Menurut Ilmu Psikologi, Ini 5 Alasan Mengapa Orang Bisa Menjadi Boros!

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Sabtu, 25 Jan 2025 22:30 WIB
2. Godaan Diskon dan Marketing yang Menggiurkan
Godaan Diskon dan Marketing/Foto: freepik.com/KamranAydinovStudio

Pernah merasa dompet cepat kosong padahal gajian baru lewat seminggu? Atau mendadak kaget melihat saldo rekening seperti menguap begitu saja? Tenang, kamu tidak sendiri! Kebiasaan boros ternyata bukan hanya soal hobi belanja atau impulsif, lho.

Menurut ilmu psikologi, ada alasan mendalam yang buat seseorang sulit menahan diri untuk mengeluarkan uang. Nah, penasaran apa saja faktor-faktor yang bisa memengaruhi keuanganmu jadi amburadul? Yuk, simak 5 alasan psikologis di balik perilaku boros ini, siapa tahu relate sama kamu!

1. Efek Emosional, Belanja Sebagai Pelarian

Belanja Sebagai Pelarian/Foto: freepik.com/tirachardz

Ketika merasa stres, bosan, atau bahkan bahagia berlebihan, banyak orang menggunakan belanja sebagai cara melampiaskan emosi. Istilah populernya retail therapy! Penelitian menunjukkan, membeli sesuatu bisa memberikan rasa kontrol atau kebahagiaan sementara. Tapi hati-hati, efeknya sering hanya sesaat, sementara tagihan kartu kreditnya permanen!

2. Godaan Diskon dan Marketing yang Menggiurkan

Godaan Diskon dan Marketing/Foto: freepik.com/KamranAydinovStudio

Siapa yang tidak tergoda dengan tulisan “50% OFF” atau “Beli 1 Gratis 1”? Strategi pemasaran dirancang untuk membuat kita berpikir ini kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan. Faktanya, sering kali kita malah membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Jadi, sebelum checkout, tanya dulu ke diri sendiri, “Aku butuh atau hanya ingin aja?”

3. Dopamin dan Keseruan Berbelanja

Dopamin dan Keseruan Berbelanja/Foto: freepik.com/freepik

Saat kita belanja, otak melepaskan dopamin, zat kimia yang buat kita merasa senang. Tapi sensasi ini bisa buat kita terus mengejar pengalaman belanja berikutnya. Itulah mengapa scrolling aplikasi belanja atau hunting barang wishlist bisa terasa seperti game yang tiada habisnya. Seru sih, tapi dompet jadi korbannya!

4. FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO/Foto: freepik.com/azerbaijan_stockers

Media sosial sering kali membuat kita merasa perlu mengikuti tren atau gaya hidup tertentu. Teman posting tas baru, kita jadi ingin juga. Influencer pamer gadget canggih, langsung masuk wishlist. Ini semua karena kita tidak mau ketinggalan (fear of missing out). Padahal, kebahagiaan sejati tidak selalu bisa dibeli, loh, Beauties.

5. Kurangnya Perencanaan Keuangan

Kurangnya Perencanaan Keuangan/Foto: freepik.com/simonsupriyadi

Banyak orang boros karena tidak punya rencana keuangan yang jelas. Mereka menganggap uang yang dimiliki saat ini harus segera dihabiskan tanpa memikirkan kebutuhan masa depan. Solusinya? Mulai buat anggaran bulanan dan tetapkan prioritas! Kalau perlu, coba pakai metode 50/30/20: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.

Hemat bukan berarti pelit, tapi cara kita menghargai diri sendiri dan masa depan. Jadi, yuk, mulai bijak mengelola uangmu!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE