Negara Ini Dulu Kaya Kini Bangkrut! Harga BBM Naik hingga 500%

Tim Redaksi CNBC Indonesia | Beautynesia
Kamis, 11 Jan 2024 14:30 WIB
Negara Ini Dulu Kaya Kini Bangkrut! Harga BBM Naik hingga 500%/Foto: Adalberto Roque/AFP/Getty Images

Nasib ekonomi suatu negara bisa berubah sangat drastis dalam beberapa abad hingga dekade. Ada negara yang dulunya miskin, kini berjaya. Ada pula negara yang dulunya kaya raya dan makmur, kini bangkrut. Dari situasi kedua, contohnya adalah negara Kuba.

Ekonomi di negara yang dulu kaya itu, menyusut dua persen pada tahun 2023, sementara inflasi mencapai 30% pada tahun 2023. Sebelumnya, Kuba sempat menjadi salah satu negara dengan PDB per kapita tertinggi di Benua Amerika, dengan kepemilikan mobil dan telepon tertinggi, serta ikut dalam booming industri gula dan pariwisata.

Namun, baru-baru ini, harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan signifikan hingga 500 persen di Kuba. BBM reguler di negeri Amerika Latin itu akan melompat dari 25 peso (sekitar Rp6.900) menjadi 135 peso (sekitar Rp37.329).

Kenaikan juga berlaku ke BBM premium. Harga naik dari 30 peso (sekitar Rp8.299) menjadi 156 peso (sekitar Rp43.158).

a complex energy situation" and have not fulfilled their commitments, the government reported on Friday. (Photo by ADALBERTO ROQUE / AFP) (Photo by ADALBERTO ROQUE/AFP via Getty Images)" title="Kuba Dilanda Krisis BBM, Warga Antre Panjang" />Kuba Dilanda Krisis BBM, Warga Antre Panjang/ Foto: Adalberto Roque/AFP/Getty Images

Pengumuman resmi disampaikan pemerintah Senin. Secara serentak harga akan naik mulai 1 Februari.

Menurut pemerintah, ini menjadi langkah terbaru guna mengurangi defisit anggaran. Namun perusahaan milik negara dan operator swasta akan dapat membeli bahan bakar "dengan harga grosir", yang akan meningkat sebesar 50 persen.

"Sebagian besar tarif angkutan umum akan mempertahankan harga saat ini," kata Menteri Transportasi Kuba Eduardo Rodriguez memperjelas kompensasi ke warga, dikutip AFP, Rabu (10/1/2024).

"Namun kenaikan besar akan terjadi pada tiket pesawat domestik dan tarif bus antarprovinsi," tambahnya.

Langkah ini semakin memperdalam krisis biaya hidup di negara berpenduduk 11 juta jiwa itu, yang memang tengah mengalami krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya blok Uni Soviet pada tahun 1990 akibat pandemi Covid-19. Belum lagi, dampak pengetatan sanksi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir dan kelemahan struktural dalam perekonomian.

"Negara ini tidak bisa mempertahankan harga bahan bakar yang merupakan yang termurah di dunia," kata Menteri Perekonomian Alejandro Gil.

Sebelumnya pemerintah pada Senin juga mengkonfirmasi kenaikan harga listrik sebesar 25 persen untuk konsumen perumahan utama. Ini akibat kenaikan harga gas alam.

Untuk informasi selengkapnya, lanjutkan membaca dengan KLIK DI SINI.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
This or That bareng Cast What's Up with Secretary Kim