Merasa Terjebak dalam Pernikahan yang Salah? Cek Dulu Tanda-tandanya!

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 28 Apr 2025 18:30 WIB
4. Adanya Kebohongan dan Rahasia yang Ditutupi
Adanya Kebohongan dan Rahasia yang Ditutupi/Foto: Freepik.com/tonefotografia

"Kira-kira kalau dalam beberapa hari kamu nggak bertemu pasanganmu, apa rasanya?" Mungkin pertanyaan itu bisa sedikit membantu Beauties menilai sekilas tentang pernikahanmu selama ini. Dalam sebuah pernikahan, tentu nggak semuanya berjalan mulus sesuai dengan harapan dan mimpi dari masing-masing pasangan. Namun tentu hal tersebut wajar, Beauties karena setiap pernikahan pasti punya konflik tersendiri. Hanya saja, sejauh mana konflik itu masih dapat diterima dan dianggap wajar.

Tak ada sebuah rumus khusus yang menunjukkan kualitas hubungan yang ideal, tapi daripada kamu overthinking, yuk simak tanda-tandanya berdasarkan penelitian Dr. John Gottman, seorang terapis dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dengan spesialisasi pada kasus pernikahan dan pasangan. Cek tanda-tandanya, ya, Beauties! 

1. Terlalu Banyak Kritik yang Memicu Permusuhan

Kritik yang mengundang permusuhan/foto: freepik.com/cookie studio
Kritik yang mengundang permusuhan/foto: freepik.com/cookie studio

"Ngapain sih kamu nongkrong sama teman-teman kamu yang nggak jelas itu?" Itu adalah sepenggal kalimat yang menunjukkan adanya kritik yang memicu permusuhan. Di mana kalimatnya hanya berfokus pada menyudutkan dan menyalahkan sisi pasanganmu saja.

Sementara kalau kamu berusaha memberikan kritik yang positif, kamu dapat memberikannya dengan cara, "Aku merasa sedih setiap kali kamu nggak ada waktu ngobrol sama aku, tapi kamu ada waktu untuk ketemu teman kamu, boleh nggak ya kita ngobrol sebentar?" Kira-kira perbedaannya seperti itu, Beauties.

Namun kalau dalam setiap kali komunikasi, kamu dan pasangan lebih sering melontarkan kritik yang mengundang pertengkaran dan meminimalisir komunikasi dan menghindari obrolan, kamu patut waspada dengan hal itu ya, Beauties.  Namun, ada baiknya kamu tak hanya menilai secara pribadi. Kamu dapat melibatkan ahli profesional dalam hal ini psikolog.

2. Jarang Melakukan Kegiatan Bersama dengan Akrab

Jarang Melakukan Kegiatan Bersama dengan Akrab/ Foto: freepik.com/timeimage

Jangan sampai kamu bersama pasangan menggunakan alasan 'me time' untuk menghindari aktivitas yang melibatkan keakraban antara kamu dan pasangan, ya, Beauties, supaya hal ini nggak hanya jadi pelarian saja.

Saat kamu lebih sibuk melakukan kegiatan yang kamu sukai sendiri, tanpa melibatkan kedekatan emosi dengan pasanganmu, hal ini perlu mulai kamu waspadai. Mulai dari sudah seberapa sering, apa alasannya kamu tak lagi melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan bersama pasangan, lalu kini kamu memilihnya untuk melakukannya sendiri. Apa hal yang menghambat dan tidak kamu sukai jika harus melibatkan pasangan.

Kalau dulu kamu pernah memasak bersama pasangan dengan perasaan yang senang dan sangat kamu nantikan, sekarang kamu justru malah menghindarinya. Coba kamu fokus juga pada alasan dan penyebab-penyebab yang mendasarinya ya, Beauties. Jangan sampai hal ini terus kamu jadikan jalan untuk menghindar. 

 

3. Membahas Argumen yang Sama

Membahas Argumen yang Sama/Foto: freepik.com/stefamerpik

Pertengkaran dengan pasangan memang hal yang wajar bahkan jika sampai beradu argumen. Justru karena setiap orang punya keunikan dan sifat yang berbeda, maka wajar jika punya perbedaan dalam cara berpikir dan mengambil keputusan.

Namun jika pada akhirnya hanya berujung pada rasa saling menyalahkan, meremehkan, dan menjatuhkan satu sama lain, dan argumen atau permasalahan yang sama terus dibahas tanpa diselesaikan, karena masing-masing merasa dirinya berada di posisi yang benar dan kesalahan hanya ada pada posisi pasangannya. Kamu patut waspada jika argumen pertengkaran yang sama terus terjadi dalam hubungan pernikahanmu, ya, Beauties. 

4. Adanya Kebohongan dan Rahasia yang Ditutupi

Adanya Kebohongan dan Rahasia yang Ditutupi/Foto: Freepik.com/tonefotografia

Jika kamu berada dalam sebuah hubungan yang sehat, maka masalah apa pun yang kamu rasakan dan alami, maka pasanganmu adalah orang yang wajib tahu tentang hal itu. Tapi justru ketika kamu menyimpan rahasiamu pada orang lain, menutupi rahasia dengan berbagai skenario kebohongan yang kamu buat, maka ini menjadi tanda ada yang salah dalam pernikahanmu, Beauties.

Sebuah pernikahan yang sehat selalu dikelilingi oleh rasa percaya dan kejujuran yang terbuka, tanpa perlu khawatir jika pasangan mengetahui kondisimu dari luar maupun dalam. Ketika kamu justru tidak merasa nyaman tentang kepercayaan, kamu dapat merefleksikan kembali kualitas hubunganmu dengan pasangan dan minta saran pada orang terdekat lainnya yang kamu percaya atau menghubungi profesional, seperti memberanikan diri kamu untuk ke psikolog.

Hati-hati dalam melakukan self diagnose dengan mengumpulkan informasi melalui media sosial ya, Beauties karena dugaan atau pun berbagai analisis yang beredar di media sosial tetap harus diperiksa kebenarannya, jangan percaya begitu saja dan langsung overthinking. Yuk, sikapi semua dengan terbuka, Beauties! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE