Pemimpin adalah orang yang dikenal tegas dan juga disegani. Cara memimpin seseorang sangat berpengaruh pada kinerja sebuah tim, lho, Beauties. Apabila pemimpin sering berbicara kasar dan bernada tinggi, ini akan berdampak buruk terhadap kualitas karyawan dan performa di kantor.
Emosi sangat penting bagi para pemimpin. Berurusan dengan orang dan memimpin tim membutuhkan kecerdasan emosional yang kuat. Kecerdasan emosional (EQ) melibatkan kesadaran dan pengelolaan emosi diri sendiri dan memahami emosi orang lain.
Untuk itu seorang pemimpin perlu memiliki kematangan emosi agar dapat menciptakan suasana kantor yang sehat dan tetap profesional. Menurut laman Leaders, inilah alasan mengapa seorang pemimpin nggak cuma beri perintah, namun juga harus punya kematangan emosi yang baik. Yuk, simak alasannya!
Apa Itu Kematangan Emosional?
Kematangan emosi adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta memahami dan mengelola emosi orang lain secara bersamaan. Kecerdasan emosional dan kedewasaan dapat berkontribusi pada kesehatan mental.
Mengapa Kematangan Emosi Diperlukan di Tempat Kerja
Ketika bersosialisasi dengan rekan kerja atau klien, tak jarang menimbulkan kesalahpahaman. Apabila situasi ini muncul maka perlu adanya seni memahami emosi diri dan orang lain untuk menghindari masalah.
Ketika seseorang mampu bersikap sesuai kondisi dan tetap profesional, ia akan mampu meningkatkan kolaborasi dan memecahkan masalah, sehingga performanya di dunia kerja pun juga akan meningkat. Lebih daripada itu, manfaat lain yang diterima adalah mampu mengurangi konflik dan stres, meminimalisir perilaku yang tidak rasional, membangun semangat tim dan menciptakan peluang karir.