Nggak Cuma Indonesia, Ini Dia Negara yang Punya Budaya Kasih Oleh-oleh Usai Traveling

Cindy Novita | Beautynesia
Jumat, 03 Jan 2025 11:00 WIB
Nggak Cuma Indonesia, Ini Dia Negara yang Punya Budaya Kasih Oleh-oleh Usai Traveling
Foto: freepik.com/freepik

Beauties mungkin sudah tidak asing jika ada seseorang yang mengatakan, “Jangan lupa bawa oleh-oleh, ya!” Saat kamu bepergian ke suatu daerah atau negara lain. Membawa oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarga, rekan kerja, dan teman sudah ada sejak turun temurun di Indonesia.

Tradisi tersebut biasanya memiliki makna dan fungsi, seperti berbagi kenang-kenangan ketika berkunjung ke suatu daerah, ungkapan kasih sayang kepada orang terkasih, dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah setempat. Terdapat beberapa negara yang memiliki tradisi kasih oleh-oleh loh! Ada apa saja? 

Indonesia

Bakpia/Foto: instagram.com/@bakpia25official

Di Indonesia membawa buah tangan merupakan tradisi yang sudah ada sejak turun temurun, Beauties. Oleh-oleh bagaikan benda wajib yang dibawa pulang ketika berkunjung ke suatu daerah untuk dibagikan kepada orang-orang terdekat.

Oleh-oleh di Indonesia biasanya berupa makanan dan kerajinan tangan khas daerah. Mulai dari rendang yang terbuat dengan aneka rempah dan bumbu khas Padang, bakpia yang menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta, kain tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga bolu bakar khas Bandung.

Jepang

Ilustrasi Buah jeruk/Foto: freepik.com/freepik

Memberi oleh-oleh di Jepang dikenal sebagai “omiyage” yang berarti “cinderamata”. Melansir Go! Go! Nihon, memberikan omiyage sudah mendarah daging dalam masyarakat Jepang, terkadang kamu akan dianggap tidak sopan jika pulang dari perjalanan jauh tanpa membawa buah tangan.

Pemberian omiyage di Jepang telah ada sejak berabad-abad lamanya, Beauties. Dimulai saat orang-orang melakukan perjalanan jauh untuk berdoa di Kuil Shinto. Mereka selalu membawa benda-benda keagamaan untuk keluarga. Hal tersebut membuat pemilik toko lokal di daerah kuil mulai menjual produk-produk lokal sebagai hadiah yang disebut “miyage”. Oleh karena itu, munculah kata “omiyage”.

Sama seperti di Indonesia, omiyage umumnya berupa makanan, minuman, dan produk lokal yang mewakili suatu daerah. Misalnya, Prefektur Wakayama adalah penghasil mikan (sejenis buah jeruk) terbesar. Saat kamu berkunjung ke Wakayama, kamu dapat menemukan berbagai oleh-oleh yang dijual di sana dan sebagian besar adalah mikan dan olahannya, seperti minuman, permen, atau kue.

Omiyage biasanya dibungkus dengan rapi dan bisa kamu temukan di berbagai toko oleh-oleh dan pusat transportasi utama.

3. Filipina

Ilustrasi Oleh-oleh/Foto: freepik.com/freepik

Negara selanjutnya yang memiliki tradisi memberikan oleh-oleh adalah Filipina. Pasalubong adalah tradisi orang Filipina membawa oleh-oleh dari tempat tujuan untuk diberikan kepada keluarga, teman, dan rekan kerja. Kata “pasalubong” berasal dari bahasa Tagalog, yaitu “salubong” yang berarti “bertemu” atau “selamat datang”.

Selain karena tradisi, hal itu juga bertujuan sebagai bentuk keramahtamahan dan cara mereka berbagi pengalaman selama perjalanan. Pasalubong bisa berupa cendera mata, makanan, atau barang lainnya, seperti cokelat, sepatu, tas, pakaian, sampai makeup.

4. Afrika

Ilustrasi Oleh-oleh/Foto: freepik.com/freepik

Mengutip The Conversation, para migran Afrika wajib membawa oleh-oleh dari luar negeri untuk kerabat mereka saat kembali ke negara asal. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 47 migran Ghana yang tinggal di Australia dan Amerika Serikat serta orang-orang di Ghana yang memiliki kerabat di luar negeri.

Membawa oleh-oleh adalah suatu kewajiban, biasanya buah tangan diberikan kepada keluarga besar, teman, hingga sahabat. “Saya tidak bisa pulang begitu saja (ke Ghana) tanpa membeli apa pun untuk mereka,” ucap seorang migran AS. Oleh-oleh yang diberikan mulai dari sepatu, pakaian, tas, parfum, makeup, aksesori, atau makanan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE