Menurut Psikolog Harvard, Gunakan 8 Kalimat Ini Agar Hubunganmu Jadi Langgeng dan Menyenangkan
Setiap hubungan pasti memiliki masa sulitnya sendiri. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kamu dan pasangan berinteraksi secara rutin.
Seorang psikolog Harvard menemukan bahwa pasangan paling bahagia tidak menghindari konflik. Mereka menavigasikan konflik dengan berbicara satu sama lain penuh rasa hormat. Sebaliknya, banyak hubungan pernikahan berakhir karena komunikasi yang buruk dan keengganan untuk berubah.
Merangkum dari CNBC, coba gunakan salah satu frasa berikut agar hubunganmu dengan pasangan lebih langgeng dan menyenangkan daripada yang lain.
“Aku Menyukaimu”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/author/cookie-studio |
Pasangan yang paling sehat tidak hanya saling mencintai, mereka juga saling menyukai. Mencintai seseorang adalah perasaan kasih sayang yang kuat. Sementara menyukai adalah tentang melihat mereka apa adanya dan mengakui sifat-sifat yang kamu sukai dari mereka.
Kamu bisa mengungkapkan rasa suka ini dengan frasa seperti, “Aku suka kamu begitu bersemangat untuk tetap sehat" atau “Aku suka betapa setianya kamu pada hobimu.”
“Aku Berkomitmen Padamu”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
Menjalin hubungan adalah sebuah pilihan. Kamu perlu meyakinkan pasangan bahwa kamu masih memilih untuk bersamanya dan mengatasi tantangan akan membantu menciptakan rasa aman dan stabilitas dalam hubungan.
Frasa yang bisa kamu ungkapkan untuk pasanganmu adalah “Meski masa-masa sulit, aku tetap memilih untuk bersamamu" atau “Saya di sini dan saya ingin membuat ini berhasil bersamamu. Kita adalah sebuah tim.”
Dengan begitu, pasanganmu akan merasa bahwa kamu benar-benar berkomitmen dengannya.
“Aku Mencintaimu”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Kristina Litvjak
Sederhana namun selalu diingat. Mengucapkan kalimat “Aku mencintaimu” kepada pasangan juga bisa membuat hubunganmu tetap terjaga, lho.
Mengekspresikan cinta satu sama lain secara verbal membuat hubungan menjadi tetap hidup. Dan ketika kamu mengatakannya, pastikan kamu benar-benar bersungguh-sungguh.
“Ayo Bersenang-senang!”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Scott Broome
Jika kamu bisa menemukan humor atau saling menggoda satu sama lain di saat-saat menegangkan, hubunganmu mungkin lebih kuat dari yang kamu kira. Pasangan paling bahagia mampu memecah ketegangan dan mengkalibrasi ulang suasana hati. Mereka akan menemukan ruang untuk senyuman otentik, olok-olok konyol, ataupun lelucon ringan.
Kamu juga bisa memberikan penawaran kepada pasangan seperti mengucapkan, “Kita harus mencari udara segar. Ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan hari ini?” atau “Aku tahu kadang-kadang aku berlebihan. Mari kita istirahat sejenak dari topik-topik sulit dan menonton komedi.”
“Saya Mendengarkan…”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
Perbedaan pendapat tidak bisa dihindari, namun penting untuk tetap mendukung satu sama lain melalui mendengarkan secara aktif. Kamu harus bersedia menangguhkan keinginanmu untuk menjadi “benar.” Luangkan waktu untuk mendengar dan berempati dengan sudut pandang pasanganmu.
Cobalah untuk mengucapkan, “Saya akan berhenti bicara sekarang dan benar-benar mencoba mendengarkan sudut pandang kamu" atau “Saya ingin mendengar pendapatmu, meskipun pada akhirnya kita tidak setuju.”
“Saya Minta Maaf”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, pasangan yang sehat selalu tahu bahwa keduanya berperan dalam situasi tersebut. Mengambil tanggung jawab atas peran kita dalam konflik dan meminta maaf dengan tulus sangat penting untuk memperbaiki hubungan.
Mereka biasanya berkata, “Saya tidak menyampaikan perasaan ini dengan cara yang penuh hormat padamu, dan saya minta maaf atas hal itu" atau “Saya tidak suka dengan sikapmu tadi malam, tapi aku juga perlu minta maaf karena telah menyerangmu.”
“Saya Memaafkanmu. Bisakah Kamu Memaafkanku?”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
Memaafkan itu sulit. Namun, pasangan yang mempraktikkan sikap memaafkan lebih cenderung menikmati hubungan yang lebih lama dan memuaskan. Kamu bisa melepaskan sesuatu yang menyebabkan kamu kesakitan.
Ungkapan yang menggambarkan sikap memaafkan ini bisa berupa frasa seperti “Saya tahu kita tidak bisa mengubah masa lalu, jadi saya secara aktif mencoba melepaskannya dan bergerak maju" atau “Saya melakukan kesalahan dan saya berusaha memaafkan diri saya sendiri. Saya harap kamu juga bisa memaafkan saya.”
“Bantu Saya Lebih Memahami Hal Ini”
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Candice Picard
Kita semua mempunyai pola asuh, kerentanan, nilai-nilai, dan keyakinan yang berbeda sehingga membentuk cara berpikir yang berbeda. Kamu dan pasangan perlu memiliki cara berpikir bahwa suatu hubungan seharusnya dalam berjalan baik.
Jika pasangan bereaksi terhadap suatu situasi dengan cara yang tidak kamu pahami, memberi tahu bahwa kamu ingin mengenalnya lebih baik adalah kuncinya.
Hal ini sangat penting untuk kamu dan pasangan dalam menyelesaikan konflik dan menjalin ikatan lebih dalam. Cobalah untuk mengungkapkan dengan tulus kalimat “Saya tidak tahu mengapa hal ini sangat mengecewakan kamu. Tolong bantu saya melihat sudut pandang kamu" atau “Saya ingin mengatasi ini bersama-sama, dan saya perlu memahami kamu lebih baik untuk melakukan itu.”
Apakah kamu sudah menggunakan berbagai frasa seperti di atas, Beauties? Jika belum, cobalah menggunakan salah satunya ketika berkomunikasi dengan pasanganmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: freepik.com/author/cookie-studio