Negara Ini Larang Penggunaan Baby Walker, Apa Alasannya?

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Minggu, 15 Sep 2024 19:30 WIB
Alasan Kanada Melarang Penggunaan Baby Walker
Alasan Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya/Foto: Pexels/근형 김

Beauties, kamu pasti sudah tidak asing bukan dengan baby walker? Ya, baby walker atau alat bantu berjalan untuk bayi ini sering menjadi pilihan kebanyakan orang tua dalam membantu si Kecil belajar berdiri dan berjalan. Alat yang dilengkapi dengan roda di bagian bawah dan tempat duduk dari kain yang digantung di dalamnya ini umumnya terbuat dari plastik keras.

Cara penggunanya pun cukup mudah. Melansir dari Today's Parent, kamu hanya perlu meletakkan si kecil di dalamnya. Kemudian, kaki mereka akan masuk melalui lubang kaki di tempat duduk dari kain tersebut. Sehingga mereka dapat berdiri dan berjalan sendiri.

Sementara itu, alat bantu berjalan untuk bayi yang memiliki nama lain, seperti go-cart, standing stool, baby runner, walking stool, hingga trainer ini, umumnya digunakan untuk bayi berusia empat hingga 15 bulan, di mana usia tersebut adalah usia saat mereka dapat duduk, tetapi belum bisa berjalan sendiri.

Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya
Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya/Foto: Pexels/Keira Burton

Dalam hal ini, meskipun baby walker merupakan alat bantu berjalan untuk bayi yang mempermudah orangtua dalam membantu si Kecil belajar berjalan. Namun, sayangnya, alat ini diklaim tidak aman untuk keselamatan si Kecil. Bahkan di Kanada, penggunaan baby walker sendiri sampai dilarang, lho!

Bukan hanya dilarang penggunaannya saja, tetapi para pengecer juga tidak diizinkan untuk mengiklankan atau menjualnya. Apabila hal ini dilakukan maka mereka harus membayar denda sebesar 100 ribu USD atau senilai Rp1 miliar hingga ancaman kurungan enam bulan penjara, sebagaimana yang dilansir dari Huffpost.

Lantas, bahaya seperti apa yang dapat ditimbulkan hingga membuat Kanada melarang penggunaannya? Melansir dari berbagai sumber, berikut alasan Kanada melarang bayi di negaranya menggunakan baby walker. Yuk, simak!

Alasan Kanada Melarang Penggunaan Baby Walker

Alasan Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya/Foto: Pexels/근형 김

Larangan penggunaan baby walker di Kanada resmi diumumkan dan telah menjadi undang-undang pada bulan April 2004. Rupanya, hal tersebut dilakukan setelah pemerintahan Kanada mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan baby walker untuk bayi.

Sebelumnya, Health Canada juga telah mengumpulkan data dari 16 rumah sakit di seluruh negeri dan menemukan lebih dari 1.900 bayi berusia lima hingga 14 bulan menderita cedera akibat baby walker antara tahun 1990 dan 2002. 

Pasalnya, alat bantu berjalan bayi ini dapat bergerak sangat cepat bahkan bisa lebih cepat daripada reaksi orang tua. Sehingga membuat bayi dapat terjatuh dari tangga, jarinya terjepit, atau tidak dapat menjangkau benda yang mereka inginkan.

Kasus cedera bayi akibat penggunaan baby walker
Kasus cedera bayi akibat penggunaan baby walker/Foto: Pexels/Laura Garcia

Lebih lanjut, melansir dari Mama Natural, antara tahun 1990 dan 2014, rata-rata kasus cedera yang terjadi akibat penggunaan baby walker adalah sebanyak 230.000 kasus, dengan sebagian besar cedera adalah trauma kepala. Bahkan dengan standar keselamatan yang lebih baru sekali pun masih terdapat sekitar 2.100 kunjungan ke Unit Gawat Darurat (UGD) terkait baby walker setiap tahunnya.

Sementara itu, cedera lain yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan baby walker, seperti:

  1. Benturan dan memar di kepala (akibat jatuh dari tangga atau menarik barang dari meja ke kepala sendiri).
  2. Luka bakar dan keracunan (akibat mengakses tempat yang tidak boleh didatangi bayi).
  3. Tenggelam karena jatuh ke toilet atau kolam renang.
  4. Sesak napas akibat leher tertekan nampan makanan (cedera ini termasuk cedera yang paling jarang terjadi).

Dalam hal ini, Dr. Alan Greene, dokter anak di The New York Times, juga mengatakan bahwa penggunaan alat bantu jalan seperti baby walker ini tidak hanya dapat meningkatkan risiko cedera, tetapi juga dapat menghambat perkembangan motorik si kecil. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan baby walker cenderung lebih lambat perkembangannya daripada kelompok bayi yang tidak menggunakan alat bantu jalan tersebut.

Alasan Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya
Alasan Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya/Foto: Pexels/Keira Burton

Pasalnya, ketika bayi menggunakan baby walker, mereka justru sering kali tidak mengembangkan kekuatan otot kaki dan keseimbangan dengan cara yang alami. Para peneliti mencatat hal tersebut disebabkan oleh fakta bahwa bayi tidak dapat melihat gerakan kaki mereka sendiri.

Sehingga inilah yang membuat mereka mengalami kemungkinan perkembangan motorik yang tertunda. Padahal, dalam hal ini gerakan kaki merupakan kunci penting dalam proses belajar berjalan, yang mana seharusnya dimulai dari kemampuan bayi merangkak, duduk, berdiri, hingga akhirnya bisa berjalan.

Lebih lanjut, melansir dari detikNews, bahaya lain yang dapat ditimbulkan dari penggunaan baby walker pada bayi adalah bisa membuat postur tubuh bayi menjadi tidak benar. Hal ini karena ketika bayi dalam baby walker, mereka kemungkinan tidak duduk atau berdiri dengan cara yang mendukung perkembangan tulang belakang dan kaki yang sehat. Akibatnya, postur tubuh mereka akan menjadi tidak benar dan kurang ideal.

Bayi yang sedang bermain
Bayi yang sedang bermain/Foto: Freepik/@freepik

Oleh karena itu, atas pertimbangan keselamatan dan kesehatan bayi, Kanada melarang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya. Meskipun demikian, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, ada beragam alat bantu lainnya yang lebih aman untuk bisa membantu si kecil belajar berdiri dan berjalan.

Beberapa di antaranya, seperti matras aktivitas atau sekadar selimut di lantai yang memungkinkan bayi untuk bisa menjelajahi lingkungan di sekitarnya sambil memperkuat seluruh anggota tubuhnya. Jika kamu perlu melakukan beberapa pekerjaan rumah, kamu bisa menyiasatinya dengan meletakkan bayi dalam gendongan bayi sebagai tempat yang aman dan tertutup.

Selain itu, tempat bermain  yang diisi dengan beberapa mainan atau ayunan juga bisa menjadi alternatif lain yang bisa membantumu mengawasi si kecil walaupun sedang melakukan aktivitas lain. Kendati demikian, perlu diingat bahwa semua aktivitas ini tetap memerlukan pengawasan orangtua. Hanya saja, para ahli mengatakan bahwa opsi ini memberikan banyak manfaat yang dicari orangtua dari alat bantu jalan bayi tanpa memberikan masalah serius untuk jangka panjang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.