Meski Sama-Sama Muda, Ini 2 Perbedaan Signifikan Milenial dan Gen Z saat Belanja

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 01 Nov 2024 17:00 WIB
Meski Sama-Sama Muda, Ini 2 Perbedaan Signifikan Milenial dan Gen Z saat Belanja/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Meskipun generasi Z (Gen Z) dan milenial sama-sama merupakan generasi muda yang tumbuh dengan teknologi digital, hubungan mereka dengan teknologi dan daya beli masing-masing menunjukkan perbedaan penting dalam cara mereka berbelanja. Pengetahuan ini sangat krusial bagi produsen dalam merumuskan pendekatan yang lebih tepat dan efektif dalam memasarkan produk kepada kedua generasi tersebut.

Untuk membantu produsen memahami bagaimana kedua generasi ini berbelanja, dilakukan survei terhadap 600 konsumen di AS guna mengetahui bagaimana mereka membuat keputusan pembelian, baik melalui perangkat mobile maupun secara langsung.

Dilansir dari Attentive, inilah beberapa perbedaan perilaku belanja Milenial dan Gen Z yang harus dipahami!

Milenial adalah Pembelanja Impulsif


Ilustrasi/Foto: Freepik

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan belanja impulsif makin marak di berbagai generasi. Sebanyak 56 persen konsumen menyatakan bahwa mereka akan membeli suatu barang dalam waktu 24 jam setelah menemukannya saat berbelanja melalui ponsel.

Lebih lanjut, 74 persen responden mengaku melakukan pembelian impulsif, baik secara teratur ataupun sesekali. Menariknya, kebiasaan ini tidak hanya terbatas pada generasi muda, dengan Gen X (69 persen), Gen Z (63 persen), dan bahkan baby boomers (53 persen) juga tercatat sebagai pelaku pembelian impulsif.

Meskipun frekuensinya berbeda, data tersebut menunjukkan bahwa belanja impulsif telah menjadi tren lintas generasi. Milenial, khususnya, menunjukkan kecenderungan yang hampir sama untuk melakukan pembelian impulsif baik di ponsel (48 persen) maupun di toko fisik (49 persen). Namun, angka ini jauh lebih rendah saat mereka berbelanja melalui komputer (3 persen).

Keberhasilan dalam mendorong pembelian impulsif sangat bergantung pada kemampuan untuk menjangkau konsumen dengan barang yang tepat pada waktu yang tepat. Entah itu saat mereka menjelajahi lorong toko atau menggulir layar ponsel mereka, teknologi AI prediktif kini membantu pengusaha untuk memicu keputusan pembelian konsumen secara real-time dengan lebih efektif.

(naq/naq)