Beauties, kamu pasti sudah tidak asing bukan dengan baby walker? Ya, baby walker atau alat bantu berjalan untuk bayi ini sering menjadi pilihan kebanyakan orang tua dalam membantu si Kecil belajar berdiri dan berjalan. Alat yang dilengkapi dengan roda di bagian bawah dan tempat duduk dari kain yang digantung di dalamnya ini umumnya terbuat dari plastik keras.
Cara penggunanya pun cukup mudah. Melansir dari Today's Parent, kamu hanya perlu meletakkan si kecil di dalamnya. Kemudian, kaki mereka akan masuk melalui lubang kaki di tempat duduk dari kain tersebut. Sehingga mereka dapat berdiri dan berjalan sendiri.
Sementara itu, alat bantu berjalan untuk bayi yang memiliki nama lain, seperti go-cart, standing stool, baby runner, walking stool, hingga trainer ini, umumnya digunakan untuk bayi berusia empat hingga 15 bulan, di mana usia tersebut adalah usia saat mereka dapat duduk, tetapi belum bisa berjalan sendiri.
Kanada larang penggunaan baby walker untuk bayi di negaranya/Foto: Pexels/Keira Burton |
Dalam hal ini, meskipun baby walker merupakan alat bantu berjalan untuk bayi yang mempermudah orangtua dalam membantu si Kecil belajar berjalan. Namun, sayangnya, alat ini diklaim tidak aman untuk keselamatan si Kecil. Bahkan di Kanada, penggunaan baby walker sendiri sampai dilarang, lho!
Bukan hanya dilarang penggunaannya saja, tetapi para pengecer juga tidak diizinkan untuk mengiklankan atau menjualnya. Apabila hal ini dilakukan maka mereka harus membayar denda sebesar 100 ribu USD atau senilai Rp1 miliar hingga ancaman kurungan enam bulan penjara, sebagaimana yang dilansir dari Huffpost.
Lantas, bahaya seperti apa yang dapat ditimbulkan hingga membuat Kanada melarang penggunaannya? Melansir dari berbagai sumber, berikut alasan Kanada melarang bayi di negaranya menggunakan baby walker. Yuk, simak!