Model Bisnis Kekinian ala Milenial Dropshipper dan Reseller, Apa Bedanya?

Anindya Milagsita | Beautynesia
Rabu, 17 Mar 2021 15:00 WIB
Model Bisnis Kekinian ala Milenial Dropshipper dan Reseller, Apa Bedanya?
Foto: Entrepreneur/Freepik.com

Saat ini bisnis secara online semakin digemari dan membuat banyak orang ingin mencobanya, Ladies. Sebagai pemula dalam berbisnis, seseorang akan dihadapkan pada sebuah pilihan untuk memilih dua model bisnis berbeda, yaitu sebagai reseller atau dropshipper.

Baik reseller maupun dropshipper, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing lho. Biar kamu semakin mantap memutuskan memilih model bisnis yang mana, kenali dulu yuk perbedaan antara reseller dan dropshipper. Cari tahu beda reseller dropshipper lewat artikel berikut!

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Perbedaan mendasar mengenai reseller dan dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Sebelum mengenal lebih jauh perbedaan di antara kedua model bisnis ini, sebelumnya kenalan dulu dengan makna reseller dan dropshipper itu sendiri. Reseller memiliki arti di mana seseorang dalam berbisnis menjual kembali produk ataupun barang yang berasal dari supplier maupun distributor. Berbeda dengan sistem dropship yang justru menjadi perantara antara penjual dan supplier dalam memasarkan produknya. 

Perbedaan Modal

Perbedaan modal di antara reseller dan dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Perbedaan dropshipper dan reseller yang harus kamu ketahui juga ada pada modalnya, Ladies. Sebagai seorang reseller, kamu harus memiliki modal awal untuk membeli produk dari supplier ataupun distributor. Berbeda halnya dengan supplier, yang tak memerlukan modal sama sekali karena produk langsung dipesankan ke pihak supplier yang akan diteruskan kepada pembeli. 

Perbedaan Harga

Perbedaan harga antara reseller dan dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Nah, untuk harga produk sendiri juga ada perbedaan yang cukup signifikan lho di antara keduanya. Beda reseller dropshipper pada harga produk terletak pada posisi stok produk.

Saat seorang reseller membeli produk dalam jumlah relatif banyak dari supplier, besar kemungkinan untuk mendapatkan harga khusus alias diskon pembelian. Hal ini pun membuat harga jual kembali barang bisa diatur sesuai keinginan atau mengikuti harga pasar oleh pihak reseller.

Berbeda halnya dengan dropshipper yang harus mengikuti harga dari supplier. Saat supplier sewaktu-waktu menaikkan harga produk, maka pihak dropshipper juga harus ikut menaikkan harga. Lain halnya dengan reseller yang bisa mengatur harga produk sesuai keinginannya tanpa terikat harga supplier yang sewaktu-waktu berubah.

Perbedaan Stok

Perbedaan stok produk antara reseller dan dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Perbedaan dropshipper dan reseller lain ada pada stok barang, Ladies. Seorang reseller akan cenderung merasa santai saat mendapatkan pesanan dari customer. Ini terjadi karena stok produk tetap dan selalu tersedia kapan pun dibutuhkan. Selain itu, dengan keberadaan stok produk yang sudah berada ditangan reseller, pengemasan dan pengiriman produk juga bisa cepat diproses.

Berbeda dengan dropshipper yang sepenuhnya mengandalkan stok produk dari supplier. Saat mendapat pesanan dari customer pun, seorang dropshipper harus mengkorfirmasi ketersediaan stok terlebih dahulu ke supplier baru memproses pemesan untuk customer.

Perbedaan Keuntungan

Perbedaan keuntungan di antara reseller dan dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Selanjutnya beda reseller dropshipper juga ada pada keuntungan yang diperoleh. Perbedaan harga yang bisa dipatok antara reseller dan dropshipper menyebabkan adanya selisih keuntungan yang cukup jauh di antara keduanya. 

Reseller mendapat keuntungan yang cukup tinggi jika dibanding dropshipper, karena produk yang diperoleh dari supplier mendapatkan harga diskon dan lebih murah hingga bisa menjual kembali dengan harga tinggi. Beda dengan dropshipper yang mendapatkan keuntungan cenderung standar, karena mengikuti harga yang ditetapkan supplier.

[Gambas:Instagram]

Perbedaan Risiko

Risiko yang akan ditanggung baik sebagai reseller ataupun dropshipper.
Perbedaan Reseller dan Dropshipper/sumber: freepik.com/

Last but not least, beda reseller dropshipper juga ada pada tingkat risiko yang rupanya bisa sama-sama tinggi lho. Risiko yang dialami oleh reseller berupa stok produk yang stuck atau tak kunjung laku terjual. Akibatnya seringkali reseller memilih untuk menjualnya dengan harga lebih murah atau mengadakan promo besar-besaran.

Meskipun dropshipper bebas dari risiko menanggung stok barang yang stuck, ada risiko lain yang juga bisa dialami, Ladies. Proses order produk yang ditangani supplier dan berada di luar kendali dropshipper, membuat kualitas produk saat pengiriman terkadang mengalami beberapa problem. Sebagai perantara untuk customer, dropshipper harus mengambil alih tanggung jawab terkait kondisi produk ini.

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.