina terlihat seperti kafe cantik. Saat sudah masuk, ruang museum dibagi menjadi dua, yakni toko souvenir dan ruang pameran. Pada pameran pertama "Muff Busters: Myths Vagina and How to Fight Them" terlihat banyak banner yang menjelaskan mitos dan fakta soal organ intim perempuan. Terdapat juga replika tampon dan mitos yang menyelimutinya.

Terdapat juga sculptures tentang anatomi dan proses ginekologi serta buku-buku yang menjelaskan tentang vagina. Dengan adanya Museum Vagina, diharapkan bisa menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan tentang organ intim perempuan, reproduksi, kesehatan vagina dan lain sebagainya. 

Museum Vagina dibuka mulai Senin hingga Sabtu pukul 10.00-18.00 dan Minggu pukul 11.00-18.00. Lalu, berapa harga tiket masuknya? Kamu bisa masuk ke Museum Vagina ini dengan gratis, lho. Pastikan kamu mampir ke sini saat berkunjung ke London, ya.
 
(ags/ags)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.