Nggak Cuma Beri Perintah, Pemimpin Juga Harus Punya Kematangan Emosional! Apa Itu?
Pemimpin adalah orang yang dikenal tegas dan juga disegani. Cara memimpin seseorang sangat berpengaruh pada kinerja sebuah tim, lho, Beauties. Apabila pemimpin sering berbicara kasar dan bernada tinggi, ini akan berdampak buruk terhadap kualitas karyawan dan performa di kantor.Â
Emosi sangat penting bagi para pemimpin. Berurusan dengan orang dan memimpin tim membutuhkan kecerdasan emosional yang kuat. Kecerdasan emosional (EQ) melibatkan kesadaran dan pengelolaan emosi diri sendiri dan memahami emosi orang lain.Â
Untuk itu seorang pemimpin perlu memiliki kematangan emosi agar dapat menciptakan suasana kantor yang sehat dan tetap profesional. Menurut laman Leaders, inilah alasan mengapa seorang pemimpin nggak cuma beri perintah, namun juga harus punya kematangan emosi yang baik. Yuk, simak alasannya!
Apa Itu Kematangan Emosional?
Ilustrasi pemimpin/Foto: Freepik.com/tirachardz |
Kematangan emosi adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta memahami dan mengelola emosi orang lain secara bersamaan. Kecerdasan emosional dan kedewasaan dapat berkontribusi pada kesehatan mental.Â
Mengapa Kematangan Emosi Diperlukan di Tempat Kerja
Ketika bersosialisasi dengan rekan kerja atau klien, tak jarang menimbulkan kesalahpahaman. Apabila situasi ini muncul maka perlu adanya seni memahami emosi diri dan orang lain untuk menghindari masalah.
Ketika seseorang mampu bersikap sesuai kondisi dan tetap profesional, ia akan mampu meningkatkan kolaborasi dan memecahkan masalah, sehingga performanya di dunia kerja pun juga akan meningkat. Lebih daripada itu, manfaat lain yang diterima adalah mampu mengurangi konflik dan stres, meminimalisir perilaku yang tidak rasional, membangun semangat tim dan menciptakan peluang karir.
Bentuk Kematangan Emosi Pemimpin di Tempat Kerja
Nggak Cuma Beri Perintah, Pemimpin Juga Harus Punya Kematangan Emosional! Apa Itu?/Foto: unsplash.com/Edwin Tan
Bentuk Kematangan Emosi Pemimpin di Tempat Kerja
1. Mampu Mengambil Tanggung Jawab Atas Kesalahan Bawahannya
![]() Ilustrasi mengambil tanggung jawab/ Foto: unsplash.com/ Edwin Tan |
Di dunia kerja, wajar apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Seorang pemimpin yang punya kontrol emosi baik tidak lantas memarahi ataupun memaki karyawannya. Alih-alih berteriak, ia akan mengambil resiko atas kesalahan karyawannya. Hal ini tidak akan menurunkan wibawa seorang pemimpin, namun di mata karyawan ia adalah sosok yang bertanggungjawab.
2. Berpikiran Terbuka
![]() Ilustrasi berpikiran terbuka/ Foto: unsplash.com/ Jason Goodman |
Setiap orang tentu punya pikiran dan pendapat masing-masing. Saat rapat, pemimpin yang punya kematangan emosi akan mendengarkan aspirasi dan kritikan dari bawahannya dan mengambil hal-hal positif yang diperlukan untuk perbaikan kinerja ke depan. Ia akan senang apabila bawahannya aktif serta peduli dengan cara menyampaikan pendapat masing-masing.
3. Dapat Menerima Umpan Balik
![]() Dapat menerima umpan balik/ Foto: unsplash.com/ FG Trade |
Hal ini bukan hanya untuk pemimpin, namun juga baik untuk karyawan. Orang yang matang secara emosional memiliki kepercayaan diri yang tinggi di tempat kerja, misalnya tidak langsung memaki saat ada kesalahan, memberikan manfaat pada orang lain, dan tidak berasumsi buruk atas apa yang tidak direncanakan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi pemimpin/Foto: Freepik.com/tirachardz


