Nggak Tahan Cuaca Panas? Cek 5 Lokasi Terdingin di Dunia Ini
Di beberapa lokasi terdingin di dunia, suhu bisa turun hingga titik yang sulit dibayangkan, bahkan hingga -40 derajat Celcius. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat yang hidup di tempat dingin ini harus menghadapi tantangan besar, seperti memastikan pasokan makanan tidak membeku, mengenakan pakaian khusus untuk melindungi diri dari frostbite, hingga menjaga rumah agar tetap hangat.
Namun, hidup di tempat dengan cuaca dingin ekstrem membawa tantangan dan keunikan tersendiri, beberapa di antaranya adalah hamparan salju tak berujung dan langit malam yang dihiasi aurora.
Dilansir dari The Travel, inilah beberapa lokasi terdingin di dunia yang bisa kamu kunjungi jika ingin merasakan sensasi tinggal di tempat dengan cuaca dingin ekstrem!
Rusia
![]() Rusia/Foto: Unsplash/Vladimir Fedotov |
Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan suhu rata-rata tahunan terendah di dunia, yaitu sekitar -3,77 derajat Celcius. Hal ini tidak mengherankan mengingat sebagian besar wilayahnya berada di dekat Kutub Utara. Bahkan beberapa kota di Rusia, seperti Yakutsk, memiliki suhu musim dingin yang hampir menyamai permukaan Mars.
Pada musim dingin, suhu rata-rata berkisar antara -31 derajat Celcius hingga -10 derajat Celcius tergantung wilayahnya. Namun, bukan berarti Rusia selalu membeku sepanjang tahun. Di musim panas, suhu di beberapa daerah, terutama bagian barat dan selatan, bisa mencapai 23 derajat Celcius bahkan lebih tinggi.
Kanada
Kanada/Foto: Unsplash/John Lee
Kanada dikenal sebagai salah satu negara dengan suhu terdingin di dunia. Rata-rata suhu tahunan di negara ini adalah -4,02 derajat Celcius yang berarti sebagian besar wilayahnya berada di bawah titik beku sepanjang tahun. Saat musim dingin, suhu rata-rata berkisar antara -40 derajat Celcius hingga -15 derajat Celcius dengan salju tebal yang sering menutupi permukaan tanah selama berbulan-bulan.
Meskipun begitu, musim panas di Kanada dapat memberikan kehangatan sementara. Suhu rata-rata musim panas berada di kisaran 21-26 derajat Celcius, tetapi beberapa lokasi di wilayah pedalaman bisa mencapai suhu lebih dari 37 derajat Celcius.
Svalbard dan Jan Mayen
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Jess McMahon
Svalbard dan Jan Mayen adalah kawasan yang dikenal sebagai salah satu tempat paling dingin dan gelap di dunia. Dengan suhu rata-rata tahunan hanya sekitar -6,8 derajat Celcius, suhu di sini hampir selalu berada di bawah titik beku. Musim dingin biasanya memiliki suhu antara -20 derajat Celcius hingga -13 derajat Celcius, sedangkan musim panas hanya mencapai rata-rata 3-7 derajat Celcius.
Terlepas dari suhu ekstremnya, Svalbard tetap menarik perhatian wisatawan. Fenomena alam seperti matahari tengah malam dan malam kutub menjadi daya tarik utama. Pada malam kutub, matahari tidak terbit selama beberapa bulan, menciptakan kegelapan total yang hanya diterangi oleh aurora borealis. Sebaliknya, matahari tengah malam terjadi di musim panas ketika matahari tidak pernah terbenam.
Greenland
Greenland/Foto: Unsplash/Tina Rolf
Greenland dikenal sebagai negara dengan suhu rata-rata tahunan terdingin di dunia, yaitu sekitar -16,4 derajat Celcius. Hal ini menjadikannya salah satu tempat paling dingin di planet ini, selain Antartika.
Selama musim dingin, suhu rata-rata di Greenland mencapai sekitar -8,8 derajat Celcius. Namun, pada musim panas, suhu hanya naik sedikit ke kisaran 5-10 derajat Celcius, cukup untuk membuat es di beberapa wilayah mulai mencair meskipun tetap jauh dari kata hangat. Musim gugur pun serupa, dengan suhu sedikit di atas titik beku, tetapi tidak cukup tinggi untuk menaikkan rata-rata tahunan secara signifikan.
Mongolia
Ilustrasi/Foto: Freepik/Tengis Galamez
Mongolia dikenal dengan cuaca ekstremnya yang beragam sepanjang tahun. Meskipun menjadi rumah bagi gurun Gobi, suhu rata-rata tahunan di Mongolia hanya mencapai 1 derajat Celcius.
Musim dingin di Mongolia sangat dingin dengan suhu berkisar antara -10 derajat Celcius hingga -6 derajat Celcius. Sementara itu, musim panas di Mongolia dapat mencapai suhu antara 15-32 derajat Celcius.
Meskipun suhu cukup hangat di musim panas, Mongolia tetap mengalami malam yang dingin karena karakteristik gurun yang drastis dalam perubahan suhu harian. Selain itu, musim semi dan musim gugur di negara ini hampir sama dinginnya dengan musim dingin sehingga hanya di pertengahan musim panaslah cuaca terasa benar-benar hangat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
