Menurut Psikologi, Inilah Alasan Mengapa Sulit Berhenti Scrolling Media Sosial

Beauties, apakah kamu pernah merasa tidak bisa berhenti menggulir layar ponsel, bahkan saat seharusnya kamu fokus pada hal lain? Kita sering kali merasa sulit untuk melepaskan diri dari ponsel, terutama saat menggunakan media sosial. Rasanya, waktu bisa berlalu begitu cepat dan pada akhirnya kita baru sadar bahwa sudah banyak waktu terbuang tanpa disadari.

Ternyata, hal ini bukanlah suatu kebetulan karena ada banyak faktor psikologis yang mempengaruhi diri kita sehingga mudah terjebak dalam aktivitas scrolling media sosial. Dilansir dari The Cardinal Chronicle, berikut adalah penjelasannya.

Dampak Media Sosial

Alasan Mengapa Kita Sulit Berhenti Scrolling Media Sosia/Foto: Pexels/Magnus Mueller

Disadari maupun tidak, media sosial memiliki peranan besar dalam kehidupan kita. Media sosial dirancang sedemikian rupa sehingga sangat menarik dan membuat diri kita ketagihan. Misalnya, adanya notifikasi ponsel bisa membuat kita merasa ada sesuatu yang penting dan mendesak.

Ini semua dilakukan supaya kita terus berinteraksi dengan aplikasi tersebut. Karena media sosial menghasilkan uang dari iklan, perusahaan-perusahaan ini sengaja merancang aplikasi mereka agar seinteraktif dan seadiktif mungkin.

Nordic News juga menjelaskan bahwa banyaknya bentuk konten media sosial yang berdurasi pendek menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimana kita melekat dengan media sosial. Apalagi, dengan adanya algoritma yang disesuaikan dengan minat yang kita miliki. Otak kita pun dirancang untuk memproses sebanyak mungkin informasi baru dan aktif mencari lebih banyak informasi lagi sehingga media sosial memanfaatkan kecenderungan ini untuk membuat kita terus menggulir dan mencari konten baru.

Selain itu, tata letak aplikasi media sosial yang menampilkan konten tanpa akhir juga menjadi faktor lain mengapa kita sulit untuk berhenti menggulir ponsel. Kita terpicu untuk scrolling tanpa batas karena secara otomatis media sosial akan menampilkan konten baru setiap saat kita menggulirnya lebih jauh.

Perolehan Dopamin Secara Instan

Alasan Mengapa Kita Sulit Berhenti Scrolling Media Sosia/Foto: Pexels/mikoto.raw Photographer

Dopamin adalah zat kimia di otak yang membuat kita merasa bahagia dan puas. Dengan kemudahan akses media sosial, otak kita dapat dengan mudah melepaskan dopamin. Hal inilah yang membuat kita cenderung terus-menerus membuka media sosial karena sensasi rasa senang yang kita dapatkan.

Namun, perlu dipahami bahwa ketika otak terbiasa mendapatkan stimulasi dopamin, hal ini dapat mengarahkan kita pada perilaku kecanduan. Kita mungkin akan merasa kurang puas atau bahkan cemas ketika tidak mendapatkan stimulasi tersebut. Dengan begitu, kita akan lebih sulit berhenti menggulir layar ponsel dan lebih sering terjebak dalam kebiasaan scrolling yang kurang sehat.

Cara Menghindari Ketergantungan Media Sosial

Alasan Mengapa Kita Sulit Berhenti Scrolling Media Sosia/Foto: Pexels/Oleksandr P

Meskipun ponsel sangat berguna, kita perlu berhati-hati agar tidak terlalu terikat pada media sosial. Berikut beberapa tips untuk membantu kamu:

1. Batasi Waktu Layar. Atur waktu berapa lama kamu boleh menggunakan media sosial setiap hari. Ini bisa membantu mengurangi waktu yang kamu habiskan untuk scrolling.
2. Matikan Notifikasi. Notifikasi yang terus-menerus bisa membuatmu terganggu. Matikan notifikasi dari aplikasi media sosial supaya kamu tidak terus-menerus merasa harus memeriksa ponselmu.
3. Temukan Aktivitas Baru. Cobalah hal-hal baru di luar ponsel. Dengan menemukan aktivitas lain yang menyenangkan, kamu bisa lebih mudah menghindari dorongan untuk terus-menerus menggulir layar.

Pada intinya, ponsel dan media sosial memang memudahkan kita terhubung dengan orang lain, tetapi kita harus tetap waspada agar tidak terjebak dalam kebiasaan yang tidak sehat. Dengan memahami bagaimana cara media sosial bekerja dan dirancang, kita bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan mental dan fisik kita.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!