Menurut Psikologi, Ini 3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang yang Tak Tahu Berterima Kasih

Nadya Quamila | Beautynesia
Sabtu, 06 Dec 2025 15:00 WIB
“Tidak Ada Seorang pun yang Berterima Kasih saat Aku Menolong Mereka”
Kalimat yang Sering Diucapkan Orang yang Tak Tahu Berterima Kasih Menurut Psikologi/Foto: Freepik

Mengucapkan terima kasih adalah bentuk apresiasi atau ungkapan syukur atas kebaikan dan bantuan orang lain. Sikap ini merupakan cara menghargai usaha orang lain.

Namun, bagaimana dengan orang yang tidak tahu berterima kasih? Sesederhana mengucapkan "terima kasih" pun mereka enggan. Rupanya, ada kalimat lain yang sering diucapkan oleh orang-orang tak tahu berterima kasih.

Dirangkum dari Your Tango, yuk, simak ulasannya!

“Kamu Berutang Padaku”

Sebuah studi dari jurnal Personality and Social Psychology berpendapat bahwa orang yang tidak tahu berterima kasih cenderung terlalu fokus pada apa yang

Kalimat yang Sering Diucapkan Orang yang Tak Tahu Berterima Kasih Menurut Psikologi/Foto: Freepik

Sebuah studi dari jurnal Personality and Social Psychology berpendapat bahwa orang yang tidak tahu berterima kasih cenderung terlalu fokus pada apa yang "hilang" dari hidup mereka, daripada apa yang sudah mereka miliki, baik itu hubungan yang sehat, dukungan, atau stabilitas keuangan.

Ketidakpuasan ini dapat berdampak negatif pada hubungan. Seseorang yang tidak tahu berterima kasih selalu menetapkan harapan yang mustahil bagi orang lain, mulai dari keluarga hingga pasangan.

Dengan kehilangan kesempatan untuk berempati, berterima kasih, dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang terdekatnya, mereka juga kehilangan kesempatan untuk berkembang dalam hubungan, termasuk menumbuhkan kepercayaan, keintiman, dan rasa kesetiaan.

“Tidak Ada Seorang pun yang Berterima Kasih saat Aku Menolong Mereka”

Sebuah studi tahun 2023 yang dipublikasikan di PubMed Central tentang rasa syukur menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan pengasuh dan orang tua yang mengutamakan rasa syukur dalam hidup mereka sering kali memiliki hubungan sosial yang lebih baik dan kesehatan emosional yang lebih seimbang daripada teman sebaya mereka yang tidak bersyukur.

Kalimat yang Sering Diucapkan Orang yang Tak Tahu Berterima Kasih Menurut Psikologi/Foto: Freepik

Sebuah studi tahun 2023 yang dipublikasikan di PubMed Central tentang rasa syukur menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan pengasuh dan orang tua yang mengutamakan rasa syukur dalam hidup mereka sering kali memiliki hubungan sosial yang lebih baik dan kesehatan emosional yang lebih seimbang daripada teman sebaya mereka yang tidak bersyukur.

Meskipun sebagian besar orang tua mengakui bahwa perilaku teladan orang tua memengaruhi kesejahteraan kita di masa dewasa, contoh praktis ini menunjukkan kecenderungan hubungan "transaksional" saat anak-anak beranjak dewasa. 

Jika orang tua mengharapkan rasa syukur sebagai respons terhadap setiap tindakan pengasuhan, misalnya memberikan berbagai fasilitas di rumah, anak-anak mereka yang sudah dewasa kemungkinan besar akan membawa pola pikir ini ke dalam hubungan romantis mereka.

Mereka "menipu" pasangan mereka agar percaya bahwa mereka hanya "layak" mendapatkan kesetiaan, kejujuran, atau cinta ketika mereka secara aktif menanggapi dan mengungkapkan rasa syukur untuk itu, alih-alih membiarkannya terwujud dari sifat cinta tanpa syarat.

“Mengapa Aku Selalu Merasa Tidak Bahagia?”

Orang yang tidak bersyukur sering kali merasa tidak puas, mulai dari pengembangan pribadi mereka hingga hubungan mereka, karena mereka kesulitan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain dalam hidup mereka.

Kalimat yang Sering Diucapkan Orang yang Tak Tahu Berterima Kasih Menurut Psikologi/Foto: Freepik

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Health Publishing mengungkapkan bahwa orang yang lebih sering mengungkapkan rasa syukur dalam hidup mereka umumnya lebih bahagia daripada orang yang tidak bersyukur.

Orang yang tidak bersyukur sering kali merasa tidak puas, mulai dari pengembangan pribadi mereka hingga hubungan mereka, karena mereka kesulitan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain dalam hidup mereka.

Selain manipulasi yang terus-menerus mereka andalkan dan sifat transaksional hubungan mereka, interaksi mereka sering kali dipandu oleh kecemasan dan harapan yang secara keliru membebani diri mereka sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE