Menurut Psikolog, Ada 5 Tanda 'Peringatan' Seseorang Tidak Sebaik yang Kamu Lihat

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Minggu, 15 Dec 2024 19:30 WIB
Tindakan Tidak Sesuai dengan Perkataan
Tindakan Tidak Sesuai dengan Perkataan/Foto: Freepik

Kita tentu sering menjumpai berbagai macam karakter orang dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya memancarkan kebaikan dan kehangatan sejak pertama kali bertemu. Sayangnya, tidak semua orang yang tersenyum ramah memiliki niat yang sungguh baik. Beberapa orang justru menggunakan kedok ini untuk menyembunyikan sifat aslinya.

Menurut psikolog dilansir dari Global English Editing, ada beberapa tanda peringatan bahwa seseorang mungkin tidak sebaik hatinya seperti yang terlihat. Ini akan memberdayakan kita untuk membuat keputusan yang lebih tepat untuk berbagai hal.

Bersikap Terlalu Manis

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Tahukah kamu, orang yang terlalu baik sepanjang waktu terkadang menyembunyikan jati dirinya. Tanda peringatan ini bisa dilihat dari kebaikan seseorang yang tampak konstan dan tidak sedikit pun menunjukkan emosinya, seperti rasa kesal atau sedih.

Psikolog menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada seorang pun yang bisa bersikap manis dan menyenangkan sepanjang waktu. Kita adalah manusia, sehingga secara alami kita mengalami berbagai emosi dan respons.

Karena itu, jika seseorang selalu bersikap sangat manis, tanpa ada perubahan dalam sikapnya, mundurlah sejenak. Pertimbangkan apakah orang ini benar-benar baik atau mungkin mereka menyembunyikan sesuatu di balik sikap manisnya.

Bersikap Baik hanya di Depan Orang Banyak

Cara Cerdas Berbaur dengan Rekan Kerja di Kantor Baru! Dijamin Anti Garing/Foto: Freepik.com/Freepik

Bersikap Baik hanya di Depan Orang Banyak/Foto: Freepik.com/Freepik

Selanjutnya, jika seseorang bersikap baik saat orang lain melihat, kebaikannya tidak autentik. Pasalnya, kebaikan sejati tidak memerlukan penonton. Kebaikan melibatkan melakukan hal yang benar bahkan saat tidak ada orang yang melihat.

Sayangnya, tidak sedikit orang melakukan tindakan kebaikan hanya untuk mendapatkan pengakuan dan pujian. Lantas, bisakah kamu membedakan kebaikan itu tulus atau kepura-puraan?

Kompetitif dengan Cara yang Negatif

Teman yang Suka Meremehkan/ Foto: freepik.com/tirachardz

Kompetitif dengan Cara yang Negatif/Foto: freepik.com/tirachardz

Terkadang, persaingan yang bersahabat mungkin dibutuhkan dalam hidup. Namun, adanya keinginan terus-menerus untuk menjadi yang terbaik atau lebih unggul dari orang lain sering kali menandakan bahwa kebaikan hati seseorang tidak autentik.

Daya saing negatif seperti ini pun dapat terwujud dalam berbagai cara. Misalnya, meremehkan pencapaian orang lain untuk meninggikan diri sendiri. Ini adalah tindakan yang keliru. Ketika seseorang menunjukkan sifat kompetitif yang negatif seperti ini, ini menunjukkan kebaikan mereka mungkin tidak setulus yang terlihat.

Bersikap Manipulatif

Bersikap Manipulatif/Foto: Freepik

Pernahkah kamu merasa bersalah padahal kamu tidak melakukan kesalahan? Di kondisi tertentu, merasa bersalah adalah bentuk manipulasi emosional dan tanda yang jelas bahwa kebaikan seseorang tidaklah tulus. Ketika kamu mendapati seseorang sering membuat kamu merasa bersalah karena tidak memenuhi harapan mereka, ini adalah tanda peringatan.

Sebab kebaikan hati yang tulus menumbuhkan hubungan yang positif dan penuh rasa hormat. Hubungan ini tidak akan memberikan beban manipulasi emosional, seperti menimbulkan rasa bersalah atau berutang.

Jarang Meminta Maaf

Jarang Meminta Maaf/Foto: Freepik

Jika seseorang jarang meminta maaf, itu bisa jadi menunjukkan kurangnya empati. Mereka tidak mau mengakui bahwa tindakannya mungkin telah menyakiti orang lain. Padahal, pengakuan atas kesalahan diri adalah hal yang penting.

Meminta maaf saat melakukan kesalahan termasuk aspek dasar sebuah kebaikan. Ini menunjukkan adanya rasa hormat terhadap perasaan orang lain dan mengakui kesalahan kita sendiri.

Seseorang yang bisa meminta maaf tidak hanya baik hati, tetapi juga percaya diri. Sementara seseorang yang jarang meminta maaf mungkin tidak menjalani hidup dengan autentik atau tidak sebaik yang terlihat.

Tindakan Tidak Sesuai dengan Perkataan

Tindakan Tidak Sesuai dengan Perkataan/Foto: Freepik

Seperti yang kita tahu, mengatakan hal-hal baik adalah hal yang mudah. Orang-orang mungkin mengatakan bahwa mereka baik dan perhatian, tetapi tindakan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan omongannya. Inilah tanda peringatan yang nyata.

Pasalnya, karakter sejati seseorang bisa terungkap melalui tindakan yang konsisten, bukan sekadar janji atau sanjungan. Kebaikan hati dan integritas yang tulus akan tercermin dalam cara seseorang memperlakukan orang lain, terutama dalam situasi yang sulit.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE