Persaingan untuk sukses berkarir di industri musik K-pop sangatlah ketat. Setiap tahun ada ratusan, idol grup yang memulai debutnya di industri hiburan Korea Selatan. Namun sayangnya diantara ribuan hanya puluhan idol grup yang dikenali oleh publik.
Nyatanya semua idol grup yang berhasil memulai debut telah siap untuk menunjukkan talenta luar biasa mereka. Kurangnya sorotan yang didapat dari publik perlahan membuat karier idol grup terancam bubar karena kurangnya biaya finansial untuk persiapan comeback, promosi, dan biaya penampilan panggung.
Menyadari fenomena ini, JTBC berusaha memberikan kesempatan bagi para boy group 'underrated' untuk menunjukkan bakat dan pesonanya yang luput dari sorotan publik melalui survival show Peak Time.
Sukses memuncaki trending di berbagai komunitas online usai penayangan episode perdana pada (15/2), inilah beberapa fakta menarik dari Peak Time yang tidak boleh dilewatkan keseruannya, Beauties!
1. Peserta dari Kalangan Boy Group Underrated
Potret kontestan survival show Peak Time/ Foto: instagram.com/peaktime.official |
Peak Time telah mempersiapkan produksi acara sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Ada 70 boy group 'underrated' yang diaudisi untuk mendapatkan kesempatan berkompetisi dalam program.
Dari 70 akhirnya lolos 23 boy group yang kini menjadi kontestan Peak Time. Mereka di antaranya adalah 24K, AIMERS, ATBO, BAE173, BDC, BLITZERS, BTL, BXB, DAYDREAM, DGNA, DIGNITY, DKB, GHOST9, IN2IT, JWIIVER, KINGDOM, MASC, M.O.N.T, NTX, ROMEO, BLK, VANNER, dan W.A.O.
Selain itu juga ada idol individu yang turut berpartipasi dalam Peak Time. Para idol tersebut nantinya akan diseleksi oleh juri dan yang terpilih akan bersatu dalam sebuah grup bernama 24:00.
Beberapa peserta idol individu yang cukup menarik atensi publik adalah Moon Jong Up (B.A.P), Kim Byung Joo (TOPPDOGG), dan Heedo (B.I.G) Grup yang berkompetisi tersebut dikelompokkan dalam tiga bagian berbeda yaitu Rookie Section, Booster Section, dan Stopped Activity.
Rookie Section merupakan kategori boy group yang baru saja melangsungkan debut. Sementara itu, Booster Section adalah grup yang telah berkarir cukup lama namun masih kurang dikenali publik dan Stopped Activity adalah grup yang sedang hiatus maupun bubar dikarenakan masalah internal agensi.
2. Menggunakan 'Waktu' Sebagai Format Acara
Potret nama grup kontestan Peak Time/ Foto: instagram.com/peaktime.official |
Sebelumnya telah disinggung bahwa peserta dari idol individu yang lolos dari babak penyisihan oleh para juri akan bergabung dalam grup bernama 24:00. Nama grup berupa waktu atau jam ini juga berlaku untuk semua boy group yang bergabung dalam Peak Time.
Satu bulan sebelum menunjukkan penampilan pertama di acara, para kontestan melakukan wawancara dan mengambil undian nomor 'waktu'. Nomor 'waktu' yang di dapat seperti 07:00, 11:00, 18:00, dan 23:00 akan menjadi nama sementara boy group kontestan.
Selama kompetisi berlangsung, mereka tidak diperbolehkan untuk menyebut nama grup hingga lolos ke tahap enam besar mendatang. Konsep nama grup berupa jam ini akan memberikan pandangan netral bagi publik dalam menilai bakat dan kemampuan suatu grup tanpa mengandung unsur bias kekuatan fandom.
3. Jajaran Juri Berpengalaman di Industri K-Pop
Potret juri Peak Time/ Foto: instagram.com/peaktime.official |
Menjelang penayangan, JTBC mengumumkan jajaran idol berpengalaman dan perwakilan tim produksi musik ternama K-Pop sebagai juri Peak Time. Kombinasi para juri ini sukses meningkatkan ekspektasi penonton mengingat karir mereka masih berada di puncak meskipun telah berkarier selama belasan hingga puluhan tahun di industri hiburan.
Diketuai oleh Kyuhyun (Super Junior), juri Peak Time lainnya adalah Tiffany (Girls’ Generation), Jay Park, Gikwang (HIGHLIGHT), Sunggyu (INFINITE), Mino (WINNER), Shim Jae Won, dan Ryan Jhun.
Setiap juri yang telah mengalami asam manis perjalanan berkarier di industri musik K-Pop tersebut dapat memberikan masukan dan dukungan yang membangun semangat para kontestan.
Mereka memahami bagaimana kesulitan yang dihadapi kontestan dalam memperjuangkan eksistensi grup di tengah gempuran persaingan. Sementara itu pada (16/2), JTBC mengabarkan bahwa Mino mengundurkan diri sebagai juri karena masalah jadwal dan posisinya digantikan oleh Moonbyul (MAMAMOO) di episode selanjutnya.